Mayoritas PMI ASEAN Melemah di Juni 2025, Indonesia Paling Bontot

Rabu, 02 Juli 2025 | 16:07 WIB
Mayoritas PMI ASEAN Melemah di Juni 2025, Indonesia Paling Bontot
[ILUSTRASI. A work scene is taking place at the Longtan Container Terminal of Nanjing Port in Nanjing, Jiangsu province, China, on July 31, 2024. On the same day, the service industry Survey center of the National Bureau of Statistics and the China Federation of Logistics and Purchasing are releasing data, showing that in July, the manufacturing purchasing managers index (PMI) is 49.4%, slightly down 0.1 percentage points from the previous month. (Photo by Costfoto/NurPhoto)NO USE FRANCE]
Reporter: Muhammad Julian | Editor: Yuwono Triatmodjo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja industri manufaktur mayoritas negara ASEAN masih melempem di penghujung semester I-2025. S&P Global mencatat, Purchasing Managers’ Index (PMI) ASEAN  di bawah 50,0 selama tiga bulan berturut-turut di kuartal II-2025.

Terakhir angkanya susut dari 49,2 pada Mei menjadi 48,6 di bulan Juni 2025, mencerminkan penurunan kondisi operasional sektor manufaktur pada tingkat sedang, namun tergolong tinggi sejak bulan Agustus 2021.

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan.

Berlangganan dengan Google

Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.

Kontan Digital Premium Access

Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari

Rp 120.000
Business Insight

Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan

-
Bagikan
Topik Terkait

Berita Terbaru

Geliat Ekonomi dari Legalnya Sumur Minyak Rakyat
| Jumat, 31 Oktober 2025 | 06:23 WIB

Geliat Ekonomi dari Legalnya Sumur Minyak Rakyat

Legalisasi berpotensi menciptakan efek berantai bagi ekonomi lokal, mulai dari jasa pengeboran, transportasi hingga tumbuhnya UMKM

Lahan 1 Juta Hektare Menyokong Kebijakan Bioetanol
| Jumat, 31 Oktober 2025 | 06:19 WIB

Lahan 1 Juta Hektare Menyokong Kebijakan Bioetanol

ATR/BPN erus berupaya mencari dan memetakan lahan potensial lainnya untuk menambah ketersediaan hingga 1 juta ha.

Biaya Haji Menurun, Layanan Harus Terjaga
| Jumat, 31 Oktober 2025 | 06:16 WIB

Biaya Haji Menurun, Layanan Harus Terjaga

BPKH menegaskan kesiapannya menyalurkan porsi nilai manfaat (subsidi) untuk melengkapi biaya yang dibayarkan langsung oleh jemaah (Bipih).

Sentimen Global Masih Mendukung Tren Bullish Harga Emas
| Jumat, 31 Oktober 2025 | 06:15 WIB

Sentimen Global Masih Mendukung Tren Bullish Harga Emas

Setelah melemah empat hari berturut-turut, harga emas spot kembali naik pada perdagangan Kamis (30/10).

Pembengkakan Biaya Pintu Masuk Menyigi Korupsi
| Jumat, 31 Oktober 2025 | 06:14 WIB

Pembengkakan Biaya Pintu Masuk Menyigi Korupsi

Komisi Pemberantasan Korupsi diminta responsif mengusut kasus dugaan korupsi proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung

PGN Memperluas Jaringan Gas Rumah Tangga
| Jumat, 31 Oktober 2025 | 06:10 WIB

PGN Memperluas Jaringan Gas Rumah Tangga

Wisma Atlet memang telah dilengkapi fasilitas untuk  para calon penghuni, termasuk Jargas yang dibangun PGN

Produk BBM di SPBU  BP-AKR Kembali Tersedia
| Jumat, 31 Oktober 2025 | 06:07 WIB

Produk BBM di SPBU BP-AKR Kembali Tersedia

Produk BP 92 dan BP Ultimate Diesel sudah kembali tersedia di berbagai wilayah Jabodetabek, Jawa Barat, dan Jawa Timur.

Pipa Gas Dinilai Sebagai Opsi Lebih Pas
| Jumat, 31 Oktober 2025 | 06:05 WIB

Pipa Gas Dinilai Sebagai Opsi Lebih Pas

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengungkap target DME akan dieksekusi tahun depan.

Setelah Kahar, Terbitlah Izin Ekspor Konsentrat
| Jumat, 31 Oktober 2025 | 06:02 WIB

Setelah Kahar, Terbitlah Izin Ekspor Konsentrat

Kementerian ESDM menerbitkan izin ekspor konsentrat tembaga kepada Amman Mineral. Sebelumnya, izin ekspor diberikan kepada Freeport

Sinyal Berburu Emas
| Jumat, 31 Oktober 2025 | 06:00 WIB

Sinyal Berburu Emas

Saat ekonomi bergejolak, bunga tinggi, perang dagang dan melemahnya mata uang global, emas menjadi jangkar keuangan yang memberi rasa aman.

INDEKS BERITA