KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ada sebuah buku yang akhir-akhir ini viral, menjadi pembahasan di media sosial. Buku itu berjudul The Death of Expertise karya Thomas M. Nichols.
Sejatinya ini bukan buku baru. Terbit perdana pada tujuh tahun silam, tepatnya pada Februari 2017. Inti buku ini menyoroti masyarakat yang lebih mendengarkan suara di media sosial ketimbang para ahli atau pakar yang kompeten.
Politisi sangat memahami fenomena tersebut. Buzzer atau influencer menjadi tameng saat Joko Widodo (Jokowi) berkuasa. Padahal target pertumbuhan ekonomi 7% tak tercapai. Pertumbuhan anjlok di 4,9%, di akhir kekuasaan Jokowi, kuartal III 2024.
Para buzzer juga mengagung-agungkan infrastruktur Jokowi, yang sebagian besar dibiayai utang. Sepanjang 10 tahun berkuasa, Jokowi berutang Rp 5.860,21 triliun.
Dikutip dari Kontan.co.id pertengahan September lalu, Ekonom Bright Institute, Awalil Rizky menyebut, pertumbuhan pendapatan negara selama pemerintahan Jokowi lebih lambat dibanding utang. Akibatnya, rasio utang pemerintah atas pendapatan negara pada era Jokowi meningkat, dari 168,27% pada 2014 ke 315,81% di 2024. "Jadi tidak terbukti utang itu menambah pendapatan negara," ujar Awalil.
Kondisi ekonomi yang buruk menjadi beban pemerintahan Prabowo Subianto -tercermin di pasar keuangan. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), Senin (11/11) tutup di 7.266,46. Terlemah sejak Prabowo dilantik. Sejak pelantikan sampai Senin (11/11) IHSG anjlok 6,5%.
Begitu juga rupiah yang terus di atas Rp 15.700. Beberapa analis yang dihubungi Kontan meramal, rupiah bisa ke Rp 16.000 per dolar AS di akhir 2024.
Prabowo berupaya mendongkrak ekonomi dengan langsung tancap gas ke luar negeri, berupaya menarik investasi asing. Ia juga ngegas program makan bergizi gratis.
Menteri BUMN, Erick Thohir tancap gas dengan menetapkan tujuh perintah untuk delapan BUMN dalam menyukseskan program makan bergizi gratis. Di sisi lain, pemerintah juga akan berbagi beban dengan pemerintah daerah.
Dengan kenyataan itu, implementasi program saat kampanye tak semudah membalikkan telapak tangan. Program gratis Prabowo - Gibran Rakabuming menarik minat masyarakat memilih mereka. Apalagi dengan dukungan buzzer dan influencer. Ini persis efek yang dikisahkan di buku yang viral itu: The Death of Expertise, Matinya Kepakaran.