Berita Refleksi

Makan Siang Gratis dan Diversifikasi Pangan

Oleh Khudori - Pegiat Asosiasi Ekonomi Politik Indonesia (AEPI)
Sabtu, 27 April 2024 | 05:05 WIB
Makan Siang Gratis dan Diversifikasi Pangan

ILUSTRASI. Sejumlah siswa menyantap makan siang gratis di SMP Negeri-1 Darul Imarah, kabupaten Aceh Besar, Aceh, Selasa (5/3//2024). Pemerintah Kabupaten Aceh Besar melaksanakan simulasi program makan siang gratis untuk pelajar dengan lima jenis makanan bergizi dan sehat senilai Rp15 ribu per porsi. ANTARA FOTO/Ampelsa/Spt.

Reporter: Harian Kontan | Editor: Lamgiat Siringoringo

KONTAN.CO.ID - Di balik beragam kritik yang menyertai program makan siang gratis Presiden dan Wakil Presiden terpilih, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, ada harapan yang tersembul terkait percepatan diversifikasi pangan. Jika selama puluhan tahun program diversifikasi pangan mandek, bahkan berjalan mundur, terbuka peluang untuk kembali mekar jika program makan siang gratis dieksekusi di seluruh wilayah di Tanah Air. Tidak hanya mekar, bahkan ada potensi diversifikasi mengalami akselerasi.

Catatannya adalah, pertama, program makan siang gratis tidak dieksekusi secara tersentral di pusat. Sebaiknya, pemerintah pusat berfungsi sebagai pengarah. Sedangkan pemerintah daerah dan bahkan sekolah sebagai eksekutor. Asumsinya, pemerintah daerah dan sekolah jauh lebih mengetahui kondisi dan kebutuhan masing-masing sekolah, bukan pemerintah pusat.

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.

Sudah berlangganan? Masuk

Berlangganan

Berlangganan Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi, bisnis, dan investasi pilihan

Rp 20.000

Kontan Digital Premium Access

Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari

Rp 120.000

Berlangganan dengan Google

Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.

Terbaru
IHSG
7.123,61
0.17%
-12,28
LQ45
898,02
0.91%
-8,28
USD/IDR
16.025
-0,43
EMAS
1.318.000
0,61%