Reporter: Harian Kontan | Editor: Syamsul Azhar
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kejahatan dipahami sebagai pelanggaran, pengabaian, atau perbuatan melawan hukum, bisa bersumber dari dorongan hati, amarah, tekanan mental, dan aspek non-ekonomi lainnya. Penyebab kejahatan sering dijelaskan dari perspektif sosial, termasuk melalui sosiologi medis, kesenjangan kesehatan, aspek ekonomi, dan lain-lain.
Pendekatan ekonomi mempelajari aktivitas kriminal dalam ranah kejahatan. Beberapa penelitian menunjukkan adanya hubungan antara kejahatan dan perilaku ekonomi. Polarisasi pendapatan menyebabkan segregasi sosial dan imobilitas pendapatan, yang berpotensi menimbulkan ketegangan sosial, keresahan, dan konflik antar individu. Ketidaksetaraan pendapatan dan kesejahteraan dapat menantang stabilitas dan kohesi sosial.
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? Masuk
Berlangganan Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi, bisnis, dan investasi pilihan
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.