MCAS Ingin Menambah Layanan Pembayaran

Selasa, 28 Mei 2019 | 10:35 WIB
MCAS Ingin Menambah Layanan Pembayaran
[]
Reporter: Harry Muthahhari | Editor: Yuwono Triatmodjo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tahun ini PT M Cash Integrasi Tbk berharap menangani 90.000-100.000 layanan pembayaran. Tahun lalu mereka menangani 75.910 layanan pembayaran.

M Cash pun getol mengembangkan infrastruktur teknologi informasi (TI). Sampai kuartal I 2019, kata Stanley, perusahaan berkode saham MCAS di Bursa Efek Indonesia (BEI) itu telah menyerap dana belanja modal sebanyak Rp 26 miliar.

Sepanjang tahun ini, M Cash sudah menyiapkan dana belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp 120 miliar. Mayoritas anggaran untuk belanja piranti keras dan Kiosk. Kiosk adalah mesin yang mampu melayani transaksi seperti pembelian pulsa, tiket pesawat, keret api hingga bayar listrik.

Sumber dana belanja modal berasal dari kas internal dan sisa duit hasil perolehan initial public offering (IPO). M Cash mencatat, ada sisa dana IPO sekitar Rp 45 miliar hingga Rp 46 miliar.

Sekadar kilas balik, pada 1 November 2017 lalu M Cash menggelar IPO dan mengantongi dana segar senilai Rp 300 miliar. Hingga 31 Desember 2018, mereka masih memiliki sisa dana IPO sebesar Rp 75 miliar.

Sejalan dengan pengembangan infrastruktur TI, M Cash menyiapkan beberapa layanan baru. Kami lagi ada pilot project untuk layanan end to end di restoran, jadi orang dari pesan makan sampai bayar tinggal lewat Kiosk saja, kata Stanley Tjiandra, Head of Investor Relations PT M Cash Integrasi Tbk, Senin (27/5).

Ada pula rencana pengembangan layanan bayar tol melalui telepon seluler. Jahja Suryandi, Managing Director PT M Cash Integrasi Tbk menjelaskan, jadi pengguna tidak perlu lagi menempelkan kartu elektronik ke mesin di gerbang tol otomatis (GTO).

Sambil menyiapkan aneka layanan baru, M Cash memperkuat layanan lama yang selama ini mendatangkan pendapatan besar. Tiga layanan utama mereka adalah pembayaran pulsa, listrik dan tiket transportasi.

Pada posisi kedua ada layanan financial technology (fintech) seperti pengisian ulang LinkAja, Go-Pay maupun OVO. Lalu, kontributor terbesar ketiga bagi M Cash adalah layanan pembelian tiket konser digital.

Mengenai layanan tiket konser digital, salah satu konser yang pernah menggunakan layanan M Cash adalah konser musisi asal Amerika Serikat John Mayer. Kami targetkan beberapa konser besar lain di tahun ini, tutur Anis Yunianto, Direktur Independen PT M Cash Integrasi Tbk, dalam kesempatan yang sama.

M Cash ingin, jumlah pengguna layanan sepanjang tahun 2019 minimal menjadi 6 juta orang. Tahun lalu, jumlah pengguna layanan mereka sebanyak 4,6 juta orang. Sementara target pendapatan tahun ini mencapai Rp 8 triliun.

Sebagai perbandingan, tahun lalu M Cash membukukan pendapatan Rp 6,36 triliun dan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk alias laba bersih Rp 227,79 miliar. Kalau selama kuartal I tahun ini, penjualan mereka mencapai Rp 2,03 triliun dan laba bersih sebesar Rp 35,49 miliar.

Bagikan

Berita Terbaru

Polemik Umroh Mandiri, Tarik-menarik Antara Biaya Murah dan Janji Kemudahan
| Minggu, 02 November 2025 | 16:45 WIB

Polemik Umroh Mandiri, Tarik-menarik Antara Biaya Murah dan Janji Kemudahan

Pemerintah akan memperketat pengawasan terhadap individu atau pihak yang memobilisasi jamaah tanpa izin resmi sebagai penyelenggara umrah.

Melahap Cuan dari Bisnis Parkir yang Tak Pernah Tidur
| Minggu, 02 November 2025 | 13:00 WIB

Melahap Cuan dari Bisnis Parkir yang Tak Pernah Tidur

Dengan jumlah kendaraan beredar yang masih tinggi, bisnis ruang parkir masih sangat menjanjikan.        

Saham TBIG Melonjak Usai Rilis Kinerja Kuartal III-2025, Investor Harap Berhati-hati
| Minggu, 02 November 2025 | 12:05 WIB

Saham TBIG Melonjak Usai Rilis Kinerja Kuartal III-2025, Investor Harap Berhati-hati

Buyback dengan anggaran maksimal Rp 360 miliar dipandang dapat memberikan dukungan jangka pendek bagi harga saham TBIG. 

Divestasi Aset Jadi Tumpuan Kimia Farma (KAEF) Tekan Utang dan Perbaiki Arus Kas
| Minggu, 02 November 2025 | 11:00 WIB

Divestasi Aset Jadi Tumpuan Kimia Farma (KAEF) Tekan Utang dan Perbaiki Arus Kas

Dalam jangka pendek sentimen rencana divestasi bisa direspons positif karena meningkatkan kepercayaan investor.

IHSG Cetak Rekor Oktober 2025: Sektor Properti Melesat 14,60%
| Minggu, 02 November 2025 | 09:57 WIB

IHSG Cetak Rekor Oktober 2025: Sektor Properti Melesat 14,60%

IHSG Oktober 2025 capai rekor baru! Pelajari saham pendorong kenaikan, sektor properti melesat, sementara teknologi dan keuangan melemah.

Diversifikasi, Warisan Jangan Cuma Rumah atau Tanah
| Minggu, 02 November 2025 | 09:00 WIB

Diversifikasi, Warisan Jangan Cuma Rumah atau Tanah

Harta waris bisa beragam. Bukan cuma properti atau tanah. Simak strategi menyiapkan warisan yang likuid.

Kisah Budiasto Kusuma Menyetel Transformasi Bisnis Ritel
| Minggu, 02 November 2025 | 08:20 WIB

Kisah Budiasto Kusuma Menyetel Transformasi Bisnis Ritel

Demi membantu usaha keluarga, dia pun ikut berbagai pelatihan seperti Brevet AB perpajakan hingga mendalami pengetahuan tentang ekspor dan impor.

Seluk Beluk Exchange Traded Fund di Tahun 2025
| Minggu, 02 November 2025 | 07:35 WIB

Seluk Beluk Exchange Traded Fund di Tahun 2025

ETF memiliki potensi besar untuk menjadi salah satu instrumen investasi yang diminati investor-investor di Indonesia di masa yang akan datang

Ingat! Disiplin Trading Kripto Big Caps di Pasar yang Masih Riskan
| Minggu, 02 November 2025 | 07:20 WIB

Ingat! Disiplin Trading Kripto Big Caps di Pasar yang Masih Riskan

Bitcoin cs bergerak liar, belakangan. Begini tips menyeleksi aset kripto supaya bisa tetap cuan, alih-alih boncos!

Bikin Desain Berkualitas Makin Gampang dengan AI
| Minggu, 02 November 2025 | 07:00 WIB

Bikin Desain Berkualitas Makin Gampang dengan AI

Kini semua orang bisa menciptakan desain lebih cepat dengan aplikasi desain yang dilengkapi teknologi AI atau artificial intelligence.

INDEKS BERITA

Terpopuler