Mandiri Tancap Gas, Kredit BCA Masih Flat

Jumat, 12 April 2019 | 07:22 WIB
Mandiri Tancap Gas, Kredit BCA Masih Flat
[]
Reporter: Anggar Septiadi, Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Yuwono Triatmodjo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank besar langsung tancap gas di awal tahun. Bank Umum Kelompok Usaha (BUKU) IV seperti Bank Central Asia (BCA) dan Bank Mandiri mengaku sudah meraih pertumbuhan kredit di atas 10% pada kuartal I-2019​.

Presiden Direktur BCA Jahja Setiatmadja mengatakan, hingga kuartal I-2019 setidaknya pertumbuhan kredit sudah mencapai 13% secara year on year (yoy), dari penyaluran kredit sebesar Rp 470,15 triliun. Artinya, kuartal I tahun ini penyaluran kredit BCA sekitar Rp 531,27 triliun.

Namun pertumbuhan kredit di kuartal I-2019 masih lebih rendah ketimbang pertumbuhan di kuartal I-2018 yang mampu tumbuh 15% yoy. Jahja juga bilang, dibandingkan akhir tahun lalu, pencapaian kuartal I-2019 sejatinya belum maksimal.

Kalau secara year to date (ytd) memang agak flat karena 2018 lalu kami mulai kencang di akhir tahun (dengan pertumbuhan kredit 15%), kata Jahja, Kamis (11/4).

Meski demikian ia optimistis hingga akhir semester I-2019, pertumbuhan kredit masih bisa bertumbuh, ditopang hari raya Idul Idul Fitri, dan Pemilu. Sekadar informasi, per Februari 2019, BCA telah merealisasikan kredit senilai Rp 529,35 triliun, tumbuh 13,95% yoy dari Rp 464,52 triliun.

Menjelang Lebaran permintaan kredit modal kerja diproyeksi meningkat karena pelaku usaha biasanya menumpuk persediaan barang. Usai pemilu juga kredit investasi akan lebih banyak karena saat ini pelaku usaha masih wait and see. "Kami berharap semester I 2019 pertumbuhan kredit bisa mencapai 14%, kata Jahja.

Sementara Direktur Utama Bank Mandiri Kartika Wirjoatmodjo mengatakan, hingga kuartal I-2019 Bank Mandiri meraih pertumbuhan kredit 12% yoy. Dibandingkan kuartal I-2018 pun lebih besar, kata Tiko sapaan akrab Kartika, Selasa (9/4).

Pada kuartal I-2018, pertumbuhan kredit Bank Mandiri cuma 5,05% yoy menjadi Rp 614,6 triliun. Penopang utama pertumbuhan kredit Bank Mandiri berasal dari sektor industri komoditas, minyak dan gas (migas) dan manufaktur. Di segmen konsumer untuk Kredit Kendaraan Bermotor (KKB) dan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) juga masih tumbuh meski melambat, kata Tiko .

Hingga Februari 2019, Bank Mandiri tercatat telah menyalurkan kredit senilai Rp 692,9 triliun, tumbuh 16,94% yoy dibandingkan Februari 2018 yang sebesar Rp 592,2 triliun. Adapun sepanjang 2018, perseroan ini berhasil mencatat pertumbuhan kredit sebesar 12,4% yoy menjadi Rp 820,1 triliun dari penyaluran kredit di 2017 yang sebesar Rp 729,5 triliun.

Bagikan

Berita Terbaru

Saham ESSA Terkoreksi ke Area Support, Simak Prospek ke Depan
| Rabu, 31 Desember 2025 | 15:00 WIB

Saham ESSA Terkoreksi ke Area Support, Simak Prospek ke Depan

ESSA mulai menunjukkan sinyal yang semakin konstruktif dan menarik bagi investor dengan profil risiko lebih agresif.

2025, Kesepakatan Merger Akuisisi Sektor Keuangan Indonesia Capai Rp 9,21 triliun
| Rabu, 31 Desember 2025 | 14:05 WIB

2025, Kesepakatan Merger Akuisisi Sektor Keuangan Indonesia Capai Rp 9,21 triliun

Kesepakatan merger dan akuisisi di sektor keuangan melesat 56,3% secara tahunan, di saat total aktivitas merger dan akuisisi turun

Saham-Saham Paling Cuan dan Paling Jeblok Saat IHSG Naik 22% pada 2025
| Rabu, 31 Desember 2025 | 13:50 WIB

Saham-Saham Paling Cuan dan Paling Jeblok Saat IHSG Naik 22% pada 2025

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 22,13% sepanjang tahun 2025. IHSG ditutup pada level 8.646,94 pada perdagangan terakhir.

Nilai Kesepakatan Merger dan Akuisisi di Indonesia Merosot 72,1% di 2025
| Rabu, 31 Desember 2025 | 13:01 WIB

Nilai Kesepakatan Merger dan Akuisisi di Indonesia Merosot 72,1% di 2025

Nilai kesepakatan merger dan akuisisi yang terjadi sepanjang 2025 mencapai US$ 5,3 miliar, atau setara sekitar Rp 88,46 triliun

Berhasil Breakout Resistance, Yuk Intip Prospek Saham Humpuss Maritim (HUMI)
| Rabu, 31 Desember 2025 | 13:00 WIB

Berhasil Breakout Resistance, Yuk Intip Prospek Saham Humpuss Maritim (HUMI)

Kombinasi pola pergerakan harga, indikator teknikal, serta strategi manajemen risiko menjadi faktor kunci yang kini diperhatikan pelaku pasar.

Pendapatan Ritel Diproyeksi Tumbuh 8,7% di Tahun 2026
| Rabu, 31 Desember 2025 | 11:00 WIB

Pendapatan Ritel Diproyeksi Tumbuh 8,7% di Tahun 2026

Fokus pemerintah pada belanja sosial, program gizi, serta stabilisasi harga kebutuhan pokok diyakini dapat memperbaiki likuiditas masyarakat.

Perketat Peredaran Minuman Beralkohol
| Rabu, 31 Desember 2025 | 09:01 WIB

Perketat Peredaran Minuman Beralkohol

Kebijakan ini tertuang dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 89 Tahun 2025                   

Target Gerai 2025 Tercapai, Aspirasi Hidup (ACES) Siap Geber Ekspansi di 2026
| Rabu, 31 Desember 2025 | 08:56 WIB

Target Gerai 2025 Tercapai, Aspirasi Hidup (ACES) Siap Geber Ekspansi di 2026

PT Aspirasi Hidup Indonesia Tbk (ACES) telah merealisasikan pembukaan 27 toko baru di sepanjang tahun 2025.

Akses Mineral Kritis untuk AS Belum Imbang
| Rabu, 31 Desember 2025 | 08:45 WIB

Akses Mineral Kritis untuk AS Belum Imbang

AS bakal mendapatkan keuntungan strategis sementara RI hanya mendapat pembebasan tarif              

Bangun Kosambi (CBDK) Suntik Modal Dua Anak Usaha Rp 2,79 Triliun
| Rabu, 31 Desember 2025 | 07:48 WIB

Bangun Kosambi (CBDK) Suntik Modal Dua Anak Usaha Rp 2,79 Triliun

PT Bangun Kosambi Sukses Tbk (CBDK) mengumumkan dua transaksi afiliasi dengan nilai total Rp 2,79 triliun.

INDEKS BERITA

Terpopuler