Kurs Rupiah Hari Ini (20/5) Tertekan Sentimen Eksternal

Jumat, 20 Mei 2022 | 04:05 WIB
Kurs Rupiah Hari Ini (20/5) Tertekan Sentimen Eksternal
[]
Reporter: Aris Nurjani | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kurs rupiah masih belum lepas dari bayang-bayang pelemahan. Meski begitu, ada peluang mata uang Garuda ini sedikit menguat.

Alasannya, data ketenagakerjaan Amerika Serikat (AS) ternyata tak sesuai harapan. Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede mengatakan, pelaku pasar akan mencermati data klaim pengangguran.

Kemarin, pemerintah AS mengumumkan angka klaim pengangguran mencapai 218.000. Ini lebih tinggi ketimbang konsensus proyeksi analis di 200.000 dan lebih tinggi ketimbang realisasi pekan sebelumnya, 203.000.

Baca Juga: Ini Daya Tarik Bursa Saham Indonesia Dibandingkan Emerging Markets Lain

Presiden Komisioner HFX International Berjangka Sutopo Widodo menambahkan, pekan depan, AS juga akan merilis data PDB pendahuluan dan belanja individu. Kedua data ini termasuk data acuan The Fed menentukan suku bunga. 

Sutopo menambahkan, pelaku pasar pekan ini juga cenderung wait and see menjelang rapat petinggi BI. Ekspektasi kenaikan suku bunga dalam negeri cukup kuat, mengingat Indonesia juga dihantui potensi inflasi tinggi. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memperkirakan inflasi 2022 mendekati 4%. 

Sutopo memperkirakan rupiah hari ini akan bergerak antara Rp 14.740-Rp 14.800 per dollar AS. Sementara Josua memprediksi, nilai tukar rupiah hari ini akan bergerak dalam kisaran Rp 14.575-Rp 14.675 per dollar AS. 

Baca Juga: Rupiah Diperkirakan Melemah Lagi pada Jumat (20/5)  

 

Bagikan

Berita Terbaru

Dirut Emiten Afiliasi Haji Isam Mengundurkan Diri, Ada Apa?
| Jumat, 12 Desember 2025 | 10:59 WIB

Dirut Emiten Afiliasi Haji Isam Mengundurkan Diri, Ada Apa?

Bila terjadi kekosongan anggota direksi sehingga jumlahnya kurang dari dua orang, RUPS wajib diselenggarakan paling lambat 90 hari kalender

Patriot Bond Danantara Jilid Kedua Dikabarkan Terbit Lebih Cepat dari Jadwal Awal
| Jumat, 12 Desember 2025 | 08:16 WIB

Patriot Bond Danantara Jilid Kedua Dikabarkan Terbit Lebih Cepat dari Jadwal Awal

Berbeda dengan Patriot Bond jilid I yang kelebihan permintaan (oversubscribe), Patriot Bond II punya cerita berbeda.

SIDO Kebut Penjualan di Akhir Tahun, Laba Kuartal IV-2025 Diproyeksi Melonjak 59%
| Jumat, 12 Desember 2025 | 08:04 WIB

SIDO Kebut Penjualan di Akhir Tahun, Laba Kuartal IV-2025 Diproyeksi Melonjak 59%

Sido Muncul agresif perluas distribusi hingga 100 ribu gerai modern dan luncurkan produk baru. Kinerja ekspor juga meningkat 23% YoY. 

Intikeramik Alamasri (IKAI) Membenahi Fundamental Keuangan
| Jumat, 12 Desember 2025 | 07:50 WIB

Intikeramik Alamasri (IKAI) Membenahi Fundamental Keuangan

IKAI memasuki periode pemeliharaan besar (major maintenance). Artinya mesin-mesin diperbaiki, diservis untuk memastikan tetap berjalan lancar

Marketplace Siap Kerek Biaya Admin
| Jumat, 12 Desember 2025 | 07:45 WIB

Marketplace Siap Kerek Biaya Admin

Pendanaan ke sektor e-commerce tidak sebesar dulu, sehingga beberapa platform melakukan penyesuaian untuk menjaga keberlanjutan operasional.

OJK Relaksasi Kredit Wilayah Bencana
| Jumat, 12 Desember 2025 | 07:29 WIB

OJK Relaksasi Kredit Wilayah Bencana

Kebijakan ini mengacu pada POJK 19/2022 tentang perlakuan khusus bagi lembaga jasa keuangan di daerah terdampak bencana. 

Usulan Status Ojol  Menjadi Pelaku Usaha Mikro
| Jumat, 12 Desember 2025 | 07:25 WIB

Usulan Status Ojol Menjadi Pelaku Usaha Mikro

Akan menyampaikan usulan itu dalam pembahasan Peraturan Presiden (Perpres) tentang ojol yang bakal dilanjutkan tahun depan.

Bank Incar Pertumbuhan Kredit di Manufaktur
| Jumat, 12 Desember 2025 | 07:18 WIB

Bank Incar Pertumbuhan Kredit di Manufaktur

Perbanas dorong akselerasi kredit manufaktur untuk genjot pertumbuhan ekonomi 2026                  

The Fed Turunkan Bunga, Tapi Rupiah Masih Jadi Ganjalan Investor
| Jumat, 12 Desember 2025 | 07:18 WIB

The Fed Turunkan Bunga, Tapi Rupiah Masih Jadi Ganjalan Investor

Federal Reserve mengisyaratkan hanya akan melakukan satu kali pemangkasan suku bunga tambahan pada 2026.

Membangun Peluang Bisnis Galangan Kapal
| Jumat, 12 Desember 2025 | 07:05 WIB

Membangun Peluang Bisnis Galangan Kapal

Industri nasional siap untuk menangkap peluang dalam memenuhi kebutuhan pembangunan kapal bagi kementerian, lembaga, BUMN maupun pihak swasta.​

INDEKS BERITA

Terpopuler