Menanti Obat Kuat untuk Peritel

Minggu, 25 Agustus 2024 | 06:25 WIB
Menanti Obat Kuat untuk Peritel
[ILUSTRASI. Penjualan pakaian di salah satu ritel modern di Senayan, Jakarta, Selasa (26/3). Asosiasi Produsen Serat dan Benang Filamen Indonesia (APSyFI) meminta agar peritel lebih nasionalis dan berpihak pada produk dalam negeri. menyusul protes yang dilakukan Asosiasi Pengusaha Ritel Merek Global Indonesia (Apregindo) terhadap Permendag Nomor 3 Tahun 2024, tentang Perubahan Atas Permendag 36 Tahun 2023 tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor yang berlaku 10 Maret lalu./pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/27/03/2024.]
Reporter: Andy Dwijayanto | Editor: Asnil Amri

Untuk menggenjot kinerja sektor ritel, mau tidak mau daya beli harus dipacu. Menurut data Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo), salah satu penyebab perlambatan kinerja sektor ritel tahun ini adalah karena penurunan daya beli.

Dianta Sebayang, Ekonom Universitas Negeri Jakarta (UNJ) bilang, untuk meningkatkan kinerja ritel ini, solusinya harus memacu daya beli. Diantara opsi termudah yang bisa ditempuh adalah, menaikkan gaji ASN dan UMR. Namun, cara ini bisa membuat inflasi terkerek naik, sehingga harga-harga barang konsumsi bisa menjadi tak terjangkau. "Pilihan lain pemerintah menciptakan lapangan kerja, jika orang yang bekerja bertambah maka inflasi tidak naik, orang yang mampu belanja akan bertambah, daya beli naik dan sektor ritel terimbas," ujarnya.

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.

Berlangganan

Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan

-
Kontan Digital Premium Access

Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari

Rp 120.000
Berlangganan dengan Google

Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.

Bagikan

Berita Terkait

Berita Terbaru

Mengenal Indeks Fundamental Weighted
| Jumat, 13 September 2024 | 11:20 WIB

Mengenal Indeks Fundamental Weighted

Indeks fundamental weighted diharapkan memberkan kinerja lebih stabil. 

Rencana Penjualan AAI Oleh ADRO Hingga Rp 40,65 Triliun, Para Taipan Ketiban Pulung
| Jumat, 13 September 2024 | 09:33 WIB

Rencana Penjualan AAI Oleh ADRO Hingga Rp 40,65 Triliun, Para Taipan Ketiban Pulung

Adaro Andalan Indonesia (AAI) bakal menggelar IPO di BEI, boleh jadi paling cepat pada 2025.

Daya Beli Anjlok, Kinerja Ritel Keok
| Jumat, 13 September 2024 | 07:50 WIB

Daya Beli Anjlok, Kinerja Ritel Keok

Kinerja penjualan produk fesyen di Indonesia mengalami penurunan sekitar 10% pada paruh pertama tahun ini.

Pengendali Utak-Atik Saham Grup Bakrie (ENRG), Kerap Jualan tapi Lebih Sering Beli
| Jumat, 13 September 2024 | 07:25 WIB

Pengendali Utak-Atik Saham Grup Bakrie (ENRG), Kerap Jualan tapi Lebih Sering Beli

Secara year to date harga saham ENRG masih terkoreksi 9,09%.

Anggaran Kementerian Investasi Menyusut di 2025
| Jumat, 13 September 2024 | 07:15 WIB

Anggaran Kementerian Investasi Menyusut di 2025

Anggaran Kementerian Investasi tahun depan Rp 681,88 miliar. 

Kementerian Perhubungan Kawal MRT Lintas Timur
| Jumat, 13 September 2024 | 07:10 WIB

Kementerian Perhubungan Kawal MRT Lintas Timur

Pendanaan proyek MRT lintas timur menelan anggaran 141 miliar yen.

Harga Komoditas Turun, Investasi Minerba Manyun
| Jumat, 13 September 2024 | 07:05 WIB

Harga Komoditas Turun, Investasi Minerba Manyun

Realisasi investasi minerba per Agustus 2024 tercatat sebesar US$ 3,6 miliar.

Sebelum Lengser, Jokowi Berkantor di IKN Nusantara
| Jumat, 13 September 2024 | 07:05 WIB

Sebelum Lengser, Jokowi Berkantor di IKN Nusantara

Presiden Jokowi bakal mengadakan pertemuan dengan pejabat di IKN.

Kenaikan Belanja PUPR untuk Sokong Proyek IKN
| Jumat, 13 September 2024 | 07:00 WIB

Kenaikan Belanja PUPR untuk Sokong Proyek IKN

Anggaran belanja Kementerian PUPR pada tahun depan naik 54% menjadi Rp 116,23 triliun.

Pasar Domestik Dibanjiri Aneka Produk Asal China
| Jumat, 13 September 2024 | 06:10 WIB

Pasar Domestik Dibanjiri Aneka Produk Asal China

Produk impor asal China turut menyasar ke sektor alat berat, elektronik, hingga smartphone.

INDEKS BERITA

Terpopuler