Laba Naik 77%, Hermina (HEAL) Akan Menambah Empat Rumahsakit Baru
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten rumah sakit PT Medikaloka Hermina Tbk (HEAL) membukukan pertumbuhan kinerja double digit pada semester I-2019.
Kenaikan pengelola rumahsakit Hermina tersebut berkat pendapatan pada layanan rawat inap dan rawat jalan .
Pada periode tersebut, pendapatan Hermina naik 17,88% secara year on year (yoy) menjadi Rp 1,78 triliun.
Pendapatan tersebut berasal dari pendapatan layanan rawat inap yang naik 19,44% secara yoy menjadi Rp 1,24 triliun.
Sedangkan pendapatan dari layanan rawat jalan tumbuh 14,71% secara tahunan menjadi Rp 753,17 miliar.
Selain dari bisnis rumah sakit, Hermina juga memperoleh pendapatan dari bisnis non-rumah sakit sebesar Rp 8,52 miliar.
Kenaikan pendapatan ini senada dengan laba neto periode berjalan yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk sebesar 77,14% yoy menjadi Rp 124,64 miliar.
Meski kinerja telah tumbuh, Hermina masih akan terus ekspansi.
Investor Relation Medikaloka Hermina Janet Kurniawan menjelaskan, perusahaan ini menargetkan pada 2020 sudah memiliki 40 rumah sakit.
"Saat ini, sudah ada 32 rumah sakit dan rencananya tahun ini HEAL akan menambah empat rumah sakit," jelas dia.
Perinciannya, Hermina akan membangun tiga rumahsakit baru dan akuisisi satu rumah sakit di Pekalongan, Jawa Tengah, pada 2019.
Tiga rumahsakit baru yang akan didirikan masih dalam tahap pembangunan dan akan dibuka pada akhir tahun ini.
Hermina menganggarkan belanja modal alias capital expenditure (capex) sebesar Rp 800 miliar. Hingga saat ini, lanjut Janet, Hermina telah menyerap Rp 288,4 miliar.
Dana tersebut untuk memenuhi kebutuhan investasi, pemeliharaan dan ekspansi, baik itu organik maupun anorganik.
Selain giat ekspansi rumah sakit, Hermina juga menjalin kerjasama dengan pemerintah lewat program Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS).
Bahkan, setengah pendapatan bersih Hermina berasal dari pasien Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
Hermina juga masih mampu menjaga marjin dengan menerapkan skala ekonomi, penerapan efesiensi operasional, dan adopsi teknologi.
Jumat (26/7), saham HEAL stagnan di Rp 3.150 per saham.