Berita Bisnis

Menakar Kemampuan ADHI Jika Rilis Obligasi Rp 673,5 Miliar

Rabu, 14 Juli 2021 | 06:20 WIB
Menakar Kemampuan ADHI Jika Rilis Obligasi Rp 673,5 Miliar

Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Adhi Karya  Tbk (ADHI) berencana menerbitkan obligasi dengan nilai Rp 673,5 miliar dalam dua seri. Emiten konstruksi BUMN ini menawarkan tingkat bunga 7,5% dan 9,55%.

Berdasarkan informasi yang dirilis Senin (12/7), ADHI akan menggunakan sekitar 60% dana obligasi untuk belanja modal berupa aset tetap dan penyertaan proyek investasi infrastruktur. Sementara sekitar 16% dana obligasi untuk refinancing. Sisanya 24% untuk modal kerja proyek infrastruktur.

Analis RHB Sekuritas, Andrey Wijaya menuturkan, obligasi yang akan diterbitkan penggarap proek LRT Jabodebek ini cukup menarik. Sebab, tingkat bunga yang ditawarkan ADHI cukup kompetitif.

Di sisi lain, berdasarkan laporan keuangan ADHI di kuartal I-2021 tercatat arus kas (cashflow) perusahaan masih minus Rp 1,5 triliun. Tapi Andrey menilai, seharusnya masih dapat ADHI kelola dengan baik.

Selain itu, Kementerian BUMN berkomitmen untuk memperbaiki neraca ADHI dengan cara mengusulkan penambahan modal negara ke ADHI di APBN 2022.

"ADHI masih mempunyai kemampuan untuk membayar kewajiban pinjamannya," ujarnya, Selasa (13/7). Dia masih merekomendasikan buy untuk saham ADHI.

Senada, Analis Mirae Asset Sekuritas Joshua Michael yakin, pengelolaan utang ADHI masih cukup baik.

Dia melihat dari gearing bruto ADHI kuartal I-2021 sebesar 1,78 kali, dengan net 1,64 kali. "Dengan penerbitan obligasi tersebut, gearing bruto atau neto memang akan naik, tetapi kami memproyeksikan masih akan berada di bawah 2 kali di akhir tahun 2021," jelasnya.

Sementara, untuk arus kas negatif ADHI di kuartal I, Joshua menilai wajar. Kondisi ini sangat umum terjadi pada BUMN Karya karena pembayaran proyek sebagian besar terjadi pada kuartal IV.

Oleh sebab itu, Joshua memproyeksikan interest coverage ADHI di akhir tahun 2021 berada di antara 1,3 kali-1,6 kali. "Artinya kemampuan perusahaan untuk membayar bunga pinjaman masih cukup baik untuk ke depannya," katanya.

Joshua memproyeksikan, pendapatan dan laba bersih ADHI sepanjang 2021 sebesar Rp 13,2 triliun dan Rp 142 miliar.

Mirae Asset merekomendasikan beli dengan target harga Rp 1.250. "Meskipun kami rekomendasikan buy, katalis untuk sektor konstruksi kami perkirakan baru akan muncul di kuartal IV," imbuhnya.

 

 

Terbaru