Loss Learning di Masa Pandemi

Rabu, 08 September 2021 | 09:05 WIB
Loss Learning di Masa Pandemi
[]
Reporter: Harian Kontan | Editor: Markus Sumartomjon

KONTAN.CO.ID - JAKARTA.  Mutasi virus korona masih mengintai di tengah tren turunnya kasus Covid-19. Jangan lengah, apalagi gegabah dengan tak melakukan pengawasan. Namun, ini juga jangan lantas  menghambat mobilitas.   

Wajar kita was was di tengah belum ada obat cespleng si virus. Kegundahan ini pula yang kini dirasakan orang tua, seiring pembelajaran tatap muka yang secara perlahan mulai dilakukan.

Meski guru di seluruh dunia mencetuskan gaya dan standar pembelajaran yang berbeda selama pandemi 1,9 tahun, namun mereka kompak setuju bahwa komputer bukan tandingan ruang kelas sebagai tempat belajar anak-anak.

Survei McKinsey di delapan negara anggota OECD+China atas efektivitas pendidikan selama pandemi menyebutkan telah terjadi loss learning signifikan di masa pandemi.

Banyak siswa kehilangan pengetahuan dan keterampilan baik secara umum atau spesifik. Terjadi kemunduran proses akademik generasi pelajar era pandemi.

Celakanya, ini harus dibayar mahal karena kehilangan pembelajaran. Meski pembelajaran daring terus mengalami perbaikan kualitas dan sarana, toh ini tak bisa menggantikan pembelajaran tatap muka.

Di Amerika dan Jepang, survei yang dilakukan pada guru-guru atas efektivitas pembelajaran jarak jauh, 60% hasil survei memberikan nilai 1-3 dari nilai 10. Pembelajaran online tak ubahnya  bolos sekolah. Di Jepang bahkan, hanya 2% responden yang menyebut pelajaran daring bisa menggantikan tatap muka.

Kementerian Pendidikan dan  Kebudayaan (Kemendikbud) tengah bersiap membuka pembelajaran tatap muka, khususnya  sekolah-sekolah yang berada wilayah PPKM level 1-3.

Catatan Kemendikbud,  ada 63% dari total 540.979 satuan pendidikan yang berada di wilayah PPKM level 1-3. Jumlah itu atau sekitar 340.816 sekolah. Namun, baru 77.425 sekolah yang menyelenggarakan pembelajaran tatap muka.

Tata laksana new normal di sekolah memang sudah disusun, mulai vaksinasi guru, murid, prokes tatap muka serta jika dalam pelaksanaannya tatap mula ditemukan penyebaran virus. 

Inisiasi blended learing dam hybrid learning alias pembelajaran tatap muka terbatas dengan sebagian tetap daring juga sudah disusun.

Hanya pembelajaran tatap muka selalu mundur dari target, mengingat banyak pemerintah daerah yang belum siap membuka sekolah.  Dus, jika berlarut kita semua menghadapi loss learning atas pendidikan generasi penerus bangsa ini. 

Bagikan

Berita Terbaru

Efek Program MBG ke Ekonomi Terbatas
| Sabtu, 20 Desember 2025 | 08:09 WIB

Efek Program MBG ke Ekonomi Terbatas

Program Makan Bergizi Gratis (MBG) belum optimal menggerakkan ekonomi dan menciptakan kerja setelah setahun, kata CSIS, Paramadina, dan CELIOS. 

Sistem Coretax Stabil, Siap untuk Menguji SPT 2026
| Sabtu, 20 Desember 2025 | 08:07 WIB

Sistem Coretax Stabil, Siap untuk Menguji SPT 2026

Untuk memastikan ketahanan sistem, pemerintah secara rutin melakukan stress test.                          

Konsumsi Dijaga, Ekonomi Tetap Moderat
| Sabtu, 20 Desember 2025 | 07:48 WIB

Konsumsi Dijaga, Ekonomi Tetap Moderat

Langkah penundaan kenaikan pajak dan cukai bersifat jangka pendek untuk dorong konsumsi.                        

Pasar Kripto Lesu Bikin Trader Banting Setir, Cash is King dan Saham Jadi Pelarian
| Sabtu, 20 Desember 2025 | 07:40 WIB

Pasar Kripto Lesu Bikin Trader Banting Setir, Cash is King dan Saham Jadi Pelarian

Data OJK menunjukkan transaksi kripto merosot, sementara nilai perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) terus meningkat.

Kaleb Solaiman, CFO Venteny Fortuna Memilih Saham dalam Berinvestasi
| Sabtu, 20 Desember 2025 | 07:30 WIB

Kaleb Solaiman, CFO Venteny Fortuna Memilih Saham dalam Berinvestasi

Bagi Kaleb Solaiman, Group CFO Venteny Fortuna Tbk, investasi adalah disiplin jangka panjang dan memerlukan riset mendalam

Mendorong Literasi Keuangan Kaum Ibu
| Sabtu, 20 Desember 2025 | 07:05 WIB

Mendorong Literasi Keuangan Kaum Ibu

Literasi keuangan dari kaum ibu termasuk juga perempuan lainnya bisa melindungi keluarga dari kejahatan finansial.​

Darurat Pengelolaan Sampah
| Sabtu, 20 Desember 2025 | 07:00 WIB

Darurat Pengelolaan Sampah

Pengelolaan sampah tidak cuma tanggung jawab pusat lewat program PLTSa saja, pemerintah daerah juga wajib mengelola sampah dari hulu.

Abadi Lestari Indonesia (RLCO) Menadah Berkah dari Sarang Walet
| Sabtu, 20 Desember 2025 | 07:00 WIB

Abadi Lestari Indonesia (RLCO) Menadah Berkah dari Sarang Walet

Mengupas profil dan strategi bisnis PT Abadi Lestari Indonesia Tbk (RLCO) setelah mencatatkan saham di BEI 

PTPP Andalkan Bisnis Inti di 2026
| Sabtu, 20 Desember 2025 | 04:20 WIB

PTPP Andalkan Bisnis Inti di 2026

PTPPdi 2026 bakal fokus pada pengembangan usaha proyek-proyek konstruksi, baik di segmen building, infrastruktur, maupun EPC

Lepas 541 Juta Saham Sentul City (BKSL), Kepemilikan Samuel Sekuritas Tersisa 4,94%
| Jumat, 19 Desember 2025 | 09:53 WIB

Lepas 541 Juta Saham Sentul City (BKSL), Kepemilikan Samuel Sekuritas Tersisa 4,94%

Samuel Sekuritas Indonesia melaporkan pengurangan kepemilikan sahamnya di PT Sentul City Tbk (BKSL).

INDEKS BERITA

Terpopuler