Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Avanty Nurdiana
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kurs rupiah masih bisa lanjut menguat hari ini (8/9). Pelonggaran PPKM dan kerjasama local currency settlement (LCS) jadi sentimen positif bagi rupiah.
Ekonom Sucor Sekuritas Ahmad Mikail menambahkan, saat ini pelaku pasar menantikan data klaim pengangguran AS terbaru. Pasalnya, penyerapan tenaga kerja AS di sektor swasta Agustus lalu kurang apik. Jika pekan ini klaim pengangguran kembali meningkat, ekspektasi The Fed menunda tapering off bakal makin kuat.
Dari dalam negeri, yield SBN yang atraktif membawa arus modal masuk. Ini positif bagi rupiah. "Selain itu, pelonggaran PPKM meningkatkan optimisme pemulihan ekonomi ke depan dan membuat rupiah kembali menguat," kata Ahmad, kemarin.
Baca Juga: Sejumlah perusahaan berorientasi ekspor komentari rencana implementasi kerja sama LCS
Research & Education Coordinator Valbury Asia Futures Nanang Wahyudin menambahkan, kesepakatan Indonesia dengan China menerapkan local currency settlement (LCS) disambut baik pelaku pasar.
Nanang menilai secara teknikal dollar AS mulai rebound setelah melemah sepekan terakhir. "Ada rilis consumer confidence yang cukup baik," jelas dia, Selasa (7/9).
Nanang memprediksi, rupiah hari ini (8/9) bergerak antara Rp 14.180-14.280. Ahmad memperkirakan rupiah menguat dan bergerak di area Rp 14.200-Rp 14.310 per dollar AS.
Selasa (7/9), kurs spot rupiah naik tipos 0,07% ke Rp 14.213. Kurs referensi JISDOR menguat 0,31% ke Rp 14.195.
Baca Juga: Penguatan rupiah berpotensi tertahan pada Rabu (8/9)
