Langkah Perpanjangan Tapi Dengan Upaya Keras

Rabu, 04 Agustus 2021 | 09:00 WIB
Langkah Perpanjangan Tapi Dengan Upaya Keras
[]
Reporter: Harian Kontan | Editor: Fahriyadi .

KONTAN.CO.ID - Putusan Presiden Joko Widodo untuk memperpanjang pembatasan aktivitas warga demi menekan penyebaran virus korona perlu mendapat dukungan bersama. Namun, perlu kita pahami bersama kebijakan perpanjangan pembatasan percuma  kalau tidak dibarengi upaya keras melawan pandemi\

Upaya keras melawan pandemi saat ini tidak hanya disiplin menerapkan protokol kesehatan, memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan. Di sisi pemerintah tracing, testing dan treatmen harus lebih keras. Upaya meningkatkan treatment dengan menyediakan tempat isolasi terpusat untuk 90.000 pasien di Pulau Jawa dan Bali memang baik.

Selanjutnya bagaimana meningkatkan testing dan tracing lebih keras lagi. Sebab sejak pandemi  hingga 2 Agustus kemarin Indonesia baru bisa melakukan tes diagnosa virus korona dengan polymerase chain reaction (PCR) total sebanyak 20.354.271 spesimen. Ini dengan catatan satu kasus atau pasien bisa dilakukan tes PCR lebih dari sekali. Artinya kalau tes tidak dobel, baru 7,4% penduduk Indonesia  dites PCR untuk diagnosa Covid-19.

Sementara kemampuan testing sejak 27 Juli - 2 Agustus 2021 baru sebanyak 422,802 spesimen. Meskipun sudah di atas batas World Health Organization (WHO) yang mensyaratkan 1.000 tes per satu juta penduduk per pekan. ini berarti minimal perlu 276.652 tes per pekan, bagi Indonesia yang berpenduduk 276.651.558 jiwa. Hanya saja catatan tes PCR ini masih bercampur antara orang di-tracing, testing untuk kesembuhan, atau  tes PCR secara individu untuk tujuan bukan pelacakan tapi mereka yang hendak bertemu pejabat, bisnis atau pelesiran, tugas belajar, dan lain-lain.

Sebab testing PCR dengan tujuan tracing kasus positif menurut Menko Maritim dan Investasi Luhut Panjaitan sebelumnya baru 1:3 yaitu 1 kasus dengan tiga tracing 3 orang. Baru belakangan ditingkatkan jadi 1:5 dan 1:6, dan targetnya ditingkatkan menjadi 1 : 12 hingga September. Angka ini tentu  masih jauh di bawah standar tracing dan testing WHO yakni 1:30, tiap 1 orang positif maka tracing dilakukan kepada 30  kontak kerat, baik keluarga, kerabat teman yang pernah bertemu, rekan kerja satu ruang, atau wilayah.

Dari hasil tracing ini yang positif harus ada upaya keras menyembuhkan mereka di tempat isolasi terpusat agar tidak keluyuran lagi. Sedangkan bagi hasil tracing negatif gencarkan program vaksinasi. Niscaya perpanjangan dan kerja keras mampu meredakan pandemi.

Bagikan

Berita Terbaru

Realisasi Rumah Subsidi Sudah Mencapai 220.251 Unit
| Selasa, 11 November 2025 | 05:20 WIB

Realisasi Rumah Subsidi Sudah Mencapai 220.251 Unit

Realisasi tersebut memiliki nilai total pembiayaan sebesar Rp 27,34 triliun yang melibatkan 39 bank penyalur,

Gelar Baru Soeharto, Gus Dur, Marsinah
| Selasa, 11 November 2025 | 05:15 WIB

Gelar Baru Soeharto, Gus Dur, Marsinah

Setelah terjadi pro dan kontra, pemerintahan Presiden Prabowo Subianto menetapkan Soeharto menjadi pahlawan nasional.

Genderang Perang Melawan Tambang Ilegal
| Selasa, 11 November 2025 | 05:00 WIB

Genderang Perang Melawan Tambang Ilegal

Setelah perkebunan sawit, Presiden Prabowo akan berangus aktivitas tambang ilegal mineral dan batubara 

Kinerja Emiten Leasing Berpotensi Berbalik Arah
| Selasa, 11 November 2025 | 04:55 WIB

Kinerja Emiten Leasing Berpotensi Berbalik Arah

Mayoritas emiten multifinance menderita penurunan laba selama sembilan bulan pertama tahun 2025 akibat pelemahan daya beli. 

Turun Tetapi Sempat Rekor, Intip Prediksi IHSG Untuk Hari Ini (11/11)
| Selasa, 11 November 2025 | 04:45 WIB

Turun Tetapi Sempat Rekor, Intip Prediksi IHSG Untuk Hari Ini (11/11)

Meski turun di perdagangan kemarin, IHSG masih menguat 1,40% dalam sepekan terakhir. Sedangkan sejak awal tahun, IHSG menguat 18,52%.​

Marsinah dan Krisis Lapangan Kerja Layak
| Selasa, 11 November 2025 | 04:39 WIB

Marsinah dan Krisis Lapangan Kerja Layak

Amerika Serikat telah berhasil merencanakan dan mengembangkan platform yang cukup canggih untuk kepentingan pekerja.

Semen Baturaja (SMBR) Terangkat Proyek Infrastruktur
| Selasa, 11 November 2025 | 04:20 WIB

Semen Baturaja (SMBR) Terangkat Proyek Infrastruktur

Pencapaian kinerja SMBR terdongkrak kombinasi strategi efisiensi operasional dan meningkatnya volume penjualan di pasar utama.

Meski Pasar Bergeser, Pemain Joint Venture Tetap Andalkan Produk Unitlink
| Selasa, 11 November 2025 | 04:15 WIB

Meski Pasar Bergeser, Pemain Joint Venture Tetap Andalkan Produk Unitlink

Di tengah pergeseran pasar yang cenderung memilih produk tradisional, sejumlah perusahaan joint venture masih mengandalkan penjualan unitlink.

Pasar Properti Masih Dihantui Daya Beli
| Selasa, 11 November 2025 | 04:10 WIB

Pasar Properti Masih Dihantui Daya Beli

REI menilai pelemahan memang terasa di kalangan pelaku bisnis properti, khusunya menjelang kuartal III 2025.

Di Balik Kenaikan IKK: Kelas Bawah Optimistis, Tapi Kelas Menengah Masih Hati-Hati
| Selasa, 11 November 2025 | 03:35 WIB

Di Balik Kenaikan IKK: Kelas Bawah Optimistis, Tapi Kelas Menengah Masih Hati-Hati

Keyakinan konsumen Indonesia meningkat di Oktober 2025. IKK capai 121,2, didorong stimulus pemerintah, terutama pada segmen bawah.

INDEKS BERITA