ILUSTRASI. Kini, keterbatasan lahan dapat diatasi dengan berbagai teknik bercocok tanam. Pemilik HSC Urban Farm, Fajar Wiryono mengatakan, saat ini bertani di kota dan di desa sebenarnya sama saja. 'Yang berbeda hanya lahan dan orangnya. Di desa lahannya luas, jadi orientasinya hasil produksi.?Karena lahan bertani di perkotaan sangat terbatas, model yang paling cocok adalah bertani vertikal atau bertingkat. Ada beberapa model bertani yang bisa dikembangkan, yakni hidroponik, akuaponik, pot, dan vertikultur.
Reporter: Fransiska Firlana | Editor: Asnil Amri
Permakultur sudah diperkenalkan sejak tahun 1980-an. Ilmu itu hadir dilatarbelakangi adanya urgensi permasalahan dalam industri pangan. Pada era 1970-1980-an, bisnis agro booming. Hingga membuat pelaku industri pangan lalai dan meremehkan ekosistem lingkungan.
"Kala itu industri pangan hanya mengejar keuntungan, meremehkan bahkan justru merusak ekosistem," terang Iqbal, perancang tata kebun dari Ketumbar Workshop.
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? Masuk
Berlangganan Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi, bisnis, dan investasi pilihan
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.