Luar Biasa, Laba Bersih Sampoerna Agro (SGRO) Terbang 39.742% di Semester I-2021

Jumat, 30 Juli 2021 | 08:16 WIB
Luar Biasa, Laba Bersih Sampoerna Agro (SGRO) Terbang 39.742% di Semester I-2021
[ILUSTRASI. Pekerja memanen kelapa sawit di Bogor, Jawa Barat, Sabtu (17/07/2021). KONTAN/BAihaki]
Reporter: Tedy Gumilar | Editor: Tedy Gumilar

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan perkebunan kelapa sawit PT Sampoerna Agro Tbk (SGRO) membukukan pertumbuhan kinerja keuangan yang sangat signifikan di semester pertama 2021.

Merujuk laporan keuangan SGRO per 30 Juni 2021 yang dipublikasikan di Harian Kontan (30/7), nilai penjualan Sampoerna Agro melambung 67,66% (year on year/yoy) menjadi Rp 2,69 triliun.

Kendati di saat bersamaan beban penjualan ikut terkerek, SGRO masih mampu menghasilkan laba kotor sebesar Rp 868,96 miliar, atau melejit 136,75% (yoy).

Sementara itu, laba usaha yang dihasilkan anak usaha Sampoerna Agri Resources Pte Ltd, itu terbang 203,62% (yoy) menjadi Rp 689,22 miliar.

Baca Juga: Dari Rugi Rp 2,1 Triliun, Saratoga (SRTG) Berhasil Meraup Laba Bersih Rp 15,3 Triliun

Namun, yang paling mengesankan dari laporan keuangan adalah catatan di sisi laba bersih. 

Laba periode berjalan yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk SGRO di semester I-2021 mencapai Rp 386,86 miliar.

Ini artinya, pertumbuhannya mencapai 39.742% (yoy) dibanding semester I-2020 yang tercatat hanya Rp 971 juta.

 

 

Tren positif laba bersih Sampoerna Agro ini, paling tidak sudah berlangsung sejak 2019 lalu. 

Kala itu, laba periode berjalan yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk SGRO tercatat minus Rp 19,23 miliar.

Per 30 Juni 2021, Sampoerna Agri Resources Pte Ltd menjadi pemegang saham pengendali SGRO dengan kepemilikan 67,049%. Sementara investor publik memiliki 32,951%.

Selanjutnya: Rights Issue TPIA, Thaioil Akan Masuk Sebagai Investor Strategis di Chandra Asri

 

Bagikan

Berita Terbaru

Harga Saham Aneka Tambang (ANTM) Melemah, Asing Asyik Akumulasi Termasuk JPMorgan
| Kamis, 04 Desember 2025 | 12:57 WIB

Harga Saham Aneka Tambang (ANTM) Melemah, Asing Asyik Akumulasi Termasuk JPMorgan

Jika harga ANTM ditarik hingga tiga bulan terakhir maka sudah ada penurunan sebesar 16,38%. Selain itu, ada juga ekspektasi penurunan suku bunga.

Archi Indonesia (ARCI) Siap Menyebar Dividen Interim Hampir Setengah Triliun
| Kamis, 04 Desember 2025 | 10:27 WIB

Archi Indonesia (ARCI) Siap Menyebar Dividen Interim Hampir Setengah Triliun

Di periode ini, ARCI membukukan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada entitas induk US$ 70,47 juta.

Ada Ruang Bagi BI Pangkas Bunga 0,5%
| Kamis, 04 Desember 2025 | 08:46 WIB

Ada Ruang Bagi BI Pangkas Bunga 0,5%

Inflasi yang masih rendah membuka peluang pemangkasan suku bunga acuan Bank Indonesia ke depan      

BEI Pastikan Pesanan IPO RLCO Sesuai dengan Jadwal
| Kamis, 04 Desember 2025 | 08:43 WIB

BEI Pastikan Pesanan IPO RLCO Sesuai dengan Jadwal

BEI memastikan, pesanan IPO RLCO masih sesuai jadwal prospektus, yaitu 4 Desember 2025 pukul 12:00 WIB.

Kinerja Emiten Grup Sinar Mas Masih Belum Bernas
| Kamis, 04 Desember 2025 | 08:39 WIB

Kinerja Emiten Grup Sinar Mas Masih Belum Bernas

Kinerja sejumlah emiten Grup Sinar Mas jeblok di sembilan bulan 2025. Tapi, pergerakan saham emiten lebih kinclong ketimbang kinerja keuangannya.​

Strategi APEX Menghadapi Tantangan Industri di Migas Lewat Efisiensi dan Teknologi
| Kamis, 04 Desember 2025 | 08:38 WIB

Strategi APEX Menghadapi Tantangan Industri di Migas Lewat Efisiensi dan Teknologi

PT Apexindo Pratama Duta Tbk (APEX) memproyeksikan pendapatan pada 2026 bakal lebih baik dari tahun ini.

Harga Pelaksanaan Turun, Penyerapan Saham Rights Issue PANI Bisa Tinggi
| Kamis, 04 Desember 2025 | 08:27 WIB

Harga Pelaksanaan Turun, Penyerapan Saham Rights Issue PANI Bisa Tinggi

Langkah PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI) merevisi jadwal dan harga pelaksanaan rights issue menuai respons positif dari pelaku pasar saham.

IHSG Bisa Mendaki Tinggi di Tahun Kuda Api
| Kamis, 04 Desember 2025 | 08:19 WIB

IHSG Bisa Mendaki Tinggi di Tahun Kuda Api

JP Morgan Sekuritas memproyeksi level Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bisa tembus 10.000 pada 2026

Investasi Belum Bisa Jadi Tumpuan Ekonomi
| Kamis, 04 Desember 2025 | 08:06 WIB

Investasi Belum Bisa Jadi Tumpuan Ekonomi

Realisasi investasi melambat, bahkan realisasi FDI terkontraksi dan terendah sejak pandemi          

Daya Intiguna Yasa (MDIY) Genjot Penjualan di Akhir Tahun
| Kamis, 04 Desember 2025 | 07:30 WIB

Daya Intiguna Yasa (MDIY) Genjot Penjualan di Akhir Tahun

Perluasan jumlah toko juga dilakukan untuk memperkuat posisi pihaknya sebagai pemimpin di pasar ritel perlengkapan rumah tangga di Tanah Air

INDEKS BERITA

Terpopuler