Laba Emiten Bank Second Liner Naik

Jumat, 22 Februari 2019 | 06:56 WIB
Laba Emiten Bank Second Liner Naik
[]
Reporter: Yoliawan H | Editor: Yuwono Triatmodjo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten perbankan sebagian sudah menyampaikan laporan kinerja keuangan untuk periode 2018 lalu. Begitu pula emiten-emiten perbankan kelas dua atau second liner. Ada empat bank emiten second liner yang sudah merilis kinerja.

Mereka adalah PT Bank Pan Indonesia Tbk (PNBN), PT Bank Maybank Indonesia Tbk (BNII), PT Bank Danamon Tbk (BDMN) dan PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA). Empat emiten tersebut kompak mencatat pertumbuhan dari laba bersih.

Dari empat emiten tersebut, PNBN tercatat sebagai bank kelas dua yang mencatatkan laba bersih terbesar, yakni naik 29% secara tahunan menjadi Rp 3,18 triliun. Meski laba bersih naik, ada beberapa hal yang menjadi ganjalan, yakni tingkat rasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) yang masih ada di atas angka 2,5%. NPL PNBN tercatat 3,04%, BNII 2,97%, BDMN 2,7% dan BNGA sebesar 3,11%.

Melihat kondisi ini, Analis Oso Sekuritas Sukarno Alatas mengatakan, laba bersih yang tumbuh di atas 10% sudah sesuai ekspektasi pasar. Apalagi perbankan mampu melalui era suku bunga naik agresif tahun kemarin dan menjadi tantangan emiten bank. "Tahun ini, emiten bank bisa bernapas lega sekarang karena suku bunga acuan The Fed akan tertahan dan Bank Indonesia juga menahan suku bunga acuan di 6%," ujar dia.

Analis Jasa Utama Capital Sekuritas Chris Apriliony menambahkan, kinerja bank second liner yang cukup baik juga tercermin dari pergerakan saham.

Sampai Kamis (21/2) pergerakan saham emiten bank kelas dua naik secara year to date (ytd). BNGA misalnya naik 38,25% jadi Rp 1.265 per saham. Begitu juga PNBN naik 37,99% ke Rp 1.580. Harga saham BDMN naik 20,72% ke Rp 9.175. Sedangkan BNII naik 40,75% secara ytd menjadi Rp 290 per saham.

Sukarno melihat, fase bullish sektor perbankan masih akan berlanjut hingga kuartal I-2019. Analis merekomendasikan beli saham BNGA dengan target harga Rp 1.500, BNII di Rp 330 dan PNBN di Rp 1.700 per saham. "Tiga saham itu masih oke dikoleksi karena price to book value rasio (PBV) di bawah 1 kali," ujar Sukarno.

Chris melihat, bank mengambil cuan dari pendapatan non bunga ketimbang pendapatan bunga. Ini nampak dari peningkatan penyaluran kredit hanya naik 1%. Dia menyarankan mengoleksi BNII dengan target harga Rp 350 dan PNBN di Rp 1.700.

Bagikan

Berita Terbaru

Mengupas Kinerja Hingga Prospek Emiten Anggota MIND ID di 2026: ANTM dan TINS (Bag 1)
| Senin, 08 Desember 2025 | 09:32 WIB

Mengupas Kinerja Hingga Prospek Emiten Anggota MIND ID di 2026: ANTM dan TINS (Bag 1)

Di luar harga komoditas, faktor struktural lain bakal memengaruhi prospek PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) dan PT Timah Tbk (TINS).

Laba ACES Diproyeksi Turun 20% di 2025, bisa Rebound Berkat Low Base Effect di 2026
| Senin, 08 Desember 2025 | 07:57 WIB

Laba ACES Diproyeksi Turun 20% di 2025, bisa Rebound Berkat Low Base Effect di 2026

Strategi rejuvenasi PT Aspirasi Hidup Indonesia Tbk (ACES) meliputi revamp flagship store dan gerai Neka.

Asing Rajin Borong Saham TLKM, JP Morgan hingga Invesco Serok Ratusan Juta Lembar
| Senin, 08 Desember 2025 | 07:30 WIB

Asing Rajin Borong Saham TLKM, JP Morgan hingga Invesco Serok Ratusan Juta Lembar

Mayoritas analis berdasarkan konsensus Bloomberg masih memandang bullish saham PT Telkom Indonesia Tbk.

Awal Pekan Sambil Menanti Data Ekonomi, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini
| Senin, 08 Desember 2025 | 07:07 WIB

Awal Pekan Sambil Menanti Data Ekonomi, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini

Pasar mencermati rilis sejumlah data ekonomi domestik pekan ini. Mulai  penjualan sepeda motor, IKK serta data penjualan ritel bulan Oktober. 

Kinerja Emiten Rumah Sakit Masih Akan Bertumbuh di 2026
| Senin, 08 Desember 2025 | 06:45 WIB

Kinerja Emiten Rumah Sakit Masih Akan Bertumbuh di 2026

Kenaikan kinerja seiring permintaan layanan kesehatan yang terus meningkat dan pertumbuhan kuat dari segmen pasien pribadi.

Rupiah di Awal Pekan Menanti Arah Angin Fed
| Senin, 08 Desember 2025 | 06:30 WIB

Rupiah di Awal Pekan Menanti Arah Angin Fed

Rupiah pada awal pekan ini akan dipengaruhi sentimen pasar yang mulai fokus ke keputusan FOMC pada 9-10 Desember 2025. 

Banjir Turut Menggerus Pertumbuhan Ekonomi
| Senin, 08 Desember 2025 | 06:25 WIB

Banjir Turut Menggerus Pertumbuhan Ekonomi

Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini berpotensi di bawah 5%                                 

Tata Kelola BPD Dipertanyakan
| Senin, 08 Desember 2025 | 06:20 WIB

Tata Kelola BPD Dipertanyakan

Terbaru, terjadi kasus tindak pidana perbankan di Bank kaltimtara yang melibatkan pimpinan kantor cabang dan kantor wilayah bank ​

Bank Kecil Prediksi Tahun Depan Masih Menantang
| Senin, 08 Desember 2025 | 06:20 WIB

Bank Kecil Prediksi Tahun Depan Masih Menantang

Kinerja pembiayaan bank-bank kecil di jajaran kelompok bank berdasarkan modal inti (KBMI) 1 semakin melempem.​

Harga Logam Mulia Tersengat Sentimen The Fed
| Senin, 08 Desember 2025 | 06:15 WIB

Harga Logam Mulia Tersengat Sentimen The Fed

Belakangan ini, harga logam mulia bergerak variatif, Harga emas terkoreksi tipis, sementara perak justru mencatat penguatan cukup tinggi. 

INDEKS BERITA

Terpopuler