Mata Uang Komoditas Ambruk di Hadapan Dolar AS

Selasa, 19 November 2024 | 08:40 WIB
Mata Uang Komoditas Ambruk di Hadapan Dolar AS
[ILUSTRASI. Keperkasaan dolar Amerika Serikat (AS) masih menekan mayoritas harga komoditas global, sehingga, mata uang komoditas juga ikut tertekan. REUTERS/Thomas White/Illustration/File Photo GLOBAL BUSINESS WEEK AHEAD]
Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Narita Indrastiti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Keperkasaan dolar Amerika Serikat (AS) masih menekan mayoritas harga komoditas global. Akibatnya, mata uang komoditas juga ikut tertekan.

Berdasarkan data Bloomberg, pasangan mata uang AUD/USD menyentuh level terendah tahun ini di 0,6449, pada Senin (18/11). Dalam sepekan pairing ini sudah melemah 2%. Hal yang sama juga dialami pasangan NZD/USD yang turun ke level terendah 0,5839. Sedangkan pasangan USD/CAD berada di harga tertinggi di 1,4096. Ini berarti dolar Kanada menyentuh level terendah terhadap dolar AS.

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan.

Berlangganan dengan Google

Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.

Kontan Digital Premium Access

Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari

Rp 120.000
Business Insight

Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan

-
Bagikan

Berita Terbaru

BBM Nonsubsidi Langka, SPBU Swasta Terpaksa Puasa
| Rabu, 27 Agustus 2025 | 05:00 WIB

BBM Nonsubsidi Langka, SPBU Swasta Terpaksa Puasa

Selain imbas perubahan aturan impor, kelangkaan BBM nonsubsidi juga terjadi ditengah bersaingnya harga BBM nonsubdisi diantara pemain.

Sebelum Buka Pasar Rabu (27/8), Intip Top Leaders dan Top Gainers IHSG
| Rabu, 27 Agustus 2025 | 04:55 WIB

Sebelum Buka Pasar Rabu (27/8), Intip Top Leaders dan Top Gainers IHSG

Koreksi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih berpeluang berlanjut menguji level support di 7.800-7.850

Sejumlah Saham Danantara Undervalue, Jadi Buruan Investor Asing
| Rabu, 27 Agustus 2025 | 04:50 WIB

Sejumlah Saham Danantara Undervalue, Jadi Buruan Investor Asing

Pendorong utama kinerja emiten Danantara berasal dari ekspektasi pasar terkait penurunan suku bunga Federal Reserve di bulan September 2025 .

Minat Bergeser, Kinerja Bancassurance Kurang Moncer
| Rabu, 27 Agustus 2025 | 04:45 WIB

Minat Bergeser, Kinerja Bancassurance Kurang Moncer

Pendapatan premi asuransi jiwa dari kanal bancassurance turun 4,4% secara tahunan pada semester I-2025.

Timah (TINS) Intip Logam Tanah Jarang
| Rabu, 27 Agustus 2025 | 04:34 WIB

Timah (TINS) Intip Logam Tanah Jarang

Presiden Prabowo Subianto telah memberikan arahan terkait pengelolaan logam tanah jarang sebagai produk sampingan pertambangan timah

Cukai Minuman Berpemanis Bergulir Lagi, Emiten Harus Siap Diversifikasi
| Rabu, 27 Agustus 2025 | 04:25 WIB

Cukai Minuman Berpemanis Bergulir Lagi, Emiten Harus Siap Diversifikasi

Pemerintah bersama parlemen telah mencapai kesepakatan kebijakan cukai minuman berpemanis ini akan mulai berlaku pada tahun 2026. 

Timah (TINS) Intip Logam Tanah Jarang
| Rabu, 27 Agustus 2025 | 04:20 WIB

Timah (TINS) Intip Logam Tanah Jarang

Presiden Prabowo Subianto telah memberikan arahan terkait pengelolaan logam tanah jarang sebagai produk sampingan pertambangan timah

Rebalancing MSCI Dorong Dana Asing ke BE, IHSG 8.000?
| Rabu, 27 Agustus 2025 | 04:11 WIB

Rebalancing MSCI Dorong Dana Asing ke BE, IHSG 8.000?

IHSG melemah, tapi dana asing masih mengalir deras. Rebalancing MSCI dan pemangkasan suku bunga menjadi faktor pendorongnya.

Kawasan Berikat: Tantangan dan Peluang di Era Perang Tarif
| Rabu, 27 Agustus 2025 | 04:10 WIB

Kawasan Berikat: Tantangan dan Peluang di Era Perang Tarif

Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan terus menebar sejumlah izin dan fasilitas fiskal kawasan berikat pada Agustus 2025,

Pengguna Naik Tinggi, Bisnis E-Wallet Semakin Seksi
| Rabu, 27 Agustus 2025 | 03:48 WIB

Pengguna Naik Tinggi, Bisnis E-Wallet Semakin Seksi

Adaptasi digital yang tinggi, hingga praktisnya penggunaan QRIS, menawarkan peluang besar di bisnis pembayaran non-tunai.

INDEKS BERITA

Terpopuler