KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kurs rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) berpotensi kembali menguat di akhir pekan ini.
Pada perdagangan di pasar spot kemarin, Kamis (11/6), kurs rupiah melemah 0,29% menjadi Rp 14.020 per dollar AS. Sedangkan kurs tengah rupiah Bank Indonesia (BI) atau JISDOR menguat 0,49% menjadi Rp 14.014 per dollar AS.
Ekonom Maybank Myrdal Gunarto memperkirakan, kurs rupiah bisa kembali menguat di akhir pekan ini. Kebijakan bank sentral AS yang sangat dovish akan mendorong aliran arus dana global masuk ke negara berkembang.
Baca Juga: The Fed Pertahankan Suku Bunga Hingga Wabah Corona Lewat
Apalagi spread US Treasury dengan yield surat utang negara (SUN) cukup lebar, sekaligus memompa penguatan rupiah. Surplus ekspor domestik dinilai masih terjaga.
Analis Global Kapital Investama Alwi Assegaf sepakat, nilai tukar rupiah terhadap dollar AS bakal bergerak didorong kebijakan moneter AS yang menggelontorkan stimulus dalam jumlah besar. Pelaku pasar akan masuk, termasuk ke rupiah.
Baca Juga: IHSG Hari Ini akan Kembali Menghadapi Tekanan Berat
Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo juga mengatakan kurs rupiah undervalued.
Alwi memperkirakan hari ini kurs rupiah terhadap dollar AS akan bergerak antara Rp 13.800-Rp 14.200 per dollar AS. Sedang Myrdal memprediksi kurs rupiah menguat dan bergerak di kisaran Rp 13.913-Rp 13.763 per dollar AS.