ILUSTRASI. Lelang tanah-tanah perkotaan semakin sepi di tengah tindakan keras Beijing terhadap pinjaman pengembang swasta. REUTERS/Jason Lee/File Photo
Sumber: Reuters | Editor: Anastasia Lilin Yuliantina
KONTAN.CO.ID - BEIJING. Sumber pemasukan pemerintah-pemerintah daerah di China terancam. Pasalnya, lelang tanah-tanah perkotaan semakin sepi di tengah tindakan keras Beijing terhadap pinjaman pengembang swasta. Sementara pencarian anggaran lewat penerbitan obligasi dan penerapan pajak properti, berisiko.
Untuk lebih mengontrol harga tanah di lokasi paling berharga di China dan harga rumah jadi, pada Februari 2021 pihak berwenang menetapkan 22 kota terbesar China hanya dapat melakukan tiga putaran lelang tanah selama tahun ini. Sejak itu, pihak berwenang juga membatasi tawaran tertinggi untuk menahan harga.
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? Masuk
Berlangganan Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi, bisnis, dan investasi pilihan
Hanya Rp 5.000 untuk membaca artikel ini
Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran karena Google akan mengingat metode yang sudah pernah digunakan.