KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Larangan ekspor bahan baku minyak goreng dan minyak goreng jadi dapat menjadi sentimen negatif bagi emiten sektor perkebunan kelapa sawit atau crude palm oil (CPO). Dampak terutama akan dirasakan emiten pengekspor CPO.
Ekonom Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia Yusuf Rendy Manilet menilai, larangan ekspor ini akan mendorong harga CPO naik lebih tinggi. "Mungkin nanti akan ada acuan harga CPO untuk dalam negeri yang komponen penghitungannya akan disesuaikan," ujar Yusuf kepada KONTAN, Minggu (24/4).
Ini Artikel Spesial
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? MasukBerlangganan
Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan
Kontan Digital Premium Access
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Rp 120.000
Berlangganan dengan Google
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.