KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kurs rupiah melemah jelang pemilihan presiden Amerika Serikat (AS). Tapi analis menilai pergerakan rupiah belum memasukkan sentimen domestik.
Kepala Riset dan Edukasi Monex Investindo Futures Ariston Tjendra menjelaskan, aset berisiko secara umum sebenarnya mendapat sentimen positif membaiknya data manufaktur China dan Jepang. Tapi pasar mengantisipasi hasil pemilihan presiden AS.
Ini Artikel Spesial
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.