Membangun Kota yang Adil dan Berkelanjutan

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. John Maynard Keynes, dalam bukunya "The General Theory of Employment, Interest, and Money" yang diterbitkan pada tahun 1936, menekankan pentingnya peran pemerintah dalam mengatur ekonomi untuk mencapai kesejahteraan dan stabilitas. Pandangan Keynes ini sangat relevan dalam konteks transformasi perkotaan di Indonesia, di mana perencanaan kota yang tidak teratur dan aglomerasi brutal sering kali menimbulkan ketidakteraturan bentuk kota. Sayangnya, pembangunan perkotaan di Indonesia sering kali memicu ketidakteraturan dan menjadikan kota hanya sebagai "lahan permainan" bagi segelintir pihak, meninggalkan duka nestapa bagi mereka yang tidak dapat mengakses berbagai fasilitas secara nyaman.
Pembangunan kota yang tak terencana dari awal sering kali didorong kepentingan bisnis dan keuntungan jangka pendek tanpa mempertimbangkan efek jangka panjang bagi penduduknya. Proyek besar seperti pembangunan mal, apartemen mewah dan kawasan komersial lainnya sering kali mengambil alih ruang yang seharusnya menjadi fasilitas publik atau perumahan terjangkau. Akibatnya, penduduk dengan penghasilan rendah semakin terpinggirkan dan kesulitan mengakses fasilitas dasar seperti transportasi, kesehatan dan pendidikan.
Baca Juga: Ajukan KPR Lewat Aplikasi, Tetap Perlu Perhitungan
Ini Artikel Spesial
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan.
Sudah berlangganan? MasukBerlangganan dengan Google
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.
Kontan Digital Premium Access
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Rp 120.000
Business Insight
Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan