Membangun Kota yang Adil dan Berkelanjutan

Senin, 05 Agustus 2024 | 06:15 WIB
Membangun Kota yang Adil dan Berkelanjutan
[ILUSTRASI. Masyarakat perkotaan mulai beraktivitas pada pagi hari di Jakarta, Selasa (9/1/2024). Gini ratio di perkotaan akhir kuartal I 2023 tercatat 0,409, naik dibanding September 2022 yang sebesar 0,402 dan gini ratio Maret 2022 yang sebesar 0,403. Semakin tinggi gini ratio artinya ketimpangan antara si kaya dan si miskin makin lebar. KONTAN/Cheppy A. Muchlis/09/01/2024]
Agus Santoso Budiharso | Pengamat Pembangunan Kota; Sekretaris Dewan Pakar Keluarga Alumni Fakultas Geografi UGM (Kagegama)

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. John Maynard Keynes, dalam bukunya "The General Theory of Employment, Interest, and Money" yang diterbitkan pada tahun 1936, menekankan pentingnya peran pemerintah dalam mengatur ekonomi untuk mencapai kesejahteraan dan stabilitas. Pandangan Keynes ini sangat relevan dalam konteks transformasi perkotaan di Indonesia, di mana perencanaan kota yang tidak teratur dan aglomerasi brutal sering kali menimbulkan ketidakteraturan bentuk kota. Sayangnya, pembangunan perkotaan di Indonesia sering kali memicu ketidakteraturan dan menjadikan kota hanya sebagai "lahan permainan" bagi segelintir pihak, meninggalkan duka nestapa bagi mereka yang tidak dapat mengakses berbagai fasilitas secara nyaman. 

Pembangunan kota yang tak terencana dari awal sering kali didorong kepentingan bisnis dan keuntungan jangka pendek tanpa mempertimbangkan efek jangka panjang bagi penduduknya. Proyek besar seperti pembangunan mal, apartemen mewah dan kawasan komersial lainnya sering kali mengambil alih ruang yang seharusnya menjadi fasilitas publik atau perumahan terjangkau. Akibatnya, penduduk dengan penghasilan rendah semakin terpinggirkan dan kesulitan mengakses fasilitas dasar seperti transportasi, kesehatan dan pendidikan.

Baca Juga: Ajukan KPR Lewat Aplikasi, Tetap Perlu Perhitungan

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan.

Berlangganan dengan Google

Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.

Kontan Digital Premium Access

Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari

Rp 120.000
Business Insight

Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan

-
Bagikan

Berita Terbaru

Proyeksi IHSG Usai Idul Adha, Minim Sentimen Domestik dan Waspadai Profit Taking
| Senin, 09 Juni 2025 | 09:56 WIB

Proyeksi IHSG Usai Idul Adha, Minim Sentimen Domestik dan Waspadai Profit Taking

Selama Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tidak menembus ke bawah 7.000, outlook mingguan masih netral ke positif.

Emiten Kelapa Sawit Sinarmas (SMAR) Akan Jual Bio CNG dari Limbah Gas Metana
| Senin, 09 Juni 2025 | 09:23 WIB

Emiten Kelapa Sawit Sinarmas (SMAR) Akan Jual Bio CNG dari Limbah Gas Metana

DSNG menjadi salah satu pesaing PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk (SMAR) di bisnis bio CNG.

Di Tengah Kabar Spin Off, BRIS Jadi Laggard IHSG dengan Penurunan Harga Terdalam
| Senin, 09 Juni 2025 | 08:58 WIB

Di Tengah Kabar Spin Off, BRIS Jadi Laggard IHSG dengan Penurunan Harga Terdalam

Masuknya Danantara berpotensi membuat free float BRIS lebih tinggi, sehingga di atas kertas akan berefek positif pada perdagangan saham BRIS.​

Menolak Kenaikan Pajak Rumah Tapak
| Senin, 09 Juni 2025 | 08:56 WIB

Menolak Kenaikan Pajak Rumah Tapak

Kebijakan pajak dinilai perlu diisusun secara adil, transparan, dan bebas dari pengaruh kepentingan bisnis maupun jabatan ganda pejabat negara

Harga Minyak Membuka Ruang Fiskal Pemerintah
| Senin, 09 Juni 2025 | 08:47 WIB

Harga Minyak Membuka Ruang Fiskal Pemerintah

Pada bulan April 2025, Indonesia Crude Price (ICP) ditetapkan US$ 65,29 per barel di bawah asumsi US$ 82 per barel

Profit 31,63%% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Tak Beranjak (9 Juni 2025)
| Senin, 09 Juni 2025 | 08:45 WIB

Profit 31,63%% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Tak Beranjak (9 Juni 2025)

Harga emas Antam hari ini (9 Juni 2025) Rp 1.904.000 per gram. Di atas kertas pembeli setahun lalu bisa untung 31,63% jika menjual hari ini.

Redam Pesimisme, Pengelola Bursa dan Emiten Berdialog dengan Pengelola Dana Asing
| Senin, 09 Juni 2025 | 08:11 WIB

Redam Pesimisme, Pengelola Bursa dan Emiten Berdialog dengan Pengelola Dana Asing

Menghadapi aksi jual para investor asing, baik pengelola bursa juga emiten tak berpangku tangan. Mereka bergerak aktif berdialog dengan hedgefund.

Sektor Otomotif Masih Belum Bisa Ngebut, Simak Rekomendasi Sahamnya
| Senin, 09 Juni 2025 | 08:03 WIB

Sektor Otomotif Masih Belum Bisa Ngebut, Simak Rekomendasi Sahamnya

Kondisi makroekonomi domestik dan global yang belum stabil menjadi pemberat utama pertumbuhan sektor otomotif.

Potensi Harga Emas Menanjak Masih Terbuka Lebar
| Senin, 09 Juni 2025 | 07:49 WIB

Potensi Harga Emas Menanjak Masih Terbuka Lebar

Harga emas fluktuatif di tengah polemik kebijakan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump. Tapi, harga emas diproyeksikan masih bisa naik

Daya Beli Lesu, Saham Emiten Ritel Loyo
| Senin, 09 Juni 2025 | 07:14 WIB

Daya Beli Lesu, Saham Emiten Ritel Loyo

Sejak awal tahun ini, sejumlah saham di sektor ritel masih tertekan. Investor melakukan rotasi ke sektor yang minim risiko 

INDEKS BERITA

Terpopuler