Mayora Indah (MYOR) Perkuat Penetrasi Ekspor

Selasa, 19 Februari 2019 | 07:38 WIB
Mayora Indah (MYOR) Perkuat Penetrasi Ekspor
[]
Reporter: Auriga Agustina | Editor: Narita Indrastiti

KONTAN.CO.ID - KARAWANG. PT Mayora Indah Tbk (MYOR) akan terus memperkuat penetrasi pasar ekspor. Afrika menjadi salah satu sasaran penjualan.

Sejatinya emiten ini sudah menjual sejumlah produk di Afrika. Namun, belum terlalu fokus, sehingga kontribusinya masih kecil. "Mungkin, lima tahun ke depan baru akan lebih fokus," ujar Andre Sukendra Atmadja, Direktur Utama MYOR, Senin (18/2).

 

MYOR juga akan memperkuat penetrasi ekspor ke Filipina, salah satu negara pelanggan produk MYOR. Perusahaan ini bahkan berencana membangun pabrik dengan nilai investasi US$ 50–USS 75 juta di negara tersebut.

 

Proyeknya bakal dimulai saat perayaan persahabatan Indonesia dan Filipina yang ke-70 tahun. "Itu sekitar kuartal keempat tahun ini," imbuh Andre.

 

MYOR memang cukup rajin menggarap pasar ekspor. Kemarin, MYOR melepas pengiriman kontainer ke-250.000 ke luar negeri. Nilai satu kontainer sekitar US$ 50.000. "Tahun ini kami menargetkan ekspor 2.000 kontainer setiap bulan," kata Andre.

 

Pendapatan ekspor

 

MYOR saat ini telah mengekspor produknya ke 100 negara. Di antaranya Amerika Serikat (AS), Rusia, Timur tengah, China, Filipina, Irak dan Palestina.Hasilnya, pendapatan ekspor hampir mengimbangi pendapatan domestik.

 

Andre masih enggan membagi realisasi penjualan ekspor sepanjang 2018. Namun, dia memastikan, pendapatan ekspor bakal tumbuh 20% tahun ini. Secara konsolidasi, manajemen menargetkan pertumbuhan pendapatan 10%–11%.

 

Wilbert, analis Sinarmas Sekuritas, menilai, volume penjualan menjadi salah satu pendorong kinerja MYOR. Tapi, hal ini menimbulkan konsekuensi biaya iklan dan promosi di sembilan bulan tahun lalu naik dua kali lipat menjadi Rp 2,1 triliun.

 

Akibatnya, margin MYOR turun 149 basis poin. Ini pun karena terbantu laba selisih kurs. Namun Wilbert yakin tahun ini kinerja MYOR bakal positif ditopang sentimen tahun politik.

 

Perlambatan ekonomi global juga tak membuat penjualan ekspor melambat meski tak tumbuh kencang. "MYOR tetap salah satu yang terbaik di sektornya," tulis Wilbert dalam riset 8 Januari.

 

Dia merekomendasikan add MYOR dengan target harga Rp 2.940. Kemarin, saham MYOR naik 20 poin ke level Rp 2.620 per saham.

Bagikan

Berita Terbaru

WSKT Diskon Tarif Tol di Jawa dan Sumatra
| Jumat, 05 Desember 2025 | 07:12 WIB

WSKT Diskon Tarif Tol di Jawa dan Sumatra

WSKT juga menargetkan peningkatan pendapatan selama periode tersebut, meski Buyung enggan menyebut angkanya secara spesifik.  

Pertamina Pasok BBM dengan Pesawat Perintis
| Jumat, 05 Desember 2025 | 07:08 WIB

Pertamina Pasok BBM dengan Pesawat Perintis

Pengiriman menggunakan pesawat perintis merupakan langkah strategis untuk menjaga keberlanjutan energi di wilayah terdampak

Layanan Internet Darurat FiberStar di Lokasi Bencana
| Jumat, 05 Desember 2025 | 07:03 WIB

Layanan Internet Darurat FiberStar di Lokasi Bencana

FiberStar juga menghadirkan layanan internet darurat menggunakan teknologi Starlink untuk mendukung komunikasi bagi penyintas, relawan dan aparat

Berharap Pertumbuhan Ekonomi Mendongkrak Dana Kelolaan
| Jumat, 05 Desember 2025 | 07:00 WIB

Berharap Pertumbuhan Ekonomi Mendongkrak Dana Kelolaan

AUM reksadana mencapai all time high (ATH) per Oktober 2025 dengan mencatat Rp 621,67 triliun per Oktober 2025

Menakar Target Pengeboran 100 Sumur
| Jumat, 05 Desember 2025 | 06:58 WIB

Menakar Target Pengeboran 100 Sumur

Merujuk laporan SKK Migas, realisasi investasi hulu migas Indonesia hingga Agustus 2025 mencapai US$ 9,38 miliar atau setara Rp 152,96 triliun.

Pebisnis Berharap Harga DMO Batubara Naik
| Jumat, 05 Desember 2025 | 06:55 WIB

Pebisnis Berharap Harga DMO Batubara Naik

Harga DMO batubara untuk kelistrikan US$ 70 ton per ton berlaku sejak 2018, sehingga pelaku usaha minta penyesuaian

Pemerintah akan Cabut Izin Korporasi Perusak Hutan
| Jumat, 05 Desember 2025 | 06:48 WIB

Pemerintah akan Cabut Izin Korporasi Perusak Hutan

Terdapat sedikitnya 1.907 wilayah izin usaha pertambangan minerba aktif dengan total luas 2.458.469,09 hektare,

Beragam Insentif Tak Kuat Mendorong Laju KPR
| Jumat, 05 Desember 2025 | 06:35 WIB

Beragam Insentif Tak Kuat Mendorong Laju KPR

Bank Indonesia (BI) mencatat KPR perbankan per Oktober 2025 hanya naik 6,77% secara tahunan, melambat dari Desember 2024 yang tumbuh 10,14%. ​

Perbankan Memupuk Pencadangan
| Jumat, 05 Desember 2025 | 06:30 WIB

Perbankan Memupuk Pencadangan

 Kendati LAR menurun, perbankan tetap memupuk pencadangan guna mengantisipasi ketidakpastian ekonomi. ​

Kinerja Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) Diproyeksi Semakin Membaik di 2026
| Jumat, 05 Desember 2025 | 06:30 WIB

Kinerja Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) Diproyeksi Semakin Membaik di 2026

PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) akan memperkuat pasar ekspor dan normalisasi margin seiring perbaikan konsumsi masyarakat

INDEKS BERITA

Terpopuler