Laba Bersih DMAS Melesat Sebesar 109,8% Berkat Penjualan Lahan Industri

Kamis, 28 Oktober 2021 | 05:45 WIB
Laba Bersih DMAS Melesat Sebesar 109,8% Berkat Penjualan Lahan Industri
[]
Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Permintaan lahan industri milik PT Puradelta Lestari Tbk (DMAS) mulai membaik. Ini nampak dari kinerja DMAS di kuartal III tahun ini yang meningkat. Laba bersih perusahaan Grup Sinarmas ini tumbuh 109,8% menjadi Rp 635 miliar. 

Kenaikan laba bersih terjadi seiring dengan realisasi pendapatan usaha DMAS sebesar Rp 1,31 triliun, naik 99,58% secara year on year (yoy). Direktur dan Sekretaris Perusahaan DMAS, Tondy Suwanto menjelaskan, kontribusi terbesar pendapatan DMAS berasal dari segmen lahan industri sebesar Rp 1,14 triliun atau 87,5% dari pendapatan. 

Sementara segmen hunian menyumbang Rp 110 miliar atau 8,4% dari pendapatan. Lalu, kontribusi usaha komersial, hotel, dan rental masing-masing 3%, 0,6%, dan 0,4%. 

Baca Juga: Laba Puradelta Lestari melesat, begini rekomendasi saham DMAS

Namun, posisi kas setara kas DMAS turun 8,6% menjadi Rp 1,86 triliun dari akhir Desember 2020. "Penurunan karena kami membagikan dividen tunai kepada pemegang saham sebesar Rp 313 miliar pada Juni 2021," jelas Tondy.

Analis Erdikha Elit Sekuritas Ivan Kasulthan melihat permintaan lahan industri meningkat pasca kasus baru Covid-19 di dalam negeri melandai. Ke depan, kekhawatiran gelombang ketiga Covid-19 akan menjadi sentimen negatif bagi DMAS. Sebab, ada potensi pengetatan mobilitas, sehingga akan kembali menghambat aktivitas ekonomi. 

Ivan menganalisa, saham DMAS berpotensi bergerak menguji level support MA200 di Rp 216, terutama jika gelombang Covid-19 kembali lagi. Namun, jika kasus Covid-19 tetap terkendali, maka penjualan kawasan industri akan kembali melaju. 

Secara umum, Ivan merekomendasikan buy saham DMAS dengan resistance pada level Rp 252 per saham, apabila mampu bertahan di atas MA200. Ia mematok stop loss di Rp 216. Rabu (27/10), harga saham DMAS naik 1,80% ke Rp 226 per saham.

Baca Juga: Penjualan kawasan industri melambat

Bagikan

Berita Terbaru

Meski Valuasi Sudah Mulai Premium, Namun Dividen IPCC Masih Menggoda
| Minggu, 23 November 2025 | 09:00 WIB

Meski Valuasi Sudah Mulai Premium, Namun Dividen IPCC Masih Menggoda

Analis menilai penguatan harga PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk (IPCC) lebih banyak didorong momentum dan sentimen musiman.

Risiko Belum Bottom, Hati-Hati Menadah Aset Kripto Diskon
| Minggu, 23 November 2025 | 08:15 WIB

Risiko Belum Bottom, Hati-Hati Menadah Aset Kripto Diskon

Kapitalisasi pasar aset kripto global turun tajam, seiring Bitcoin cs ambles. Waktunya menadah kripto harga diskon?

Ambisi Mencetak Ladang Angin Terganjal Banyak Masalah
| Minggu, 23 November 2025 | 06:20 WIB

Ambisi Mencetak Ladang Angin Terganjal Banyak Masalah

Pengembangan pembangkit tenaga bayu masih jalan di tempat. Pemerintah siap mencetak lebih banyak lagi ladang angin. Tapi, masih banyak PR.

Menyulap Proses Antrean dan Klaim Asuransi Jadi Sekejap
| Minggu, 23 November 2025 | 06:15 WIB

Menyulap Proses Antrean dan Klaim Asuransi Jadi Sekejap

Perusahaan makin ke sini tidak hanya mencari asuransi kesehatan bagi karyawan, tetapi juga pengalaman layanan yang cepat dan efisien. 

Cara Praktis Membaca Buku bagi yang Sibuk
| Minggu, 23 November 2025 | 06:10 WIB

Cara Praktis Membaca Buku bagi yang Sibuk

Secara global, nilai pasar industri audiobook terus meningkat. Pengembang aplikasi lokal belum ada yang fokus menghadirkan platform buku audio. 

Rakyat Tak Lagi Was-Was Molot Tambang Sumur Minyak
| Minggu, 23 November 2025 | 06:05 WIB

Rakyat Tak Lagi Was-Was Molot Tambang Sumur Minyak

Aktivitas penambangan minyak rakyat kini punya payung hukum jelas. Masyarakat bisa mengelola sumur rakyat melalui koperasi, UMKM, serta BUMD.

Rupiah Sepekan Terakhir Tertekan Sentimen Eksternal
| Minggu, 23 November 2025 | 06:00 WIB

Rupiah Sepekan Terakhir Tertekan Sentimen Eksternal

Mengutip data Bloomberg, rupiah di pasar spot ditutup naik 0,12% secara harian ke Rp 16.716 per dolar AS pada Jumat (21/11)

Saat Kendaraan Bermotor Berbagi Jalan dengan Kawanan Gajah
| Minggu, 23 November 2025 | 05:15 WIB

Saat Kendaraan Bermotor Berbagi Jalan dengan Kawanan Gajah

Koridor di bawah Tol Pekanbaru-Dumai menjadi jalur lalu-lalang kawanan gajah. Koridor itu hasil kompromi proyek infrastruktur dan konservasi.

Persoalan P2P Lending
| Minggu, 23 November 2025 | 05:05 WIB

Persoalan P2P Lending

Kenapa OJK lambat menindak Crowde, padahal kasak kusuk mengenai ketidak beresan di P2P lending itu sudah santer terdengar sejak awal tahun 2025.

Kiprah Pejalan Kaki Menghidupkan Ruang-ruang Kota
| Minggu, 23 November 2025 | 04:30 WIB

Kiprah Pejalan Kaki Menghidupkan Ruang-ruang Kota

Kebiasaan berolahraga belakangan jadi kegiatan yang banyak dilakukan, termasuk berjalan kaki. Tren berjalan, kini menjamur di berbagai daerah.

INDEKS BERITA

Terpopuler