Menakar Untung Rugi Indonesia Masuk BRICS

Selasa, 29 Oktober 2024 | 07:15 WIB
Menakar Untung Rugi Indonesia Masuk BRICS
[ILUSTRASI. Seorang delegasi berjalan melewati logo BRICS menjelang KTT BRICS ke-10, di Sandton, Afrika Selatan, 24 Juli 2018. REUTERS/Siphiwe Sibeko]
Reporter: Shifa Nur Fadila, Vendy Yhulia Susanto | Editor: Markus Sumartomjon

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintahan Prabowo Subianto berencana memperluas kerja sama perdagangan. Salah satunya bergabung dengan kelompok BRICS, yang meliputi Brasil, Rusia, India, China dan Afrika Selatan.

Menteri Luar Negeri Sugiono menyatakan, masuknya Indonesia ke BRICS selain untuk mengedepankan politik bebas aktif juga untuk memperkuat ketahanan pangan dan energi yang menjadi program andalan Prabowo.

Baca Juga: Indonesia Mulai Proses Bergabung dengan BRICS

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan.

Berlangganan dengan Google

Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.

Kontan Digital Premium Access

Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari

Rp 120.000
Business Insight

Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan

-
Bagikan

Berita Terbaru

Kalbe Farma Tbk (KLBF) Berupaya Menekan Risiko Nilai Kurs
| Rabu, 16 April 2025 | 07:16 WIB

Kalbe Farma Tbk (KLBF) Berupaya Menekan Risiko Nilai Kurs

PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) menjalankan strategi efisiensi biaya operasional dan ekspansi produk baru untuk mendongkrak kinerja

Investor Lokal Masih Terus Berburu Emas Batangan
| Rabu, 16 April 2025 | 07:12 WIB

Investor Lokal Masih Terus Berburu Emas Batangan

Para produsen emas seperti ANTM dan  PT Hartadinata Abadi Tbk (HRTA) harus meningkatkan produksi untuk memenuhi permintaan masyarakat. 

Rencana Delisting 10 Emiten, Baru Dua Emiten Menyampaikan Rencana Buyback
| Rabu, 16 April 2025 | 07:07 WIB

Rencana Delisting 10 Emiten, Baru Dua Emiten Menyampaikan Rencana Buyback

Keberhasilan buyback sangat ditentukan kesediaan pihak pengendali atau pihak yang ditunjuk untuk membeli kembali saham. 

Emiten Kawasan Industri Masih Unjuk Gigi
| Rabu, 16 April 2025 | 06:56 WIB

Emiten Kawasan Industri Masih Unjuk Gigi

Emiten properti kawasan industri mengantongi pertumbuhan kinerja positif sepanjang tahun 2024 lalu. Pertumbuhan diproyeksi berlanjut tahun ini.

Emas Batangan Diburu, Prospek ANTM dan HRTA Makin Berkilau
| Rabu, 16 April 2025 | 06:52 WIB

Emas Batangan Diburu, Prospek ANTM dan HRTA Makin Berkilau

Maraknya aksi pembelian emas menjadi sentimen positif bagi PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) dan PT Hartadinata Abadi Tbk (HRTA).

Melantai di Bursa, Medela Potentia (MDLA) Perluas Ekspansi Regional
| Rabu, 16 April 2025 | 06:49 WIB

Melantai di Bursa, Medela Potentia (MDLA) Perluas Ekspansi Regional

Emiten distributor produk farmasi PT Medela Potentia Tbk (MDLA) yang resmi melantai di BEI, Selasa (15/4). 

Melantai di Bursa, Selain Fokus Lokal, MDLA Akan Memperluas Ekspansi Regional
| Rabu, 16 April 2025 | 06:43 WIB

Melantai di Bursa, Selain Fokus Lokal, MDLA Akan Memperluas Ekspansi Regional

Selain memperkuat infrastruktur logistik dalam negeri, MDLA akan memperluas ekspansi regional ke negara ASEAN.

IHSG Menguat, Tapi Asing Net Sell Hingga Rp 6,8 T, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini
| Rabu, 16 April 2025 | 06:36 WIB

IHSG Menguat, Tapi Asing Net Sell Hingga Rp 6,8 T, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini

Kemarin asing mencatat aksi jual bersih alias net sell Rp 2,47 triliun. Total lima hari terakhir, akumulasi net sell asing  Rp 6,86 triliun.

Kopi Kenangan Merangsek ke Tiga Negara Baru Tahun Ini
| Rabu, 16 April 2025 | 06:30 WIB

Kopi Kenangan Merangsek ke Tiga Negara Baru Tahun Ini

Pada bulan April 2025, Kopi Kenangan buka gerai di India dan Australia serta akan buka di Taiwan pada tahun ini.

Bansos Sembako Cair  Rp 10,9 Triliun di Kuartal I
| Rabu, 16 April 2025 | 06:16 WIB

Bansos Sembako Cair Rp 10,9 Triliun di Kuartal I

Realisasi pencairan batuan sosial (bansos) sembako tersebut setara dengan 34,9% dari pagu Rp 43,8 triliun.

INDEKS BERITA

Terpopuler