Mencari Cendikia Nurani
Pandemi Covid-19 membuat dunia menjadi panik dan hiruk pikuk, termasuk di negara kita tercinta juga. Semua isu dan persoalan tampak berkumpul menjadi satu. Urusan ekonomi, kesehatan publik, politik, sosial dan budaya, tiba-tiba menyeruak bersama. Tak terkecuali, juga urusan ideologi, mulai dari diskursus tentang haluan ideologi Pancasila, praktik oligarki kekuasaan, aksi koalisi masyarakat atas nama penyelamatan negara, publik yang abai menerapkan protokol kesehatan, hingga influencer yang berurusan dengan pihak kepolisian terkait perkara Covid-19. Para pendukung dan pengkritik pemerintah saling bersahutan seru di berbagai jalur media, utamanya media sosial.
Saya membayangkan kondisi saat ini seperti secangkir kopi panas yang sedang diaduk. Serba keruh dan mengambang kabur.
