Mencari Cendikia Nurani

Pandemi Covid-19 membuat dunia menjadi panik dan hiruk pikuk, termasuk di negara kita tercinta juga. Semua isu dan persoalan tampak berkumpul menjadi satu. Urusan ekonomi, kesehatan publik, politik, sosial dan budaya, tiba-tiba menyeruak bersama. Tak terkecuali, juga urusan ideologi, mulai dari diskursus tentang haluan ideologi Pancasila, praktik oligarki kekuasaan, aksi koalisi masyarakat atas nama penyelamatan negara, publik yang abai menerapkan protokol kesehatan, hingga influencer yang berurusan dengan pihak kepolisian terkait perkara Covid-19. Para pendukung dan pengkritik pemerintah saling bersahutan seru di berbagai jalur media, utamanya media sosial.
Saya membayangkan kondisi saat ini seperti secangkir kopi panas yang sedang diaduk. Serba keruh dan mengambang kabur.
Ini Artikel Spesial
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan.
Sudah berlangganan? MasukBerlangganan dengan Google
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.
Kontan Digital Premium Access
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Rp 120.000
Business Insight
Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan