Matinya Kepakaran

Rabu, 13 November 2024 | 06:07 WIB
Matinya Kepakaran
[ILUSTRASI. TAJUK - Ahmad Febrian]
Ahmad Febrian | Redaktur Pelaksana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ada sebuah buku yang akhir-akhir ini viral, menjadi pembahasan di media sosial. Buku itu berjudul The Death of Expertise karya Thomas M. Nichols. 

Sejatinya ini bukan buku baru. Terbit perdana pada tujuh tahun silam, tepatnya pada Februari 2017. Inti buku ini menyoroti masyarakat yang lebih mendengarkan suara di media sosial ketimbang para ahli atau pakar yang kompeten. 

Politisi sangat memahami fenomena tersebut. Buzzer atau influencer menjadi tameng saat Joko Widodo (Jokowi) berkuasa. Padahal target pertumbuhan ekonomi 7% tak tercapai. Pertumbuhan anjlok di 4,9%, di akhir kekuasaan Jokowi, kuartal III 2024.  

Para buzzer juga mengagung-agungkan infrastruktur Jokowi, yang sebagian besar dibiayai utang. Sepanjang 10 tahun berkuasa, Jokowi berutang Rp 5.860,21 triliun.

Dikutip dari Kontan.co.id pertengahan September lalu, Ekonom Bright Institute, Awalil Rizky menyebut, pertumbuhan pendapatan negara selama pemerintahan Jokowi  lebih lambat dibanding utang. Akibatnya, rasio utang pemerintah atas pendapatan negara pada era Jokowi meningkat, dari 168,27% pada 2014 ke 315,81% di 2024. "Jadi tidak terbukti utang itu menambah pendapatan negara," ujar Awalil.

Kondisi ekonomi yang buruk menjadi beban pemerintahan Prabowo Subianto -tercermin di pasar keuangan. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), Senin (11/11) tutup di 7.266,46. Terlemah sejak Prabowo dilantik. Sejak pelantikan sampai Senin (11/11) IHSG anjlok 6,5%. 

Begitu juga rupiah yang terus di atas Rp 15.700. Beberapa analis yang dihubungi Kontan meramal, rupiah bisa ke Rp 16.000 per dolar AS di akhir 2024.

Prabowo berupaya mendongkrak ekonomi dengan langsung tancap gas ke luar negeri, berupaya menarik investasi asing. Ia juga ngegas program makan bergizi gratis.

Menteri BUMN, Erick Thohir tancap gas dengan menetapkan tujuh perintah untuk delapan BUMN dalam menyukseskan program makan bergizi gratis. Di sisi lain, pemerintah juga akan berbagi beban dengan pemerintah daerah. 

Dengan kenyataan itu, implementasi program saat kampanye tak semudah membalikkan telapak tangan. Program gratis Prabowo - Gibran Rakabuming menarik minat masyarakat memilih mereka. Apalagi dengan dukungan buzzer dan influencer. Ini persis efek yang dikisahkan di buku yang viral itu: The Death of Expertise, Matinya Kepakaran.

Selanjutnya: Harga Dalam Tren Mendaki, Prajogo Pangestu Borong Saham BREN

Bagikan

Berita Terbaru

BEI Suspensi Belasan Saham Sepanjang November, Redam Euforia Lonjakan Harga Saham IPO
| Kamis, 21 November 2024 | 18:03 WIB

BEI Suspensi Belasan Saham Sepanjang November, Redam Euforia Lonjakan Harga Saham IPO

PT Bursa Efek Indonesia (BEI) cukup getol menggembok saham emiten beberapa waktu terakhir, meski di tengah kondisi pasar yang lesu.

Pasar IPO Tahun 2024 Kurang Bergairah, Otoritas Perlu Berbenah untuk Tahun 2025
| Kamis, 21 November 2024 | 17:37 WIB

Pasar IPO Tahun 2024 Kurang Bergairah, Otoritas Perlu Berbenah untuk Tahun 2025

Deloitte mengungkapkan terjadi penurunan yang signifikan perusahaan yang melaksanakan IPO di Indonesia, dibandingkan tahun sebelumnya.

Dampak Perang Dagang AS-China, Ekspor RI Turun Hingga Kebanjiran Produk Murah China
| Kamis, 21 November 2024 | 16:59 WIB

Dampak Perang Dagang AS-China, Ekspor RI Turun Hingga Kebanjiran Produk Murah China

Terpilihnya Donald Trump menimbulkan kekhawatiran terjadi perang dagang Amerika Serikat-China, seperti yang terjadi tahun 2018 silam. 

 Investasi Hilirisasi Butuh Rp 9.800 T Hingga 2040, Berikut Perincian 28 Komoditasnya
| Kamis, 21 November 2024 | 09:12 WIB

Investasi Hilirisasi Butuh Rp 9.800 T Hingga 2040, Berikut Perincian 28 Komoditasnya

PTBA menggadang hilirisasi batubara menjadi Artificial graphite dan anode sheet. Sementara ADRO berambisi menjadikannya bahan baku pupuk.

Geber Pengembangan Energi Hijau, Indonesia Butuh Rp 1.000 T Satu Dekade ke Depan
| Kamis, 21 November 2024 | 08:54 WIB

Geber Pengembangan Energi Hijau, Indonesia Butuh Rp 1.000 T Satu Dekade ke Depan

Pemerintah mengklaim bakal membantu pembangunan transmisi dan gardu induk lantaran tidak mudah untuk mencapai nilai keekonomian.. 

Mata Uang Asia Masih Sulit Bangkit
| Kamis, 21 November 2024 | 08:45 WIB

Mata Uang Asia Masih Sulit Bangkit

Mata uang Asia masih berpeluang melemah di hadapan dolar Amerika Serikat (AS) setidaknya sampai akhir tahun 2024 ini.

Mengail Potensi Cuan Obligasi Korporasi
| Kamis, 21 November 2024 | 08:43 WIB

Mengail Potensi Cuan Obligasi Korporasi

Berinvestasi pada surat utang korporasi menjadi alternatif menarik bagi investor, Terlebih, di tengah kondisi pasar yang volatil 

Harga Amonia Memoles Prospek ESSA, Analis Beri Rekomendasi Buy
| Kamis, 21 November 2024 | 08:37 WIB

Harga Amonia Memoles Prospek ESSA, Analis Beri Rekomendasi Buy

Menakar prospek bisnis dan kinerja saham PT Essa Industries Indonesia Tbk (ESSA) di tengah tren laju harga amonia

Saham INDF Jadi Primadona Investor Asing, FMR Hingga SEI Investments Rajin Akumulasi
| Kamis, 21 November 2024 | 08:05 WIB

Saham INDF Jadi Primadona Investor Asing, FMR Hingga SEI Investments Rajin Akumulasi

Net foreign buy terbesar dalam lima hari terakhir tercatat berlangsung di saham PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF).

Koperasi Bisa Kelola Sumur Minyak Ilegal
| Kamis, 21 November 2024 | 07:55 WIB

Koperasi Bisa Kelola Sumur Minyak Ilegal

Undang-Undang (UU) Migas memperbolehkan entitas koperasi untuk mengelola sumur minyak tua yang selama ini dibor secara ilegal oleh masyarakat.

INDEKS BERITA

Terpopuler