Mata Uang Asia Masih Sulit Bangkit
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Mata uang Asia masih bergerak lunglai di hadapan dolar Amerika Serikat (AS). Para analis menilai, valuta Asia masih belum mampu rebound, setidaknya sampai akhir tahun 2024 ini.
Menurut Bloomberg, pada Rabu (20/11) ringgit Malaysia menjadi valuta dengan penurunan terbesar, 3,66% dalam sebulan terakhir. Peso Filipina juga melemah 2,31% , menyusul rupiah Indonesia yang turun 2,3% di hadapan dolar AS dalam sebulan. Sedangkan yuan China melemah sebesar 1,73%, dan rupee India turun sebesar 0,40%.
