Kurs Rupiah Hari Ini (14/6) Terimbas Arah Bunga The Fed dan BI

Senin, 14 Juni 2021 | 05:30 WIB
Kurs Rupiah Hari Ini (14/6) Terimbas Arah Bunga The Fed dan BI
[]
Reporter: Achmad Jatnika | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kurs rupiah diperkirakan masih akan menguat pada pekan ini. Akhir pekan lalu (11/6), kurs spot rupiah menguat 0,41% ke Rp 14.189 per dollar AS. Sedangkan kurs JISDOR menguat 0,24% ke Rp 14.206 per dollar AS.

Menurut Analis Global Kapital Investama Alwi Assegaf, kurs rupiah akan mendapat angin segar dari rapat The Federal Open Market Committee (FOMC). "The Fed masih dovish, dengan kata lain tidak ada urgensi tapering, jadi dollar AS akan melemah," kata Alwi. 

Baca Juga: Jelang FOMC dan RDG BI, IHSG diprediksi bergerak menguat

Sementara itu di dalam negeri, Bank Indonesia (BI) diperkirakan juga akan mempertahankan suku bunga di 3,5%. Selain itu, bila BI membuat proyeksi ekonomi yang optimistis, kurs rupiah bisa menguat.

Head of Economics & Research Pefindo Fikri C. Permana juga menilai rupiah akan cenderung bergerak stagnan hari ini. Alasannya, belum banyak sentimen penggerak. Pelaku pasar akan menanti data neraca dagang Indonesia yang dirilis pekan ini. Neraca dagang diperkirakan surplus US$ 2,3 miliar, naik dari US$ 2,19 miliar di April 2021.

Hari ini, Fikri memperkirakan rupiah bergerak di kisaran Rp 14.070-Rp 14.270 per dollar AS. Alwi memprediksi rupiah bergerak antara Rp 14.140–Rp 14.250 per dollar AS.

Baca Juga: Rupiah masih berpotensi menguat sepekan ini

Bagikan

Berita Terbaru

Rupiah Terangkat Pelemahan Indeks Dolar
| Selasa, 25 November 2025 | 06:35 WIB

Rupiah Terangkat Pelemahan Indeks Dolar

Nilai tukar rupiah menguat terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan Senin (24/11) ke level Rp 16.699 per dolar AS.

ETF Emas Bakal Mendukung Pertumbuhan Industri Reksadana
| Selasa, 25 November 2025 | 06:30 WIB

ETF Emas Bakal Mendukung Pertumbuhan Industri Reksadana

Tren kenaikan harga emas dunia turut mendorong prospek investasi emas lewat Exchange Traded Fund (ETF) emas

Setelah Pecah Rekor, Ketidakpastian Melanda IHSG, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini
| Selasa, 25 November 2025 | 06:20 WIB

Setelah Pecah Rekor, Ketidakpastian Melanda IHSG, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini

Namun sinyal dari pejabat The Fed yang belum sepenuhnya searah dapat menciptakan ketidakpastian dalam waktu dekat.​

Medikaloka Hermina Tbk (HEAL) Berharap pada Perbaikan Volume Pasien
| Selasa, 25 November 2025 | 06:00 WIB

Medikaloka Hermina Tbk (HEAL) Berharap pada Perbaikan Volume Pasien

PT Medikaloka Hermina Tbk (HEAL) akan tambah unit RS baru dan tingkatkan sinergi dengan ASII serta Grup Djarum  

Usmile Mulai Menjajaki Pasar Indonesia
| Selasa, 25 November 2025 | 05:40 WIB

Usmile Mulai Menjajaki Pasar Indonesia

Perusahaan asal Tiongkok bakal merangsek pasar produk kesehatan mulut dan gigi di Indonesia dengan ragam produk.

Pemerintah Investigasi Sengketa Lahan Kalla  & GMTD
| Selasa, 25 November 2025 | 05:25 WIB

Pemerintah Investigasi Sengketa Lahan Kalla & GMTD

Pemerintah berencana memanggil kedua belah pihak yang bersengketa untuk memberikan hasil investigasinya.

Impor Beras Ilegal Terkuak Saat Produksi Melimpah
| Selasa, 25 November 2025 | 05:10 WIB

Impor Beras Ilegal Terkuak Saat Produksi Melimpah

Pemerintah telah menyegel sebanyak 250 ton beras impor ilegal yang berasal dari Thailand di Pelabuhan Sabang.

Sulit Tambah Modal Akibat Profitabilitas Tipis
| Selasa, 25 November 2025 | 04:55 WIB

Sulit Tambah Modal Akibat Profitabilitas Tipis

Bahkan berdasarkan pemetaan AAUI, ada lima hingga sepuluh perusahaan yang belum bisa memenuhi ketentuan ekuitas minimum hingga batas waktu habis.

IHSG Pecahkan Rekor di Level 8.570, Saham Ini Jadi Penopang
| Selasa, 25 November 2025 | 04:45 WIB

IHSG Pecahkan Rekor di Level 8.570, Saham Ini Jadi Penopang

Senin (24/11), IHSG melonjak 1,85% ke 8.570,25, mencapai ATH. Pelajari sentimen pendorong dan rekomendasi saham pilihan untuk besok.

Tren Bunga Rendah, NIM Perbankan Berangsur Meningkat
| Selasa, 25 November 2025 | 04:35 WIB

Tren Bunga Rendah, NIM Perbankan Berangsur Meningkat

Hasil survei OJK mnemperkirakan jika bankir yakin NIM berpotensi meningkat seiring penurunan biaya dana bank

INDEKS BERITA

Terpopuler