Marak Tawaran Investasi Robot Trading, Awas Jangan Asal Beli!

Minggu, 26 September 2021 | 15:22 WIB
Marak Tawaran Investasi Robot Trading, Awas Jangan Asal Beli!
[ILUSTRASI. Tawaran investasi robot trading forex/emas yang mengimingi profit menggiurkan berseliweran di internet dengan skema MLM.]
Reporter: Andy Dwijayanto, Dupla Kartini, Lidya Yuniartha | Editor: Dupla Kartini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Duduk diam, dapat duit, robot yang bekerja untuk Anda. Kalimat ini bak mantra mujarab yang belakangan ini menghipnotis banyak orang ”terjun” ke pasar forex/komoditi. Orang yang tadinya awam investasi pun, jadi latah mencari peruntungan di pasar berjangka (futures).

Wajar, penawaran, promosi hingga iklan paket investasi robot trading berseliweran di internet. Jangkauannya luas, sebab penjualan robot mengusung skema berjenjang, bak produk-produk kesehatan dan kecantikan. Tawaran robot yang gampang kita jumpai antara lain Auto Tread Gold (ATG), SmartXBot Net89 dan  DNA Pro (lihat tabel).

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.

Kontan Digital Premium Access

Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari

Rp 120.000
Business Insight

Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan

-
Berlangganan dengan Google

Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.

Bagikan

Berita Terbaru

Rata-Rata Rupiah 2025 Berisiko Lampaui Asumsi
| Rabu, 05 Maret 2025 | 04:54 WIB

Rata-Rata Rupiah 2025 Berisiko Lampaui Asumsi

Dalam APBN 2025, rata-rata nilai tukar rupiah diasumsikan sebesar Rp 16.100 per dolar Amerika Serikat

BI dan Australia Perpanjang Perjanjian Swap Bilateral
| Rabu, 05 Maret 2025 | 04:47 WIB

BI dan Australia Perpanjang Perjanjian Swap Bilateral

 Perjanjian kedua bank sentral ini berlaku efektif mulai 4 Maret 2025 dan selama lima tahun ke depan

PHK Karyawan Berimbas ke Penerimaan Pajak
| Rabu, 05 Maret 2025 | 04:37 WIB

PHK Karyawan Berimbas ke Penerimaan Pajak

Pemerintah mematok target penerimaan pajak dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025 mencapai Rp 2.189,31 triliun

WSBP Memasok Tiang Pancang di Tanggul Laut
| Rabu, 05 Maret 2025 | 04:15 WIB

WSBP Memasok Tiang Pancang di Tanggul Laut

Saat ini proses pengerjaan tiang pancang di tanggul laut oleh WSBP sudah mencapai 31,48% dengan nilai Rp 41,56 miliar.

Pusat Belanja Pakuwon Jati (PWON) Intip Berkah Ramadan
| Rabu, 05 Maret 2025 | 04:10 WIB

Pusat Belanja Pakuwon Jati (PWON) Intip Berkah Ramadan

PWON menyiapkan sejumlah strategi yang akan diterapkan di seluruh mal guna memanfaatkan lonjakan trafik pengunjung selama periode bulan puasa

Meski Paling Ramai Ditransaksikan Saham BBRI Tak Masuk Top Leaders IHSG
| Rabu, 05 Maret 2025 | 04:10 WIB

Meski Paling Ramai Ditransaksikan Saham BBRI Tak Masuk Top Leaders IHSG

IHSG tercatat melemah 3,14% dalam sepekan terakhir hingga Selasa (4/3). Sedangkan sejak awal tahun, IHSG turun 9,88%.

Masih Ramai Masalah HBA, Ini Perbandingan Produksi Batubara Indonesia, India, & China
| Rabu, 05 Maret 2025 | 04:05 WIB

Masih Ramai Masalah HBA, Ini Perbandingan Produksi Batubara Indonesia, India, & China

Jika ada perusahaan yang menjual batubara di bawah HBA, mereka tetap harus membayar pajak dan royalti sesuai harga yang ditetapkan pemerintah.

BMKG: Curah Hujan Masih Tinggi hingga 11 Maret
| Rabu, 05 Maret 2025 | 04:00 WIB

BMKG: Curah Hujan Masih Tinggi hingga 11 Maret

Pemerintah dan masyarakat harus mewaspadai bencana banjir susulan karena curah hujan tinggi masih berlangsung sepekan ke depan.

Kian Banyak Kerjasama Lembaga dan Tentara
| Rabu, 05 Maret 2025 | 03:20 WIB

Kian Banyak Kerjasama Lembaga dan Tentara

Sejumlah kementerian menggandeng Tentara Nasional Indoneia (TNI) untuk menyukseskan program kerja masing-masing.

Laba Emiten Properti Milik Aguan Masih Menawan
| Rabu, 05 Maret 2025 | 03:20 WIB

Laba Emiten Properti Milik Aguan Masih Menawan

Dua emiten properti milik Sugianto Kusuma alias Aguan kompak mengantongi pertumbuhan laba bersih sepanjang tahun 2024 lalu.

INDEKS BERITA

Terpopuler