Menanti Obat Kuat untuk Peritel
Untuk menggenjot kinerja sektor ritel, mau tidak mau daya beli harus dipacu. Menurut data Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo), salah satu penyebab perlambatan kinerja sektor ritel tahun ini adalah karena penurunan daya beli.
Dianta Sebayang, Ekonom Universitas Negeri Jakarta (UNJ) bilang, untuk meningkatkan kinerja ritel ini, solusinya harus memacu daya beli. Diantara opsi termudah yang bisa ditempuh adalah, menaikkan gaji ASN dan UMR. Namun, cara ini bisa membuat inflasi terkerek naik, sehingga harga-harga barang konsumsi bisa menjadi tak terjangkau. "Pilihan lain pemerintah menciptakan lapangan kerja, jika orang yang bekerja bertambah maka inflasi tidak naik, orang yang mampu belanja akan bertambah, daya beli naik dan sektor ritel terimbas," ujarnya.
