Berita Opini

Kriminalitas dan Ketimpangan Pendapatan di Indonesia

Oleh Miguel Angel Esquivias Padilla, - Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Airlangga, Surabaya
Senin, 11 April 2022 | 09:00 WIB
Kriminalitas dan Ketimpangan Pendapatan di Indonesia

Reporter: Harian Kontan | Editor: Syamsul Azhar

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kejahatan dipahami sebagai pelanggaran, pengabaian, atau perbuatan melawan hukum, bisa bersumber dari dorongan hati, amarah, tekanan mental, dan aspek non-ekonomi lainnya. Penyebab kejahatan sering dijelaskan dari perspektif sosial, termasuk melalui sosiologi medis, kesenjangan kesehatan, aspek ekonomi, dan lain-lain.

Pendekatan ekonomi mempelajari aktivitas kriminal dalam ranah kejahatan. Beberapa penelitian menunjukkan adanya hubungan antara kejahatan dan perilaku ekonomi. Polarisasi pendapatan menyebabkan segregasi sosial dan imobilitas pendapatan, yang berpotensi menimbulkan ketegangan sosial, keresahan, dan konflik antar individu. Ketidaksetaraan pendapatan dan kesejahteraan dapat menantang stabilitas dan kohesi sosial.

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.

Sudah berlangganan? Masuk

Berlangganan

Berlangganan Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi, bisnis, dan investasi pilihan

Rp 20.000

Kontan Digital Premium Access

Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari

Rp 120.000

Berlangganan dengan Google

Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.

Terbaru