Lovina Beach Brewery (STRK) Produsen Arak Bali Gelar IPO, Incar Dana Rp 140,42 Miliar

Selasa, 05 September 2023 | 20:11 WIB
Lovina Beach Brewery (STRK) Produsen Arak Bali Gelar IPO, Incar Dana Rp 140,42 Miliar
[Stark craft beer produksi PT Lovina Beach Brewery Tbk (STRK).]
Reporter: Tedy Gumilar | Editor: Tedy Gumilar

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa Efek Indonesia (BEI) rupanya menarik minat para produsen minuman beralkohol untuk mencari pendanaan. Sebelumnya, pada Januari tahun ini PT Jobubu Jarum Minahasa Tbk (BEER) dan PT Hatten Bali Tbk (WINE) menggelar IPO atau initial public offering.

Nah, kini PT Lovina Beach Brewery Tbk (STRK) yang bermain di bisnis serupa juga tengah memproses IPO di BEI. Perusahaan ini merupakan produsen dan distributor berbagai produk minuman beralkohol, termasuk Arak Bali.

STRK rencananya akan melepas sebanyak-banyaknya 1,18 miliar saham baru dengan nilai nominal Rp 12 per saham. Ini setara 11,01% dari modal yang telah ditempatkan dan disetor setelah IPO.

Pada masa bookbuilding yang berlangsung pada 6 September 2023 hingga 20 September 2023, STRK menyodorkan harga saham perdana di kisaran Rp 100 hingga Rp 119 per saham. Dus, dana IPO yang berpeluang diraup perusahaan itu mencapai Rp 118 miliar hingga Rp 140,42 miliar.

Untuk menarik minat calon investor, STRK juga berniat menerbitkan 3.245.000.000 Waran Seri I yang akan dibagikan secara gratis kepada para pembeli saham IPO. Setiap pemegang 100 saham baru STRK berhak memperoleh 275 Waran Seri I.

Jika waran tersebut ingin dikonversi menjadi saham biasa STRK, pemilik waran mesti menebusnya dengan harga pelaksanaan Rp 250 per saham. Kalau semua Waran Seri I tersebut dikonversi menjadi saham, maka STRK bakal memperoleh dana tambahan sebesar Rp 811,25 miliar.

Baca Juga: Pengusaha Sektor Hiburan Akan Investasi Rp 20 Triliun di IKN Nusantara

Dana hasil pelaksanaan waran akan digunakan untuk dua keperluan. Pertama, sekitar 40% akan digunakan untuk modal kerja seperti biaya program marketing untuk meningkatkan brand awareness, biaya distribusi, biaya pemeliharaan kendaraan, gaji karyawan dan lain-lain.

Kedua, sekitar 60% akan dialokasikan sebagai setoran modal untuk PT Lovina Industri Sukses. Anak usaha STRK itu akan memanfaatkan dana tersebut untuk modal kerja, seperti pembelian bahan baku untuk produksi dan packaging, biaya overtime, biaya perawatan gedung, biaya perawatan peralatan dan lain-lain.

Sementara dana IPO, setelah dikurangi segala biaya, bakal dipakai untuk sejumlah keperluan. Pertama, 62,08% disalurkan sebagai setoran modal untuk PT Lovina Industri Sukses. Duit ini lalu dipakai untuk beberapa keperluan. Diantaranya untuk program Research and Development dalam pengembangan kategori produk baru dan pengembangan sumber daya manusia (18,11%).

Berikutnya dipakai oleh Lovina Industri Sukses untuk pembelian mesin canning dan tangki untuk produksi bir dan spirit (42,26%).

Kedua, sekitar 39,63% dana IPO digunakan untuk biaya operasional dan/atau modal kerja seperti pembelian bahan baku untuk produksi dan packaging, biaya overtime, biaya perawatan gedung, biaya perawatan peralatan dan lain-lain.

Ketiga, sisa dana IPO digunakan oleh STRK untuk modal kerja seperti biaya program marketing untuk meningkatkan brand awareness, biaya distribusi, biaya pemeliharaan kendaraan, gaji karyawan dan lain-lain.

Baca Juga: Genjot Kinerja, Bank KB Bukopin Incar Laba Pada 2024

Berikut ini jadwal sementara IPO STRK:

  • Masa Penawaran Awal : 06 September 2023 – 20 September 2023.
  • Tanggal Efektif : 29 September 2023.
  • Penawaran Umum Perdana Saham : 03 Oktober 2023 – 06 Oktober 2023.
  • Tanggal Penjatahan : 06 Oktober 2023.
  • Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 09 Oktober 2023.
  • Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : 10 Oktober 2023.
  • Periode Perdagangan Waran Seri I (Pasar Reguler & Negosiasi) : 10 Oktober 2023 – 04 Oktober 2024.
  • Periode Perdagangan Waran Seri I (Pasar Tunai) : 10 Oktober 2023 – 08 Oktober 2024.
  • Periode Pelaksanaan Waran Seri I : 10 April 2024 – 09 Oktober 2024.

DISCLAIMER ON: Artikel ini bukan ajakan untuk membeli atau tidak membeli saham apapun. Segala keputusan investasi menjadi tanggung jawab Anda sepenuhnya.

Bagikan

Berita Terkait

Berita Terbaru

Reli TRIN Mulai Patah, Analis: Kenaikan Masih Didominasi Sentimen Non Fundamental
| Senin, 15 Desember 2025 | 10:00 WIB

Reli TRIN Mulai Patah, Analis: Kenaikan Masih Didominasi Sentimen Non Fundamental

Reli saham TRIN terpicu kehadiran Rahayu Saraswati Djojohadikusumo sebagai calon pemegang saham strategis dan Komisaris Utama.

Bencana Sumatra dan Peran Investor Dalam Menjaga Lingkungan
| Senin, 15 Desember 2025 | 09:12 WIB

Bencana Sumatra dan Peran Investor Dalam Menjaga Lingkungan

Sebagai investor dan pengelola dana yang rasional maka konsep ESG investing akan sangat penting diperhatikan.

Ramai Penerbitan Obligasi ESG Sampai Akhir Tahun
| Senin, 15 Desember 2025 | 08:49 WIB

Ramai Penerbitan Obligasi ESG Sampai Akhir Tahun

Korporasi getol meluncurkan obligasi bertema ESG di tahun ini. Nilai penerbitannya melampaui tahun 2024 lalu.

Mencari Reksadana Terbaik Tahun 2025 dengan Jensen Alpha
| Senin, 15 Desember 2025 | 08:36 WIB

Mencari Reksadana Terbaik Tahun 2025 dengan Jensen Alpha

Namun dalam pemilihan investasi, investor hendaknya tetap memperhatikan faktor risiko yang harus ditanggung. 

ESG & Keberlanjutan HMSP:  Mengepul Dengan Produk Bebas Asap
| Senin, 15 Desember 2025 | 08:32 WIB

ESG & Keberlanjutan HMSP: Mengepul Dengan Produk Bebas Asap

Isu kesehatan dan dampak sosial melekat di perusahaan rokok. PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) terus bertransisi untuk mengatasi isu tersebut.

Cadangan Devisa Akhir Tahun Berpotensi Menguat
| Senin, 15 Desember 2025 | 08:23 WIB

Cadangan Devisa Akhir Tahun Berpotensi Menguat

BI mencatat, pada periode 8 hingga 11 Desember 2025, nonresiden beli neto sebesar Rp 1,14 triliun di pasar saham dan Rp 2,85 triliun di pasar SBN

Nataru Jadi Momentum Bagi Industri Ritel, Cek Target Harga Saham AMRT, ACES, dan MAPI
| Senin, 15 Desember 2025 | 08:17 WIB

Nataru Jadi Momentum Bagi Industri Ritel, Cek Target Harga Saham AMRT, ACES, dan MAPI

Kinerja keuangan emiten peritel seperti AMRT, ACES, dan MAPI diprediksi bisa membaik di kuartal IV-2025.

Panca Anugrah Wisesa (MGLV) Siap Menambah Lini Produk Baru
| Senin, 15 Desember 2025 | 08:05 WIB

Panca Anugrah Wisesa (MGLV) Siap Menambah Lini Produk Baru

Perusahaan akan menambah lini produk baru berupa outdoor furnitur dari salah satu nama beken asal Italia.

Manuver Keluarga Presiden Prabowo: Arsari Caplok COIN, Rahayu Saraswati Borong TRIN
| Senin, 15 Desember 2025 | 07:55 WIB

Manuver Keluarga Presiden Prabowo: Arsari Caplok COIN, Rahayu Saraswati Borong TRIN

Ekspansi bisnis keluarga Prabowo diterjemahkan pasar sebagai sinyal arah kebijakan ekonomi masa depan.

Pajak Bisa Pantau Properti WNI di Luar Negeri
| Senin, 15 Desember 2025 | 07:48 WIB

Pajak Bisa Pantau Properti WNI di Luar Negeri

Pertukaran data properti dengan negara-negara OECD ditargetkan mulai berlaku di 2030                

INDEKS BERITA

Terpopuler