Membidik Saham Barang Konsumen Jelang Ramadan

Selasa, 23 April 2019 | 09:09 WIB
Membidik Saham Barang Konsumen Jelang Ramadan
[]
Reporter: Aloysius Brama | Editor: A.Herry Prasetyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Selalu ada berkah menjelang puasa dan Lebaran. Periode ini menjadi masa panen bagi pabrikan biskuit dalam kaleng dan minuman sirup aneka rasa.

Tanpa terkecuali bagi emiten saham produsen makanan dan minuman. Pendapatan mereka akan ikut terkerek sepanjang momentum ini.

PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF), misalnya, menargetkan pendapatannya bisa meningkat 10%-15% di momen Ramadan dan Lebaran. "Kami sudah menyiapkan stok bahan baku agar produksi berjalan lancar. Sehingga permintaan yang kami proyeksikan naik pada Lebaran ini bisa terpenuhi," ujar Franciscus Welirang, Direktur Indofood, Senin (22/4).

Indofood jelas happy menyambut perayaan puasa dan Lebaran. Hasil penjualan di dua perayaan ini akan melengkapi perolehan besar pada momentum pemilu lalu.

Pada pesta demokrasi itu, permintaan produk Indofood meningkat. Itu sebabnya, INDF akan menjaga arus produksi dan distribusi.

PT Mayora Indah Tbk (MYOR) juga menargetkan bisa mengerek pendapatan sebesar 15% pada momen Ramadan dan Lebaran tahun ini. Sekretaris Perusahaan Mayora Yuni Gunawan mengatakan, akan meningkatkan belanja iklan di media massa untuk produk-produk tertentu yang sesuai dengan kebutuhan ketika jelang Idul Fitri.

 Beberapa produk yang menjadi unggulan Mayora pada setiap Ramadan dan Lebaran adalah minuman sereal, biskuit dan kopi. "Ini karena orang mencari yang cepat untuk dikonsumsi ketika sahur. Sedangkan produk biskuit dan kopi biasanya dihidangkan saat Lebaran," ujar Yuni.

Tak mau ketinggalan, PT Ultra Jaya Milk Industry Tbk (ULTJ) juga memproyeksikan pertumbuhan penjualan lebih tinggi 10% hingga 15% tahun ini. General Manager Public Relations Ultra Jaya Muhammad Muthassawar menyatakan, Ultrajaya akan mengerek produksi dan penjualan sejumlah produk yang diminati saat Ramadan dan Lebaran. "Ada beberapa produk seperti susu, teh, hingga minuman kacang hijau. Kami biasanya meningkatkan produksi hingga 20%," kata Muthassawar.

PT Kino Indonesia Tbk (KINO) bahkan lebih optimistis. Kino mematok target pertumbuhan penjualan beberapa produk hingga 25% pada Ramadan dan Lebaran.

Corporate Finance Director KINO Budi Muljono mengatakan, minuman merupakan produk yang biasanya paling laku dibandingkan dengan produk lainnya. "Ada beberapa produk kami seperti minuman teh dan minuman serbuk yang biasanya naik 10% saat Lebaran," ujar dia. Sementara penjualan produk snack naik di bawah 10%.

Berpatokan pada hal tersebut, sejumlah analis menilai emiten makanan dan minuman masih prospektif. Bahkan menurut Analis BCA Sekuritas Achmad Yaki, secara historis, saham sektor konsumer cenderung rebound menjelang dan selama puasa hingga Idul Fitri. "Harga saham emiten konsumer bisa naik 1% hingga 2%," kata dia.

Untuk itu Yaki menyarankan beli saham INDF dengan target harga Rp 6.700 dan MYOR dengan target harga Rp 2.650 per saham. Senin (22/4), harga MYOR di posisi Rp 2.510 per saham dan INDF di posisi Rp 6.250 per saham.

Bagikan

Berita Terbaru

Gara-Gara Perintah Donald Trump, Arus Masuk Dana ke Obligasi Domestik Tersendat
| Kamis, 23 Januari 2025 | 07:02 WIB

Gara-Gara Perintah Donald Trump, Arus Masuk Dana ke Obligasi Domestik Tersendat

Peluang pemangkasan suku bunga acuan alias BI rate dapat mendukung valuasi yield obligasi domestik. 

Bank Indonesia Siap Borong SBN di Pasar Sekunder
| Kamis, 23 Januari 2025 | 07:00 WIB

Bank Indonesia Siap Borong SBN di Pasar Sekunder

Langkah borong SBN oleh Bank Indonesia sebagai bentuk dukungan bank sentral terhadap program ekonomi pemerintah.

Indonesia Menawarkan Investasi Baterai Listrik
| Kamis, 23 Januari 2025 | 06:45 WIB

Indonesia Menawarkan Investasi Baterai Listrik

Pada September nanti Indonesia secara keseluruhan bisa memenuhi standar besar seperti Exponential Moving Average (EMA).

Asing Mulai Kembali, IHSG Menguat di Hari Keenam, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini
| Kamis, 23 Januari 2025 | 06:44 WIB

Asing Mulai Kembali, IHSG Menguat di Hari Keenam, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini

Indeks menguat di hari keenam. Investor asing mulai kembali melakukan aksi beli alias net buy sebesar Rp 293,03 miliar. 

Makan Bergizi Gratis Baru Menjangkau 650.000 Anak
| Kamis, 23 Januari 2025 | 06:30 WIB

Makan Bergizi Gratis Baru Menjangkau 650.000 Anak

Prabowo bilang, untuk Januari hingga April 2025, pemerintah akan menyalurkan sebanyak 3 juta paket makan bergizi gratis

Pemerintah Atur Pajak Lain Terkait PPN 12%
| Kamis, 23 Januari 2025 | 06:20 WIB

Pemerintah Atur Pajak Lain Terkait PPN 12%

Pemerintah sedang menggodok RPMK  penerapan  PPN besaran tertentu di era penerapan kebijakan tarif PPN 12%.​

Investigasi FTI Consulting: Skandal Laporan Ganda eFishery Sukses Mengelabui Investor
| Kamis, 23 Januari 2025 | 06:20 WIB

Investigasi FTI Consulting: Skandal Laporan Ganda eFishery Sukses Mengelabui Investor

Co-Founder & Co-Managing Partner Northstar Group Patrick Walujo menyebut apa yang terjadi di eFishery merupakan kasus penipuan sistematik

Membuntuti Sopir
| Kamis, 23 Januari 2025 | 06:15 WIB

Membuntuti Sopir

Agar investor saham jelata tak terjebak alias nyangkut, yang perlu dicermati adalah membuntuti gerak si sopir.

Bulog akan Serap  3 Juta Ton Beras
| Kamis, 23 Januari 2025 | 06:15 WIB

Bulog akan Serap 3 Juta Ton Beras

Bulog membutuhkan dana Rp 57 triliun untuk menyerap beras dari petani.sebanyak tiga juta ton sepanjang tahun ini

Asuransi Kredit Tak Mudah Dipakai Fintech
| Kamis, 23 Januari 2025 | 06:15 WIB

Asuransi Kredit Tak Mudah Dipakai Fintech

Penggunaan asuransi kredit terhadap risiko pinjaman di sektor fintech lending tengah disiapkan oleh OJK. 

INDEKS BERITA

Terpopuler