Lump Sum vs DCA, Pilih Strategi yang Jitu Saat Berinvestasi Reksadana
KONTAN.CO.ID - Hasil investasi alias return dari portofolio reksadana milik Anda sudah sesuai target belum? Jika belum, mungkin saja strategi investasi yang Anda terapkan kurang tepat.
Investor umumnya familiar dengan dua strategi investasi, yaitu lump sump dan dollar cost averaging (DCA). Nah, penggunaan kedua strategi ini tentu agak berbeda. Yuk, menilik kembali plus dan minus keduanya, supaya strategi yang Anda pilih mumpuni untuk mengoptimalkan kinerja portofolio reksadana Anda.
Ini Artikel Spesial
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? MasukBerlangganan
Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan
Kontan Digital Premium Access
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Rp 120.000
Berlangganan dengan Google
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.