ILUSTRASI. Kenaikan permukaan laut, kelangkaan air dan penurunan produktivitas tanaman dapat memaksa 216 juta orang bermigrasi di wilayah negaranya sendiri. REUTERS/Hannibal Hanschke
Sumber: Reuters | Editor: Anastasia Lilin Yuliantina
KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. World Bank atau Bank Dunia merilis laporan terbaru mengenai perubahan iklim pada Hari Senin (13/9). Tanpa tindakan segera untuk memerangi perubahan iklim maka kenaikan permukaan laut, kelangkaan air dan penurunan produktivitas tanaman dapat memaksa 216 juta orang untuk bermigrasi di wilayah negara masing-masing pada tahun 2050.
Laporan Groundswell 2.0, memodelkan dampak perubahan iklim di enam wilayah. Laporan menyimpulkan bahwa titik pusat migrasi iklim akan muncul segera setelah tahun 2030. Selanjutnya titik pusat akan meningkat pada tahun 2050 dengan hantaman paling parah di bagian termiskin di dunia.
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? Masuk
Berlangganan Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi, bisnis, dan investasi pilihan
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.