Berita Ekonomi

Larangan Ekspor CPO akan Berdampak ke PDB

Selasa, 10 Mei 2022 | 08:21 WIB
Larangan Ekspor CPO akan Berdampak ke PDB

ILUSTRASI. Pekerja menimbang buah kelapa sawit di salah satu tempat pengepul kelapa sawit di Jalan Mahir Mahar, Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Selasa (26/4/2022). ANTARA FOTO/Makna Zaezar/aww.

Reporter: Bidara Pink | Editor: Adinda Ade Mustami

KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Ekspor minyak sawit mentah alias crude palm oil (CPO)  dan tuunannya berperan penting atas produk domestik bruto (PDB) Indonesia. Alhasil, pelarangan ekspor komoditas tersebut berpotensi menganggu ekonomi. 

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Margo Yuwono mengungkapkan, ekspor CPO memberikan kontribusi sekitar 2,5% terhadap PDB Indonesia pada kuartal I-2022 Atas Dasar Harga Berlaku (ADHB). Adapun nominal PDB ADHB tiga bulan pertama tahun ini tercatat Rp 4.513 triliun. Artinya, ekspor CPO berkontribusi sebesar Rp 112,83 triliun terhadap PDB Indonesia kuartal I-2022. 

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.

Sudah berlangganan? Masuk

Berlangganan

Berlangganan Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi, bisnis, dan investasi pilihan

Rp 20.000

Kontan Digital Premium Access

Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari

Rp 120.000

Berlangganan dengan Google

Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.

Terbaru