Kuota Impor Jagung Tahun Ini Ditambah Sebanyak 30.000 Ton

Selasa, 08 Januari 2019 | 08:36 WIB
Kuota Impor Jagung Tahun Ini Ditambah Sebanyak 30.000 Ton
[]
Reporter: Umi Kulsum | Editor: Thomas Hadiwinata

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA.  Kementerian Perdagangan (Kemdag) menerbitkan kuota impor jagung sebanyak 30.000 ton untuk tahun ini. Kuota tambahan yang diharapkan terealisasi pada akhir Maret 2019 mendatang, akan dialokasikan ke Perusahaan Umum Bulog.

Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kemdag Oke Nurwan menuturkan, kuota tambahan untuk memenuhi kebutuhan para peternak mandiri itu, sudah mendapat persetujuan dari Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution. "Itu sudah perintah rapat koordinasi," ujar dia.

Tambahan impor dinilai tidak akan berpengaruh terhadap panen raya jagung yang mulai berlangsung bulan depan. Alasannya, penetapan kuota ekstra itu telah menimbang pasokan serta masukan dari berbagai pihak.

Dengan penambahan tersebut, kuota impor jagung yang ditetapkan pemerintah untuk tahun ini menjadi 130.000 ton.

Bagikan

Berita Terbaru

Laba Emiten Konstruksi Swasta Belum Perkasa di Kuartal Pertama 2025
| Sabtu, 17 Mei 2025 | 05:45 WIB

Laba Emiten Konstruksi Swasta Belum Perkasa di Kuartal Pertama 2025

Kinerja emiten konstruksi masih beragam di tiga bulan pertama tahun 2025. Sebagian meraih laba bersih, tapi ada emiten yang justru merugi.

PLN Memperkuat Jaringan Listrik ke Wilayah Timur Indonesia
| Sabtu, 17 Mei 2025 | 05:35 WIB

PLN Memperkuat Jaringan Listrik ke Wilayah Timur Indonesia

Pentingnya pembangunan energi yang berkelanjutan di kawasan timur karena mempunyai dampak pada ekonomi nasional.

Alamtri Resources (ADRO) Buyback Saham Melalui Dua Skema
| Sabtu, 17 Mei 2025 | 05:35 WIB

Alamtri Resources (ADRO) Buyback Saham Melalui Dua Skema

Selain tanpa RUPS, PT Alamtri Resources Indonesia Tbk (ADRO) juga akan menggelar buyback saham lewat skema RUPS. ​

Konsumsi Emosional Mendorong Ekonomi China di Tengah Ketidakpastian
| Sabtu, 17 Mei 2025 | 05:28 WIB

Konsumsi Emosional Mendorong Ekonomi China di Tengah Ketidakpastian

Gaya belanja gen Z, yang rela mengeluarkan duit besar untuk memperoleh barang kesukaan mereka, menjadi pendorong konsumsi di China

QRIS Tap: Dari Transaksi ke Transformasi
| Sabtu, 17 Mei 2025 | 05:27 WIB

QRIS Tap: Dari Transaksi ke Transformasi

Sangat tepat jika memosisikan QRIS Tap sebagai fondasi awal transformasi fasilitas publik yang lebih inklusif, efisien dan terhubung.

Pioneerindo Gourmet International (PTSP) Bakal Menambah 30 Gerai Baru
| Sabtu, 17 Mei 2025 | 05:20 WIB

Pioneerindo Gourmet International (PTSP) Bakal Menambah 30 Gerai Baru

Target kami adalah 30 gerai baru di tahun 2025. Capex per gerai itu sekitar Rp 1 miliar, jadi totalnya sekitar Rp 30 miliar. 

Menakar Cuan Pembagian Dividen Bank Syariah Indonesia (BRIS)
| Sabtu, 17 Mei 2025 | 04:40 WIB

Menakar Cuan Pembagian Dividen Bank Syariah Indonesia (BRIS)

BSI berencana membagikan dividen Rp 1,05 triliun dari hasil laba tahun 2024 sebesar Rp 7 triliun. Ini artinya, BSI akan bagi 15% dari total laba

Driver Ojol Berencana Gelar Aksi Demo Besar-Besaran
| Sabtu, 17 Mei 2025 | 04:35 WIB

Driver Ojol Berencana Gelar Aksi Demo Besar-Besaran

Aksi demo akan berlangsung pada 20 Mei 2025 dan menyasar wilayah utama seperti Istana Presiden dan Gedung DPR RI.

Musim Haji Transaksi Penukaran Riyal di Perbankan Melonjak
| Sabtu, 17 Mei 2025 | 04:30 WIB

Musim Haji Transaksi Penukaran Riyal di Perbankan Melonjak

PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) misalnya mencatat transaksi penukaran riyal mencapai 24,4 juta riyal selama April hingga Mei 2025. 

Ekonomi Lesu, Pasar Asuransi Jiwa Kumpulan Ikut Layu
| Sabtu, 17 Mei 2025 | 04:30 WIB

Ekonomi Lesu, Pasar Asuransi Jiwa Kumpulan Ikut Layu

Pasar asuransi jiwa kumpulan tak luput dari dampak lesunya ekonomi di awal tahun 2025 dengan kondisi yang menantang. 

INDEKS BERITA

Terpopuler