KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Mas Murni Indonesia Tbk berencana menerbitkan saham baru dengan hak memesan efek terlebih dahulu (rights issue). Jumlah saham baru yang akan dilepas sebanyak-banyaknya sebanyak 7.186.536.170 saham.
Manajemen emiten bersandi saham MAMI itu telah menetapkan harga pelaksanaan rights issue di level Rp 100 per saham. Oleh sebab itu, dari hajatan kali ini, MAMI berpotensi meraup dana segar hingga Rp 718,65 miliar.
Hal tersebut disampaikan manajemen MAMI lewat prospektus rencana penawaran umum terbatas yang dipublikasikan di situs PT Bursa Efek Indonesia, Kamis (30/5).
Rasio rights issue MAMI tersebut adalah 5:7. Artinya, setiap pemegang 5 saham MAMI yang tercatat hingga 17 Juni 2019, berhak atas 7 saham rights issue.
Selain itu, MAMI juga akan menerbitkan waran. Ketentuannya adalah setiap pembeli 4 saham rights issue memiliki hak atas 1 waran. Waran tersebut pada saatnya kelak, bisa dikonversi menjadi saham dengan mahar sebesar Rp 130 per saham. Oleh sebab itu, dari aksi penerbitan waran ini, MAMI berpeluang mendapat tambahan dana segar sebesar Rp 233,56 miliar.
Aksi rights issue ini memberikan efek dilusi sebesar 58,33% kepada pemegang saham yang tidak melaksanakan haknya. Sedangkan efek dilusi pasca pelaksanaan waran MAMI adalah 63,64%.
Bertindak sebagai pembeli siaga dalam aksi MAMI kali ini adalah Brentfield Investments Limited dan PT Jasa Puri Medikatama.
MAMI akan memakai dana hasil penerbitan saham baru untuk sejumlah hal. Salah satu diantaranya adalah mengambil alih obligasi wajib konversi IUL yang dimiliki oleh Tumaco Pte Ltd senilai Rp 27,5 miliar. Tumaco saat ini merupakan pemegang saham MAMI.