Limpahkan Berkas Perkara Tom Lembong Ke Kejari

Sabtu, 15 Februari 2025 | 08:31 WIB
Limpahkan Berkas Perkara Tom Lembong Ke Kejari
[ILUSTRASI. Chief of Indonesia's Investment Coordinating Board (BKPM) Thomas Lembong smiles during an interview with Reuters at his office in Jakarta, Indonesia, March 27, 2019. REUTERS/Willy Kurniawan]
Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Adinda Ade Mustami

KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Kasus korupsi Tom Lembong berlanjut. Tim Jaksa Penyidik pada Direktorat Penyidikan Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Kejaksaan Agung telah melaksanakan serah terima tanggung jawab tersangka dan barang bukti (Tahap II) atas tersangka Thomas Trikasih Lembong (TTL) dan tersangka Charles Sitorus (CS) kepada Jaksa Penuntut Umum, pada Kejaksaan Negeri Jakarta Pusat. 

Pelaksanaan Tahap II tersebut terkait dengan perkara dugaan tindak pidana korupsi dalam kegiatan importasi gula di Kementerian Perdagangan pada 2015-2016. "Setelah dilakukan Tahap II, tim Jaksa Penuntut Umum akan segera mempersiapkan Surat Dakwaan untuk pelimpahan berkas perkara tersebut ke Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat," ujar Harli Siregar, Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejagung, dalam keterangan pers, Jumat (14/2).   

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.

Kontan Digital Premium Access

Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari

Rp 120.000
Business Insight

Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan

-
Berlangganan dengan Google

Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.

Bagikan

Berita Terbaru

Limpahkan Berkas Perkara Tom Lembong Ke Kejari
| Sabtu, 15 Februari 2025 | 08:31 WIB

Limpahkan Berkas Perkara Tom Lembong Ke Kejari

Tersangka TTL ditahan selama 20 hari ke depan sampai 5 Maret 2025 di Rumah Tahanan Negara Salemba Cabang Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan

Perjalanan Bram Hendrata, Insinyur yang Sukses Meracik Bisnis Resto
| Sabtu, 15 Februari 2025 | 08:30 WIB

Perjalanan Bram Hendrata, Insinyur yang Sukses Meracik Bisnis Resto

Bram Hendrata merintis bisns food dan lifestyle dibawah bendera Ismaya Group sejak tahun 2002 dan melahirkan banyak merek yang cukup populer.

Istana Sebut Retreat Kepala Daerah Termasuk Efisiensi
| Sabtu, 15 Februari 2025 | 08:23 WIB

Istana Sebut Retreat Kepala Daerah Termasuk Efisiensi

Setelah rekonstruksi anggaran dengan formula baru, akhirnya Kemdagri mampu menanggung seluruh biaya retreat

PPN Tak Efektif Kerek Penjualan Properti
| Sabtu, 15 Februari 2025 | 08:14 WIB

PPN Tak Efektif Kerek Penjualan Properti

Penjualan rumah tipe kecil dan menengah, masing-masing turun 23,7% dan 16,61% secara tahunan dikuartal IV-2024

Indonesia Ganteng
| Sabtu, 15 Februari 2025 | 08:05 WIB

Indonesia Ganteng

Program pencitraan harusnya tidak lagi dilakukan apalagi memakai anggaran negara ditengah upaya efisiensi.

Anggaran Pengadaan Coretax Kembali Disoal
| Sabtu, 15 Februari 2025 | 08:04 WIB

Anggaran Pengadaan Coretax Kembali Disoal

DPR memberikan kesempatan kepada Ditjen Pajak untuk memperbaiki Coretax hingga April 2025 mendatang 

Komitmen Pensiun Dini PLTU Batubara
| Sabtu, 15 Februari 2025 | 08:00 WIB

Komitmen Pensiun Dini PLTU Batubara

Presiden Prabowo Subianto sudah seharusnya mengambil langkah yang tegas terkait dengan kebijakan energi.

Menkeu Pastikan Tenaga Kerja dan Pendidikan Aman Tak Kena Pemangkasan
| Sabtu, 15 Februari 2025 | 07:55 WIB

Menkeu Pastikan Tenaga Kerja dan Pendidikan Aman Tak Kena Pemangkasan

Kementerian PU, Polri, dan Kementerian Pendidikan, Kebudyaan, Riset dan Teknologi menjadi tiga K/L dengan efisiensi anggaran terbesar

Bos Medikaloka Hermina Memborong Saham HEAL
| Sabtu, 15 Februari 2025 | 07:04 WIB

Bos Medikaloka Hermina Memborong Saham HEAL

Tujuan transaksi pembelian saham HEAL tersebut adalah investasi. Status kepemilikan saham, langsung," 

Bukan Fundamental Rupiah, Tapi Indeks Dolar Turun Yang Bikin Mata Uang Garuda Menguat
| Sabtu, 15 Februari 2025 | 06:49 WIB

Bukan Fundamental Rupiah, Tapi Indeks Dolar Turun Yang Bikin Mata Uang Garuda Menguat

Kamis dan Jumat terjadi penurunan risiko dari konflik Rusia-Ukraina. Maka, indeks dolar AS melemah, sehingga rupiah menguat,

INDEKS BERITA

Terpopuler