Berita Reksadana

Lump Sum vs DCA, Pilih Strategi yang Jitu Saat Berinvestasi Reksadana

Minggu, 14 April 2024 | 14:35 WIB
Lump Sum vs DCA, Pilih Strategi yang Jitu Saat Berinvestasi Reksadana

ILUSTRASI. Lump Sum vs DCA, manakah strategi yang jitu dalam berinvestasi reksadana.

Reporter: Dupla Kartini | Editor: Dupla Kartini

KONTAN.CO.ID - Hasil investasi alias return dari portofolio reksadana milik Anda sudah sesuai target belum? Jika belum, mungkin saja strategi investasi yang Anda terapkan kurang tepat.

Investor umumnya familiar dengan dua strategi investasi, yaitu lump sump dan dollar cost averaging (DCA). Nah, penggunaan kedua strategi ini tentu agak berbeda. Yuk, menilik kembali plus dan minus keduanya, supaya strategi yang Anda pilih mumpuni untuk mengoptimalkan kinerja portofolio reksadana Anda.

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.

Sudah berlangganan? Masuk

Berlangganan

Berlangganan Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi, bisnis, dan investasi pilihan

Rp 20.000

Kontan Digital Premium Access

Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari

Rp 120.000

Berlangganan dengan Google

Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.

Terbaru