Kuartal I 2019 Belum Usai, Target Kontrak Setahun Penuh RUIS Hampir Tercapai
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kuartal I 2019 belum berlalu, namun PT Radiant Utama Interinsco Tbk (RUIS) sudah membukukan kontrak pekerjaan senilai Rp 2,3 triliun. Pencapaian kontrak tersebut setara dengan 85,19% dari total target kontrak sepanjang tahun ini yang mencapai Rp 2,7 triliun.
Perolehan kontrak baru Radiant Utama tersebut bahkan lebih tinggi dibandingkan realisasi kontrak baru sepanjang tahun lalu yakni Rp 2,2 triliun. "Hampir seluruh kontrak yang kami peroleh hingga kuartal pertama 2019 ini dikerjakan sendiri," kata Sofwan Farisyi, Direktur Utama PT Radiant Utama Interinsco Tbk saat dihubungi KONTAN, Jumat (29/3).
Mayoritas kontrak baru Radiant Interinsco berupa proyek penunjang jasa minyak dan gas (migas). Salah satunya proyek mobile offshore production unit Producer (MOPU) Maleo di Lapangan Meliwis yang bernilai sekitar US$ 90 juta.
Sejauh ini, proyek MOPU di Meliwis sedang memasuki tahap persiapan untuk melakukan modifikasi. Radiant Utama berharap proyek tersebut bisa selesai dalam satu tahun ke depan.
Selain proyek penunjang jasa migas, Radiant Utama mengincar proyek di sektor energi baru dan terbarukan (EBT). Perusahaan tersebut sudah mengantongi kontrak pembangkit listrik tenaga surya berkapasitas 2 megawatt (MW) di Universitas Indonesia (UI). Hanya, manajemen perusahaan ini tidak menyebut nilai proyeknya.
Selain kedua proyek tadi, Radiant Utama juga tengah mengikuti tender proyek pembangkit listrik tenaga biomassa (PLTBm) di Sintang, Kalimantan Barat berkapasitas 10 MW. Untuk proyek tersebut, mereka menggandeng investor asal China.
Dalam catatan Radiant Utama, total kontrak di tangan kini sekitar Rp 4,5 triliun. Dus, jika ditambah beberapa proyek yang sedang diincar, Radiant Utama yakin bisa memenuhi seluruh target kontrak tahun ini. "Dengan asumsi tidak terdapat fluktuasi yang tinggi di industri migas, perusahaan diperkirakan akan tetap tumbuh positif selama dua hingga tiga tahun ke depan," tutur Sofwan.
Adapun tahun ini, Radiant Utama mengincar pendapatan Rp 1,63 triliun. Kalau realisasi pendapatan tahun lalu mencapai Rp 1,29 triliun, berarti target tahun ini setara dengan pertumbuhan 26,36% year on year (yoy).
Sementara untuk laba bersih, Radiant Utama menargetkan pertumbuhan sebesar 15% dari capaian tahun lalu. Tahun 2018, mereka mengantongi laba bersih tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk senilai Rp 27,05 miliar.