Level PPKM di Beberapa Daerah Menurun, Satgas Minta Daerah Jangan Berpuas Diri

Jumat, 13 Agustus 2021 | 16:49 WIB
Level PPKM di Beberapa Daerah Menurun, Satgas Minta Daerah Jangan Berpuas Diri
[ILUSTRASI. Satgas mencatat, angka kesembuhan secara nasional terus bertambah. Tribun Jabar/Gani Kurniawan]
Reporter: Herry Prasetyo | Editor: A.Herry Prasetyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penanganan pandemi Covid-19 menunjukkan perkembangan yang lebih baik. Angka kesembuhan harian terus bertambah. Beberapa daerah juga mencatatkan penurunan level Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). 

Meski begitu, Satgas Penanganan Covid-19 meminta daerah yang mengalami penurunan level PPKM tidak berpuas diri dan jangan sampai lengah karena penularan Covid-19 masih terjadi. 

Berdasarkan data Satgas Penangangan Covid-19, terdapat 71 dari 128 kabupaten/kota di Pulau Jawa-Bali yang berada di level 4. Sementara di luar Jawa Bali, terdapat 45 dari 386 kabupaten/kota yang berada di level 4. 

Baca Juga: Ada Hungkang Sutedja, Anak The Ning King di Belakang PT Kedoya Adyaraya yang Mau IPO

Dalam sepekan terakhir, di Jawa Bali, terdapat satu daerah yang turun dari level 3 ke level 2. Lalu, ada 26 kabupaten/kota yang turun dari level 4 ke level 3. 

Sementara untuk wilayah di luar Jawa-Bali, dalam seminggu terakhir terdapat enam kabupaten/kota yangm turun dari level 3 ke level 2. Lalu, ada 28 kabupaten/kota yang turun dari level 4 ke level 3. 

Angka kesembuhan secara nasional juga mengalami penambahan. Per 12 Agustus 2021, angka kesembuhan harian bertambah 36.637 pasien sembuh per hari. Secara kumulatif, angka kesembuhan menembus 3,2 juta pasien sembuh. 

Terdapat lima provinsi yang mencatatkan penambahan pasien sembuh harian tertinggi. Jawa Tengah menambahkan 7.456 orang dengan angka kumulatif 374.269 orang. Jawa Barat menambahkan 4.519 orang dengan angka kumulatif 566.185 orang. 

Baca Juga: Gajah Tunggal (GJTL) Rampungkan Refinancing, Moody's Kerek Peringkat Utang ke B3

Lalu, Jawa Timur mencatatkan penambahan 4.142 orang dengan angka kumulatif 286.381 orang. Di Yogyakarta, angka kesembuhan bertambah 2.770 orang dengan angka kumulatif 101.740 orang. Sementara DKI Jakarta mencatatkan penambahan 2.256 orang dengan angka kumulatif 813.870 orang. 

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan, pemerintah berharap hasil evaluasi mingguan ini bisa meningkatkan motivasi di setiap daerah untuk terus meningkatkan kualitas pengendalian Covid-19.

"Bagi daerah yang telah menunjukkan perkembangan yang baik untuk tidak cepat berpuas diri melainkan konsisten melakukan pengendalian yang baik," kata Wiku dalam keterangan pers.

Maklum, secara nasional, penambahan kasus positif mingguan memang terus menurun selama tiga minggu berturut-turut. Jumlah kasus aktif juga turun dalam dua pekan berturut-turut. Masalahnya, kasus kematian belum menunjukkan perubahan yang siginifikan. Dalam tiga pekan terakhir, kasus kematian masih mengalami kenaikan. 

Baca Juga: Citigroup Jual Bersih Saham Bukalapak (BUKA) Rp 1,1 Triliun, Ini Harga Rata-Ratanya

"Maka dari itu, selain berfokus penurunan kasus aktif, penurunan kematian juga menjadi fokus utama dalam perpanjangan PPKM. Karena kenaikan kematian yang telah berlangsung tiga minggu berturut-turut ini, kita telah kehilangan 24.496 nyawa dengan rata-rata kematian di atas 1.000 orang per hari," ujar WIku.

Untuk itu fokus penanganan saat ini perlu ditekankan di semua provinsi termasuk yang ada di luar Jawa-Bali. Untuk provinsi yang saat ini kenaikan kasusnya sangat tinggi, Satgas meminta kepala daerah segera bergerak mengantisipasi mempersiapkan fasilitas kesehatan. Para kepala daerah juga harus bisa membaca data dan segera menindaklanjuti adanya perkembangan yang kurang baik. 

Selanjutnya: Covid-19 dan Lockdown Paksa Bank Sentral Malaysia Pangkas Proyeksi Pertumbuhan 2021

#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #jagajarakhindarikerumunan #cucitangan #cucitanganpakaisabun

 

 

Bagikan

Berita Terbaru

Menilik Prospek PT Timah (TINS) Pasca Temuan BPK
| Senin, 09 Juni 2025 | 14:00 WIB

Menilik Prospek PT Timah (TINS) Pasca Temuan BPK

BPK mengungkapkan adanya potensi kerugian negara yang ditimbulkan dari kegiatan operasional PT Timah Tbk mencapai Rp 34,49 triliun.

ESG XLSmart (EXCL): Memadukan Strategi biar Jadi Paling Dicintai
| Senin, 09 Juni 2025 | 11:05 WIB

ESG XLSmart (EXCL): Memadukan Strategi biar Jadi Paling Dicintai

Usaha baru hasil merger XL Axiata dan Smartfren efektif berjalan pada tahun ini. Manajemen berjanji lebih ambisius untuk menerapkan ESG.

Gelombang PKPU Anak Usaha BUMN Karya Masih Berlanjut, Kali Ini Menerpa Anak WSKT
| Senin, 09 Juni 2025 | 10:54 WIB

Gelombang PKPU Anak Usaha BUMN Karya Masih Berlanjut, Kali Ini Menerpa Anak WSKT

Sebelumnya gugatan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) juga diajukan terhadap anak usaha PTPP dan WIKA.

Proyeksi IHSG Usai Idul Adha, Minim Sentimen Domestik dan Waspadai Profit Taking
| Senin, 09 Juni 2025 | 09:56 WIB

Proyeksi IHSG Usai Idul Adha, Minim Sentimen Domestik dan Waspadai Profit Taking

Selama Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tidak menembus ke bawah 7.000, outlook mingguan masih netral ke positif.

Emiten Kelapa Sawit Sinarmas (SMAR) Akan Jual Bio CNG dari Limbah Gas Metana
| Senin, 09 Juni 2025 | 09:23 WIB

Emiten Kelapa Sawit Sinarmas (SMAR) Akan Jual Bio CNG dari Limbah Gas Metana

DSNG menjadi salah satu pesaing PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk (SMAR) di bisnis bio CNG.

Di Tengah Kabar Spin Off, BRIS Jadi Laggard IHSG dengan Penurunan Harga Terdalam
| Senin, 09 Juni 2025 | 08:58 WIB

Di Tengah Kabar Spin Off, BRIS Jadi Laggard IHSG dengan Penurunan Harga Terdalam

Masuknya Danantara berpotensi membuat free float BRIS lebih tinggi, sehingga di atas kertas akan berefek positif pada perdagangan saham BRIS.​

Menolak Kenaikan Pajak Rumah Tapak
| Senin, 09 Juni 2025 | 08:56 WIB

Menolak Kenaikan Pajak Rumah Tapak

Kebijakan pajak dinilai perlu diisusun secara adil, transparan, dan bebas dari pengaruh kepentingan bisnis maupun jabatan ganda pejabat negara

Harga Minyak Membuka Ruang Fiskal Pemerintah
| Senin, 09 Juni 2025 | 08:47 WIB

Harga Minyak Membuka Ruang Fiskal Pemerintah

Pada bulan April 2025, Indonesia Crude Price (ICP) ditetapkan US$ 65,29 per barel di bawah asumsi US$ 82 per barel

Profit 31,63%% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Tak Beranjak (9 Juni 2025)
| Senin, 09 Juni 2025 | 08:45 WIB

Profit 31,63%% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Tak Beranjak (9 Juni 2025)

Harga emas Antam hari ini (9 Juni 2025) Rp 1.904.000 per gram. Di atas kertas pembeli setahun lalu bisa untung 31,63% jika menjual hari ini.

Redam Pesimisme, Pengelola Bursa dan Emiten Berdialog dengan Pengelola Dana Asing
| Senin, 09 Juni 2025 | 08:11 WIB

Redam Pesimisme, Pengelola Bursa dan Emiten Berdialog dengan Pengelola Dana Asing

Menghadapi aksi jual para investor asing, baik pengelola bursa juga emiten tak berpangku tangan. Mereka bergerak aktif berdialog dengan hedgefund.

INDEKS BERITA

Terpopuler