ILUSTRASI. FILE PHOTO: Pesawat melintas di atas logo Shell di London, Inggris, 29 Januari 2015. REUTERS/Toby Melville/File Photo
Sumber: Reuters | Editor: Thomas Hadiwinata
KONTAN.CO.ID - LONDON. Shell pada Kamis mengatakan nilai penghapusan aset minyak dan gas akan pulih hingga US$ 4,5 miliar, setelah menaikkan prospek harga energi menyusul invasi Rusia ke Ukraina.
Dalam update yang dipublikasikan sebelum pengumuman kinerja kuartal kedua pada 28 Juli, Shell mengatakan margin penyulingannya naik hampir tiga kali lipat selama periode tersebut. Peningkatan itu didorong oleh pulihnya permintaan global dari pandemi, kapasitas penyulingan yang rendah, serta penurunan ekspor bahan bakar dari Rusia.
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? Masuk
Berlangganan Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi, bisnis, dan investasi pilihan
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.