Lo Kheng Hong Tambah Kepemilikan, Saham Petrosea (PTRO) Kian Melejit
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Lo Kheng Hong, investor ternama di tanah air kembali menambah kepemilikan di PT Petrosea Tbk (PTRO).
Aksi beli yang dilakukan Lo Kheng Hong tak urung ikut mendongkrak harga saham PTRO.
Data PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), per 4 November 2019 kepemilikan Lo Kheng Hong di PTRO bertambah 2.019.200 saham dibanding posisi per 1 November 2019.
Secara keseluruhan Lo Kheng Hong kini memiliki 140.488.600 saham PTRO.
Baca Juga: Petrosea (PTRO) mengalihkan aset Rp 54 miliar ke anak usaha
Porsi kepemilikannya di anak usaha PT Indika Energy Tbk (INDY) itu bertambah menjadi 13,93%.
Sebagai perbandingan, per 31 Oktober 2019 merujuk laporan ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Lo Kheng Hong memiliki 137.842.000 saham, setara 13,667% modal ditempatkan dan disetor PTRO.
Artinya, pada rentang 1 November 2019 hingga 4 November 2019 Lo Kheng Hong sudah membeli 2.646.600 saham PTRO.
Data perdagangan harian PTRO menunjukkan, tidak ada transaksi di pasar negosiasi pada rentang waktu tersebut.
Sementara di pasar reguler total saham PTRO yang diperdagangkan pada 1 hingga 4 November 2019 sebanyak 2.994.900 saham.
Pertengahan Oktober
Dus, bisa disimpulkan, sebagian besar saham tersebut merupakan transaksi yang dilakukan Lo Kheng Hong.
Sementara itu harga rata-rata PTRO di 1-4 November adalah Rp 1.480 per saham.
Jika menggunakan patokan ini, investasi yang digelontorkan Lo Kheng Hong untuk membeli 2.646.600 saham PTRO adalah sekitar Rp 3,92 miliar.
Sebagai catatan, pada 31 Oktober 2019 harga PTRO ditutup di Rp 1.475 per saham.
Hingga 7 November 2019 pukul 09.30 WIB, harga PTRO sudah berada di Rp 1.595 per saham.
Baca Juga: Indika Energy (INDY) aktif ekspansi bisnis non batubara
Namun sejatinya saham PTRO sudah menunjukkan tanda-tanda kebangkitan sejak pertengahan Oktober 2019.
Pada 15 Oktober 2019 harga sahamnya ada di Rp 1.340 per saham dan sejak saat itu mulai menapaki jalur mendaki.
BEI baru mempublikasikan laporan keuangan Petrosea yang terbaru pada 31 Oktober 2019.
Hasilnya, per 30 September 2019 total pendapatannya tumbuh 16,12% secara year-on-year (yoy).
Sementara laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk melejit 15,81% yoy menjadi US$ 20,58 juta.
Baca Juga: Laba Petrosea (PTRO) tumbuh 15,81% menjadi US$ 20,58 juta pada kuartal III 2019