Lobi Politik Bukber

Jumat, 31 Maret 2023 | 08:00 WIB
Lobi Politik Bukber
[]
Reporter: Asnil Bambani Amri | Editor: Markus Sumartomjon

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kaget, itulah reaksi banyak orang terkait keputusan Presiden Joko Widodo melarang Pejabat Pemerintah dan Aparatur Sipil Negara (ASN) menghelat acara buka puasa bersama (bukber).

Banyak yang menilai, aturan ini terlalu mengada-ngada. Apalagi salah satu alasan yang disebut adalah karena masih status pandemi Covid-19.

Padahal sebelum itu, ada banyak keramaian yang boleh dilakukan, bahkan dianjurkan untuk dilakukan. Mulai dari konser hingga resepsi mewah yang mendatangkan ribuan orang.

Namun kenapa buka bersama yang menjadi soal. Saat lini massa lagi heboh, muncul verifikasi yang menyebutkan alasannya untuk menghindari pamer.

Alasan kedua ini juga membuat bingung pula. Biasanya buka bersama yang dilakukan oleh pejabat dan ASN digelar di area kantor, rumah dinas, mesjid, restoran atau tempat umum yang biasanya bisa diakses publik dan jauh dari kesan pamer.

Akan beda halnya jika mereka berbuka puasa bersama di Turki, atau di atas pesawat kelas bisnis atau di atas kendaraan mewah yang memang terkesan pamer.

Ada kesan, permintaan larangan buka bersama kepada pejabat dan ASN itu ditujukan kepada pembantu presiden yang belakangan mulai rajin melakukan silaturahmi politik. Maklum, buka bersama memang memiliki ruang untuk bersilaturahmi. Baik silaturahmi untuk sosial, ekonomi juga silaturahmi politik.

Seperti yang dilakukan Airlangga Hartarto, Menteri Koordinator Perekonomian yang datang ke acara buka bersama yang diselenggarakan oleh DPP Partai Nasdem. Meski sudah ada larangan dari Presiden Jokowi agar tidak ikut buka bersama kepada pembantunya, namun Airlangga tetap hadir di acara silaturahmi pemimpin politik tersebut. 

Ia hadir sebagai Ketua Umum Partai Golkar, yang tentu saja tak mau kehilangan momentum bersilaturahmi dengan  petinggi partai lain termasuk mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla. Apa yang dilakukan Airlangga tentu sangat mungkin dilakukan oleh pembantunya yang lain yang juga petinggi partai.

Sepertinya, inilah yang menjadi kekhawatiran Presiden Jokowi. Ada kekhawatiran ada lobi-lobi politik yang merugikannya di sela-sela buka bersama yang dilakukan pembantunya.  

Apalagi, ada banyak pembantu Presiden tersebut yang kini berusaha menebar pesona karena ingin ikut kontestan Pemilu 2024 nanti. Mereka tentu butuh panggung silaturahmi politik seperti yang dilakukan Airlangga Hartarto. 

Bagikan

Berita Terbaru

Menakar Untung & Buntung Tawaran Indonesia Untuk Mengimpor Migas Lebih Banyak dari AS
| Selasa, 13 Mei 2025 | 13:03 WIB

Menakar Untung & Buntung Tawaran Indonesia Untuk Mengimpor Migas Lebih Banyak dari AS

Beban yang ditanggung APBN berpotensi makin membengkak jika Indonesia mengimpor migas lebih banyak dari Amerika Serikat.

Serapan Beras Bulog Sudah Menembus 2 Juta Ton
| Selasa, 13 Mei 2025 | 12:18 WIB

Serapan Beras Bulog Sudah Menembus 2 Juta Ton

Adapun pasokan cadagan beras pemerintah yang sudah dikuasai oleh Bulog hingga 9 Mei 2025 sudah tembus 3,6 juta ton. 

Integrasi dan Efisiensi Menopang Kinerja Trisula Textile Industries (BELL)
| Selasa, 13 Mei 2025 | 08:40 WIB

Integrasi dan Efisiensi Menopang Kinerja Trisula Textile Industries (BELL)

Kontribusi terbesar terhadap penjualan datang dari segmen manufaktur dan retail, yang bersama-sama menyumbang 97% terhadap total penjualan.

Profit 29,93% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Ambrol Lagi (13 Mei 2025)
| Selasa, 13 Mei 2025 | 08:38 WIB

Profit 29,93% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Ambrol Lagi (13 Mei 2025)

Harga emas Antam hari ini (13 Mei 2025) 1 gram Rp 1.884.000. Di atas kertas pembeli setahun lalu bisa untung  29,93% jika menjual hari ini.

Ancara Logistics (ALII) Ingin Menggandakan Kinerja di 2025
| Selasa, 13 Mei 2025 | 08:15 WIB

Ancara Logistics (ALII) Ingin Menggandakan Kinerja di 2025

ALII memproyeksikan profitabilitas dan volume jasa ALII pada tahun ini bisa meningkat hampir dua kali lipat dibandingkan  tahun 2024.

Rebut Pasar yang Ditinggalkan China, DGWG Akan Bangun Pabrik Baru di Cikande
| Selasa, 13 Mei 2025 | 07:57 WIB

Rebut Pasar yang Ditinggalkan China, DGWG Akan Bangun Pabrik Baru di Cikande

Sejak 1 Juni 2024 pendaftaran produk yang mengandung omethoate, carbosulfan, dan Methomyl di China ditangguhkan dan produksinya dilarang.

Indosat (ISAT) Tambah Delapan Kegiatan Usaha, Dari Periklanan Hingga IoT
| Selasa, 13 Mei 2025 | 07:23 WIB

Indosat (ISAT) Tambah Delapan Kegiatan Usaha, Dari Periklanan Hingga IoT

Rata-rata margin laba bersih tahun 2025-2029 diprediksi meningkat sebesar 22,10% dibanding posisi per akhir tahun 2024.

Tren Kenaikan Harga Bitcoin (BTC) Diproyeksi Masih Berlanjut
| Selasa, 13 Mei 2025 | 07:03 WIB

Tren Kenaikan Harga Bitcoin (BTC) Diproyeksi Masih Berlanjut

Belum ada sentimen negatif, harga bitcoin diprediksi masih akan bertahan di kisaran US$ 102.000 hingga US$ 108.000 per btc.

Catur dan Support System
| Selasa, 13 Mei 2025 | 07:00 WIB

Catur dan Support System

Pendanaan masih menjadi persoalan klasik di program pembinaan olahraga seperti catur yang merupakan olahraga sejuta umat.

Tarif, Konsumsi dan Sustainability
| Selasa, 13 Mei 2025 | 07:00 WIB

Tarif, Konsumsi dan Sustainability

Esensi dari keberlanjutan atau sustainability sebenarnya sederhana yakni mengurangi yang tidak perlu.

INDEKS BERITA

Terpopuler