Manajer Investasi Belum Tertarik Menggarap Indeks IDX80

Jumat, 25 Januari 2019 | 08:05 WIB
Manajer Investasi Belum Tertarik Menggarap Indeks IDX80
[]
Reporter: Danielisa Putriadita | Editor: Narita Indrastiti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bursa Efek Indonesia (BEI) akan meluncurkan indeks baru pada 1 Februari mendatang. Indeks anyar tersebut bertajuk Indeks IDX80. Indeks ini berisi 80 emiten paling likuid plus memiliki fundamental bagus di bursa saham Indonesia.

Otoritas bursa pun berharap IDX80 dapat menjadi acuan portofolio bagi manajer investasi untuk menyusun produk reksadana aktif. Namun, beberapa manajer investasi masih belum membuat produk reksadana anyar dengan aset dasar IDX80.

Head of Business Development Division Henan Putihrai Asset Management (HPAM) Reza Fahmi menjelaskan, pihaknya masih akan mempelajari potensi dari IDX80 tersebut. "Tentu saja peluncuran IDX80 harus diterima secara positif," kata dia, Kamis (24/1).

Menurut Reza, IDX80 dengan pembobotan yang sudah mencerminkan saham-saham dengan jumlah saham beredar (free float) tinggi di masyrakat akan membuat indeks menjadi lebih adil. Pasalnya, indeks ini sudah memperlihatkan nilai saham, jumlah saham beredar, jumlah transaksi, kinerja keuangan dan fundamental emiten.

Ini berbeda dengan indeks LQ45, yang saat ini baru menggunakan rasio pembobotan free float sebesar 30% pada perhitungan indeks. Hanya saja, indeks IDX80 masih harus diuji terlebih dulu, karena fairness terkadang tidak langsung berbanding lurus dengan kinerja saham. "Hal ini masih sangat bergantung pada kinerja perusahaan dan persepsi masyarakat," kata Reza.

Senada, Rudiyanto, Direktur Panin Asset Management, menuturkan, hadirnya indeks baru ini sejatinya baik untuk menambah pilihan acuan investasi yang baru. "Tetapi kalau kebanyakan, bingung juga. Sehingga akhirnya yang diingat hanya indeks yang lama saja," kata dia.

Hingga saat ini, Panin Asset Management baru meluncurkan reksadana indeks yang bertajuk Panin IDX30. Nah, di kuartal I-2019, Panin AM sedang menggodok reksadana baru berjenis Exchange Traded Fund (ETF).

Bila berhasil meluncur, produk tersebut akan menjadi reksadana ETF pertama Panin AM. Untuk menggarap produk tersebut, Panin AM bekerjasama dengan Sinarmas. Reksadana ETF akan menggunakan acuan IDX30.

 

Bagikan

Berita Terbaru

Bisnis Mal Masih Moncer Didorong Serbuan Aksi Ekspansi Peritel Asing
| Selasa, 05 November 2024 | 19:01 WIB

Bisnis Mal Masih Moncer Didorong Serbuan Aksi Ekspansi Peritel Asing

Sejumlah peritel merek merek tertentu terpantau melakukan ekspansi yang mendorong permintaan ruang bisnis.

ADRO Bagi Dividen Jumbo, Boy Thohir Kebagian Rp 2,67 T dari Kepemilikan Langsung
| Selasa, 05 November 2024 | 15:41 WIB

ADRO Bagi Dividen Jumbo, Boy Thohir Kebagian Rp 2,67 T dari Kepemilikan Langsung

Dana dari pembagian dividen ADRO untuk mengeksekusi PUPS atas saham PT Adari Andalan Indonesia (PT AAI).

The Fed Diyakini Bakal Pangkas Suku Bunga Acuan Lagi, di Indonesia BI Akan Mengikuti
| Selasa, 05 November 2024 | 11:30 WIB

The Fed Diyakini Bakal Pangkas Suku Bunga Acuan Lagi, di Indonesia BI Akan Mengikuti

Data inflasi AS pada September 2024, inflasi AS tercatat di kisaran 2,1% yoy, sedikit di atas target The Fed di 2,0%. 

Arus Dana Asing di Pasar Keuangan Indonesia Pekan Ini Bakal Tertahan
| Selasa, 05 November 2024 | 10:50 WIB

Arus Dana Asing di Pasar Keuangan Indonesia Pekan Ini Bakal Tertahan

Bank Indonesia diperkirakan akan menahan suku bunga acuannya pada November 2024 karena rupiah sedang melemah.

Dua Investor Asing Kelas Kakap Lanjutkan Aksi Penjualan Saham TAPG
| Selasa, 05 November 2024 | 09:07 WIB

Dua Investor Asing Kelas Kakap Lanjutkan Aksi Penjualan Saham TAPG

Sejak Agustus 2024 sudah beredar kabar mengenai rencana Pemerintah Singapura untuk melepas kepemilikannya di TAPG.

Angkutan Kargo Naik, Kinerja Hasnur Internasional Shipping (HAIS) Melejit
| Selasa, 05 November 2024 | 08:15 WIB

Angkutan Kargo Naik, Kinerja Hasnur Internasional Shipping (HAIS) Melejit

Sepanjang periode Januari-September 2024, HAIS berhasil membukukan pertumbuhan pendapatan sebesar 12,40%, yakni menjadi Rp 765,37 miliar

Membedah Kinerja Keuangan Emiten Udang Kaesang (PMMP) yang Ruginya Membengkak
| Selasa, 05 November 2024 | 08:01 WIB

Membedah Kinerja Keuangan Emiten Udang Kaesang (PMMP) yang Ruginya Membengkak

PMMP masih terikat sejumlah kontrak kerja sama, salah satunya memasok udang ke Marubeni Corporation 

Pemerintah Pastikan Skema Subsidi Elpiji 3 Kg Tidak Berubah
| Selasa, 05 November 2024 | 07:50 WIB

Pemerintah Pastikan Skema Subsidi Elpiji 3 Kg Tidak Berubah

Untuk penyluran subsidi elpiji dan BBM akan diubah menjadi skema bantuan langsung tunai ke masyarakat penerima.

Mustika Ratu (MRAT) Memperkuat Ekspor ke Eropa dan Timur Tengah
| Selasa, 05 November 2024 | 07:50 WIB

Mustika Ratu (MRAT) Memperkuat Ekspor ke Eropa dan Timur Tengah

Untuk memperluas pasar ekspor, Mustika Ratu turut serta dalam Indonesia Europe Business Forum (IEBF) 2024.

Hasil Pemilu Presiden AS Penentu Prospek Aliran Dana Asing ke RI dalam Jangka Pendek
| Selasa, 05 November 2024 | 07:50 WIB

Hasil Pemilu Presiden AS Penentu Prospek Aliran Dana Asing ke RI dalam Jangka Pendek

Jika Kemala Harris terpilih menjadi presiden Amerika Serikat, maka akan lebih menguntungkan Indonesia.

INDEKS BERITA

Terpopuler