Manajer Investasi Memilih Saham Fundamental Baik Agar Berkinerja Positif
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja rata-rata reksadana saham belum optimal. Berdasarkan data Infovesta Utama, sepanjang Januari hingga Oktober tahun ini, kinerja rata-rata reksadana saham terkoreksi 0,56%.Di periode tersebut, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tumbuh 10,24%.
Toh, tetap ada sejumlah reksadana saham yang kinerjanya mampu mengungguli IHSG. Manulife Saham Andalan (MSA) menjadi salah satunya. Reksadana besutan Manulife Aset Manajemen Indonesia (MAMI) ini menghasilkan return 26,01% per Oktober.
Chief Economist & Investment Strategist MAMI Katarina Setiawan mengatakan, resep kinerja Manulife Saham Andalan adalah menggunakan strategi high conviction. Strategi ini menitikberatkan pendekatan bottom up dalam memilih saham berfundamental baik jangka panjang.
Baca Juga: Imbal Hasil Reksadana Belum Bisa Mengalahkan Benchmark
"Ada empat kriteria utama yang menjadi fokus kami dalam seleksi saham, yakni growth, cashflow, management dan valuation," kata Katarina, Rabu (3/11). Dia menambahkan, Manulife Saham Andalan ini berisikan sektor finansial, teknologi, natural resources, dan telekomunikasi.
Menurut fund fact sheet Per 30 September, saham pilihan Manulife Saham Andalan antara lain ASII, BBCA, ARTO, BMRI, BBRI, DMMX, MCAS, MDKA, TLKM dan TBIG. Katarina menyebut saat ini belum ada rencana mengubah strategi pengelolaan.
Performa HPAM Ultima Ekuitas 1 milik Henan Putihrai Asset Management (HPAM) juga di atas IHSG, mencapai 12,21%. Head of Business Development Division HPAM Reza Fahmi mengungkapkan, reksadana ini fokus pada saham berfundamental baik dan aktif rotasi sektor.
HPAM memilih growth stock yang berpotensi baik dan prospektif saat pembukaan ekonomi serta diuntungkan perubahan harga komoditas. "Kami mixed karena setiap sektor diuntungkan saat pembukaan ekonomi," ujar Reza.
Sektor yang jadi pilihan HPAM adalah bahan baku, energi, konsumer primer, keuangan dan infrastruktur. Reza menyebut, belum ada rencana mengubah strategi maupun alokasi. Reprofiling menurut dia, dilakukan jika memang dibutuhkan.
Baca Juga: PPKM darurat bikin kinerja reksadana kurang optimal sepanjang tahun ini
Reza optimistis, saham utama HPAM Ultima Ekuitas 1, yakni BRPT, SSIA, TPIA dan AKRA masih atraktif.