KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Meski cryptocurrency atau mata uang kripto sebagai instrumen sangat spekulatif karena tidak memiliki underlying asset sehingga volatilitas tinggi, penggunaan kripto justru diperkirakan akan meningkat cukup pesat di negara-negara berkembang (Feyen et al 2021).
Riset yang terbit di BIS Quaterly Review mengungkapkan walau cryptocurrency tidak dapat menjadi media alat pembayaran dan store of value yang baik sebagaimana layaknya fungsi sebuah mata uang, namun penggunaannya di negara berkembang didorong oleh alasan yang lain.
Ini Artikel Spesial
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? MasukBerlangganan
Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan
Kontan Digital Premium Access
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Rp 120.000
Berlangganan dengan Google
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.