Kuartal I 2019 Belum Usai, Target Kontrak Setahun Penuh RUIS Hampir Tercapai

Sabtu, 30 Maret 2019 | 07:23 WIB
Kuartal I 2019 Belum Usai, Target Kontrak Setahun Penuh RUIS Hampir Tercapai
[]
Reporter: Febrina Ratna Iskana | Editor: Tedy Gumilar

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kuartal I 2019 belum berlalu, namun PT Radiant Utama Interinsco Tbk (RUIS) sudah membukukan kontrak pekerjaan senilai Rp 2,3 triliun. Pencapaian kontrak tersebut setara dengan 85,19% dari total target kontrak sepanjang tahun ini yang mencapai Rp 2,7 triliun.

Perolehan kontrak baru Radiant Utama tersebut bahkan lebih tinggi dibandingkan realisasi kontrak baru sepanjang tahun lalu yakni Rp 2,2 triliun. "Hampir seluruh kontrak yang kami peroleh hingga kuartal pertama 2019 ini dikerjakan sendiri," kata Sofwan Farisyi, Direktur Utama PT Radiant Utama Interinsco Tbk saat dihubungi KONTAN, Jumat (29/3).

Mayoritas kontrak baru Radiant Interinsco berupa proyek penunjang jasa minyak dan gas (migas). Salah satunya proyek mobile offshore production unit Producer (MOPU) Maleo di Lapangan Meliwis yang bernilai sekitar US$ 90 juta.

Sejauh ini, proyek MOPU di Meliwis sedang memasuki tahap persiapan untuk melakukan modifikasi. Radiant Utama berharap proyek tersebut bisa selesai dalam satu tahun ke depan.

Selain proyek penunjang jasa migas, Radiant Utama mengincar proyek di sektor energi baru dan terbarukan (EBT). Perusahaan tersebut sudah mengantongi kontrak pembangkit listrik tenaga surya berkapasitas 2 megawatt (MW) di Universitas Indonesia (UI). Hanya, manajemen perusahaan ini tidak menyebut nilai proyeknya.

Selain kedua proyek tadi, Radiant Utama juga tengah mengikuti tender proyek pembangkit listrik tenaga biomassa (PLTBm) di Sintang, Kalimantan Barat berkapasitas 10 MW. Untuk proyek tersebut, mereka menggandeng investor asal China.

Dalam catatan Radiant Utama, total kontrak di tangan kini sekitar Rp 4,5 triliun. Dus, jika ditambah beberapa proyek yang sedang diincar, Radiant Utama yakin bisa memenuhi seluruh target kontrak tahun ini. "Dengan asumsi tidak terdapat fluktuasi yang tinggi di industri migas, perusahaan diperkirakan akan tetap tumbuh positif selama dua hingga tiga tahun ke depan," tutur Sofwan.

Adapun tahun ini, Radiant Utama mengincar pendapatan Rp 1,63 triliun. Kalau realisasi pendapatan tahun lalu mencapai Rp 1,29 triliun, berarti target tahun ini setara dengan pertumbuhan 26,36% year on year (yoy).

Sementara untuk laba bersih, Radiant Utama menargetkan pertumbuhan sebesar 15% dari capaian tahun lalu. Tahun 2018, mereka mengantongi laba bersih tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk senilai Rp 27,05 miliar.

Bagikan

Berita Terbaru

Harga CPO Menguat Bersama dengan Saham Sawit, TAPG dan DSNG Jadi Favorit
| Kamis, 21 Agustus 2025 | 13:00 WIB

Harga CPO Menguat Bersama dengan Saham Sawit, TAPG dan DSNG Jadi Favorit

Kenaikan harga CPO ini utamanya didorong oleh peningkatan permintaan CPO dari India dan China serta pengetatan pasokan dari Indonesia.

Sell On News, Pengumuman Rencana Rights Issue PACK Disambut Profit Taking Hingga ARB
| Kamis, 21 Agustus 2025 | 10:48 WIB

Sell On News, Pengumuman Rencana Rights Issue PACK Disambut Profit Taking Hingga ARB

PT Abadi Nusantara Hijau Investama Tbk (PACK) berencana menggelar rights issue Rp 2,73 triliun untuk akuisisi tambang nikel.

Harga Minyak Mentah Global Diprediksi Tidak Sampai Anjlok ke Bawah US$ 60 per Barel
| Kamis, 21 Agustus 2025 | 10:00 WIB

Harga Minyak Mentah Global Diprediksi Tidak Sampai Anjlok ke Bawah US$ 60 per Barel

China terus menimbun stok minyak, terlihat dari volume impor yang 10% lebih tinggi dari kebutuhan negara itu.

Petrosea (PTRO) Gencar Akuisisi di Semester I-2025, Kas Terkuras Hingga 42 Persen
| Kamis, 21 Agustus 2025 | 09:30 WIB

Petrosea (PTRO) Gencar Akuisisi di Semester I-2025, Kas Terkuras Hingga 42 Persen

Meski posisi liabilitas lebih tinggi dari ekuitas, hal terebut tidak menjadi masalah selama akuisisi mampu menghasilkan laba dan arus kas sehat.

Saham-Saham Emiten Grup Lippo Tengah Naik Daun, Seberapa Menarik Untuk Dilirik?
| Kamis, 21 Agustus 2025 | 09:12 WIB

Saham-Saham Emiten Grup Lippo Tengah Naik Daun, Seberapa Menarik Untuk Dilirik?

Kenaikan sebagian harga saham emiten Grup Lippo tidak diiringi dengan perbaikan yang signifikan di sisi fundamental.

Tera Data Indonusa (AXIO) Menyiapkan Dana Belanja Modal Rp 48 Miliar
| Kamis, 21 Agustus 2025 | 08:25 WIB

Tera Data Indonusa (AXIO) Menyiapkan Dana Belanja Modal Rp 48 Miliar

Dana capex tahun ini juga dialokasikan untuk pengembangan fasilitas, termasuk penambahan instalasi bangunan serta peremajaan inventaris keja.

Menengok Arah Bisnis IRSX Usai Ganti Pemegang Saham Pengendali
| Kamis, 21 Agustus 2025 | 08:18 WIB

Menengok Arah Bisnis IRSX Usai Ganti Pemegang Saham Pengendali

PT Media Digital Investindo mengakuisisi saham PT Aviana Sinar Abadi Tbk (IRSX) jauh di bawah harga pasar.

Truk Peti Kemas Hanya Diberikan Waktu 60 Menit di Pelabuhan Tanjung Priok
| Kamis, 21 Agustus 2025 | 08:05 WIB

Truk Peti Kemas Hanya Diberikan Waktu 60 Menit di Pelabuhan Tanjung Priok

Truk pengangkut peti kemas di pelabuhan dibatasi waktunya hanya 60 menit untuk berada di kawasan pelabuhan, terhitung sejak berada di pintu masuk.

Potensi Pajak Shadow Economy Rp 20 Triliun
| Kamis, 21 Agustus 2025 | 07:47 WIB

Potensi Pajak Shadow Economy Rp 20 Triliun

Pemerintah melihat ruang besar untuk meningkatkan penerimaan pajak dari shadow economy, khususnya empat sektor utama yang minim pengawasan.

Penarikan Utang 2026 Tertinggi Pasca Pandemi
| Kamis, 21 Agustus 2025 | 07:41 WIB

Penarikan Utang 2026 Tertinggi Pasca Pandemi

Tingginya rencana penarikan utang pemerintah tahun depan membawa sejumlah risiko                    

INDEKS BERITA

Terpopuler