ILUSTRASI. Lump Sum vs DCA, manakah strategi yang jitu dalam berinvestasi reksadana.
Reporter: Dupla Kartini | Editor: Dupla Kartini
KONTAN.CO.ID - Hasil investasi alias return dari portofolio reksadana milik Anda sudah sesuai target belum? Jika belum, mungkin saja strategi investasi yang Anda terapkan kurang tepat.
Investor umumnya familiar dengan dua strategi investasi, yaitu lump sump dan dollar cost averaging (DCA). Nah, penggunaan kedua strategi ini tentu agak berbeda. Yuk, menilik kembali plus dan minus keduanya, supaya strategi yang Anda pilih mumpuni untuk mengoptimalkan kinerja portofolio reksadana Anda.
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? Masuk
Berlangganan Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi, bisnis, dan investasi pilihan
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.