Masalah Kepercayaan

Jumat, 28 Februari 2025 | 06:03 WIB
Masalah Kepercayaan
[ILUSTRASI. Jurnalis?KONTAN Wahyu Tri Rahmawati. (Ilustrasi KONTAN/Steve GA)]
Wahyu Tri Rahmawati | Senior Editor

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pasar saham dan keuangan Indonesia terguncang menjelang akhir Februari 2025. Penurunan pasar ini terjadi di tengah kisruh dugaan korupsi PT Pertamina dan di pekan peluncuran Danantara. 

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tumbang 8,77% sepanjang bulan Februari ke level 6.485 pada Kamis (27/2). Kalau mau dibandingkan, indeks acuan pasar saham Amerika Serikat (AS) S&P 500 hanya turun 1,40% di periode yang sama. Indeks blue chip Dow Jones Industrial Average hanya turun 2,5% sepanjang Februari.

IHSG menjadi indeks saham berkinerja terburuk di Asia sepanjang Februari, berselisih lebih dari 1% ketimbang indeks saham Thailand yang melorot 7,51%. IHSG menyentuh level terendah sejak Oktober 2021.

Tak hanya IHSG, rupiah pun terkapar di perdagangan kemarin. Kurs rupiah di pasar spot ditutup pada Rp 16.454 per dolar AS yang merupakan level paling lemah sejak awal April 2020 atau sebulan setelah kasus pertama Covid-19 di Indonesia.

Apa yang membuat pasar saham Indonesia rontok? Apakah investor masih belum percaya dengan pemerintahan baru dalam upaya bersih-bersih Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan pengungkapan kasus-kasus korupsi yang belakangan marak? Lalu apakah penurunan ini ada kaitannya dengan peluncuran Danantara?

Bisnis keuangan adalah bisnis yang berlandaskan pada trust alias kepercayaan. Penurunan indeks saham yang hampir 9% rasanya tidak bisa disebut dengan koreksi sehat.

Bila ditelisik lebih jauh, tidak ada yang bisa menyebut pasar saham menjadi prioritas utama pemerintahan baru. Pekerjaan pemerintahan yang sekarang dilihat oleh rakyat adalah Makan Bergizi Gratis (MBG) yang masih banyak pro-kontra, peluncuran berbagai macam lembaga, serta perubahan alokasi anggaran dari yang sudah diketok palu dan mengantongi persetujuan DPR.

Pemerintah sepertinya bertindak seperti orang tua zaman dulu yang mengambil keputusan sepihak. Rakyat sebagai anak hanya bisa melihat tindakan orang tua tanpa bisa mengacungkan tangan hanya sekadar untuk mengajukan pertanyaan.

Padahal, rakyatlah yang memberikan kontribusi terbesar pada ekonomi Indonesia. Sementara pemerintah hanya menyumbang porsi hampir 8% terhadap produk domestik bruto (PDB) tahun lalu.

Jadi jangan heran kalau pasar saham terguncang di tengah pertanyaan, siapa yang bisa dipercaya di Indonesia saat ini?

Bagikan

Berita Terbaru

Pantai Indah Kapuk Dua (PANI) Sebar Dividen Rp 67,53 Miliar
| Senin, 19 Mei 2025 | 22:05 WIB

Pantai Indah Kapuk Dua (PANI) Sebar Dividen Rp 67,53 Miliar

Jumlah dividend payout ratio ini setara 10,81% dari laba bersih PANI tahun buku 2024 sebesar Rp 625,99 miliar.​

Pemerintah Ingin Tekan Impor BBM, Pertamina Dongkrak Kapasitas Kilang
| Senin, 19 Mei 2025 | 19:14 WIB

Pemerintah Ingin Tekan Impor BBM, Pertamina Dongkrak Kapasitas Kilang

Produksi BBM Kilang Pertamina Internasional pada tahun 2024 tercatat mencapai lebih dari 245 juta barel.

 Pemegang Saham CLEO, Bersiap Dapat Saham Bonus dari Keluarga Tanoko
| Senin, 19 Mei 2025 | 18:52 WIB

Pemegang Saham CLEO, Bersiap Dapat Saham Bonus dari Keluarga Tanoko

Manajemen PT Sariguna Primatirta Tbk (CLEO) berencana membagikan saham bonus yang berasal dari tambahan modal disetor (agio saham).

Investor Lokal Ambil Alih Gerai GS Supermarket
| Senin, 19 Mei 2025 | 10:55 WIB

Investor Lokal Ambil Alih Gerai GS Supermarket

Produk-produk yang akan dijual pada merek baru ritel GS Supermarket setelah diambil alih akan sama yakni tetap berhubungan Korea Selatan.

ESG SSMS: Menjaga Biaya Sekaligus Menjaga Lingkungan
| Senin, 19 Mei 2025 | 10:26 WIB

ESG SSMS: Menjaga Biaya Sekaligus Menjaga Lingkungan

Strategi PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk (SSMS) untuk mengendalikan cost berlanjut di tahun 2025. Akankah berimbas pada investasi ESG?

ESG TLKM: Semakin Lincah Terapkan ESG dengan Strategi Anyar
| Senin, 19 Mei 2025 | 10:21 WIB

ESG TLKM: Semakin Lincah Terapkan ESG dengan Strategi Anyar

PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) lebih lincah menerapkan ESG untuk bisnis berkelanjutan. Simak implementasi brand ESG barunya.

Profit 28,74%  Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Naik (19 Mei 2025)
| Senin, 19 Mei 2025 | 08:59 WIB

Profit 28,74% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Naik (19 Mei 2025)

Harga emas Antam hari ini (19 Mei 2025) 1 gram Rp 1.894.000. Di atas kertas pembeli setahun lalu bisa untung 28,74% jika menjual hari ini.

Diversifikasi Bisnis ke Sektor Logam hingga Kuasi Reorganisasi akan Dorong Saham BUMI
| Senin, 19 Mei 2025 | 08:45 WIB

Diversifikasi Bisnis ke Sektor Logam hingga Kuasi Reorganisasi akan Dorong Saham BUMI

PT Bumi Resources Tbk (BUMI) tengah mengincar tambang bauksit dan pabrik alumina di Kalimantan Barat, dan tambang emas di Australia

Usai Bangun Bandara, Gudang Garam (GGRM) Suntik Dana ke Proyek Tol Kediri-Tulungagung
| Senin, 19 Mei 2025 | 08:21 WIB

Usai Bangun Bandara, Gudang Garam (GGRM) Suntik Dana ke Proyek Tol Kediri-Tulungagung

Jalan Tol Kediri-Tulungagung yang dibangun anak usaha GGRM memiliki total panjang 44,17 km dengan masa konsesi 50 tahun.

Kinerja Laba Bersih Emiten di Kuartal I-2025 Bervariasi, Sektor Mana yang Unggul?
| Senin, 19 Mei 2025 | 08:10 WIB

Kinerja Laba Bersih Emiten di Kuartal I-2025 Bervariasi, Sektor Mana yang Unggul?

Tekanan yang mulai berkurang, terutama dari global sebagai efek perang dagang berpotensi membantu kinerja emiten.

INDEKS BERITA

Terpopuler