ILUSTRASI. sriSri Lanka sedang dalam pembicaraan dengan Bank Dunia untuk memperluas dukungan sebesar US$ 300 juta-US$ 700 juta. REUTERS/Dinuka Liyanawatte
Sumber: Reuters | Editor: Anastasia Lilin Yuliantina
KONTAN.CO.ID - KOLOMBO. Sri Lanka berencana mengganti penganggarannya yang saat ini tidak realistis. Kolombo juga sedang dalam pembicaraan dengan Bank Dunia untuk memperluas dukungan sebesar US$ 300 juta-US$ 700 juta.
Sri Lanka terpukul keras oleh Covid-19 dan kekurangan pendapatan setelah pemotongan pajak yang tajam oleh pemerintah Presiden Gotabaya Rajapaksa. Alhasil, negara kepulauan tersebut sangat kekurangan devisa dan telah mencari dana talangan darurat dari Dana Moneter Internasional (IMF).
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? Masuk
Berlangganan Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi, bisnis, dan investasi pilihan
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.