KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan penyedia air minum asal Filipina, Manila Water Company Inc. (MWC), mengakuisisi 20% saham perusahaan pemasok air di Indonesia, PT Sarana Tirta Ungaran. Dalam akuisisi tersebut, unit usaha Grup Ayala itu merogoh kocek sebesar Rp 10 miliar.
Berdasarkan keterbukaan di Phillipine Stock Exchange pada Rabu (7/3), PT Manila Water Indonesia (WMI), anak usaha yang 95% sahamnya dikuasai Manila Water, telah membayar akuisisi 4.478 saham Sarana Tirta Ungaran. Pembayaran ini menyusul perjanjian jual beli yang telah diteken antara WMI dengan PT Triguna Rapindo Mandiri seperti telah diungkapkan dalam keterbukaan informasi pada hari sebelumnya.
Nilai akuisisi ini sebesar Rp 10 miliar atau hampir mencapai Php 40 juta. Dengan demikian, harga per saham yang Manila Water bayar sebesar Rp 2,23 juta. Manila Water mendanai akuisisi ini menggunakan dana internal.
Sarana Tirta Ungaran adalah perusahaan pemasok air yang melayani Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Semarang. Kerjasama tersebut menggunakan skema built operate and transfer (BOT) dengan konsesi selama 27 tahun terhitung sejak 2013 lalu.
Dengan kapasitas 21,5 juta liter per hari, Sarana Tirta juga memasok air untuk kawasan industri di Bawen, Kabupaten Semarang. Salah satu pelanggannya adalah PT Apac Inti Corpora, perusahaaan tekstil dan garmen yang memiliki pabrik seluas 100 hektare di Bawen.
Manila Water sejak lama berminat masuk ke pasar Indonesia. Tahun lalu, Manila Water telah menyelesaikan proyek pengurangan kebocoran pada sistem penyediaan air minum di Bandung.
Lima tahun lalu, Manila Water berniat mengakuisisi 51% saham PT PAM Lyonnaise Jaya (Palyja) milik Suez Environtment. Sayang, rencana terebut gagal lantaran Perusahaan Daerah Air Minum Jakarta Raya (PAM Jaya) tidak menyetujui rencana tersebut.