Menggandeng mitra demi jaga pasokan benih lele

Kamis, 07 Maret 2019 | 16:13 WIB
Menggandeng mitra demi jaga pasokan benih lele
[]
Reporter: Dikky Setiawan | Editor: Dikky Setiawan

KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Ini sebuah keniscayaan. Dalam menjalankan bisnis, strategi menjaga pasokan dan memperluas jaringan pemasaran sangat dibutuhkan. Hal itu pula yang dilakukan Dodi Sulaiman dalam menjalankan usaha budidaya ikan lele. Untuk menjaga pasokan dan memasarkan ikan lele hasil budidaya, Dodi menggandeng mitra petani lele.

Dodi menjelaskan, saat ini DHD Farm memiliki dua jenis mitra, yakni mitra tetap dan mitra binaan. Mitra tetap DHD sudah berjumlah 400 kolam. Menurut Dodi, mitra tetap adalah para peternak lele yang membeli berbagai kebutuhan budidaya dari DHD Farm. Ini mulai dari pembuatan kolam, benih, dan pakan lele. "Mitra membeli semua kebutuhan itu ke kami. Tapi, hasil panen mitra kami beli dengan harga stabil di kisaran Rp 18.000 per kilogram (kg)," ujar Dodi.

Dodi bilang, bagi mitra tetap, DHD menjual benih lele secara kiloan dengan harga satuan. Benih lele yang dijual untuk mitra berukuran 12 centimeter (cm) dengan harga berkisar Rp 1.000Rp 1.200 per ekor. Biasanya, satu kilogram (kg) benih ukuran ini berisi 3040 ekor.

Sementara itu, bagi pelanggan yang bukan mitra, Dodi hanya menjual benih lele ukuran 4 cm6 cm Rp 200 per ekor. Biasanya, 1 kg benih lele ukuran mini berisi 600 ekor.

Menambah mitra binaan

Ukuran benih lele untuk mitra tetap lebih mahal karena ukurannya besar, sehingga dalam masa satu bulan sudah bisa dipanen. Mitra tetap juga ada kunjungan dari pihak DHD Farm. "Ukuran kolam mitra tetap kami gunakan kolam bundar dengan metode bioflok," ujar Dodi.

Berbeda dengan mitra binaan, benih yang dijual DHD Farm berukuran lebih kecil dan masa panennya bisa berkisar 2 bulan sampai 3 bulan. Tapi, menurut Dodi, mitra binaan pada umumnya sudah memahami tentang budidaya lele, sehingga risiko ditanggung sendiri oleh mitra binaan dalam proses budidayanya. Saat ini, mitra binaan DHD Farm baru ada 20 kolam.

Ke depan, Dodi berencana terus menambah jumlah mitra tetap maupun binaan. Sebab, kata dia, tingkat konsumsi lele di tanah air masih sangat besar. Dia mencontohkan, angka konsumsi ikan lele di Kota Palembang saja sudah bisa tembus 12 ton hingga 15 ton per hari.

Masyarakat suka ikan lele karena tingkat kandungan omega dan kadar proteinnya sangat tinggi dan baik untuk kesehatan. Tapi, sekitar 70% pasokan lele di Palembang masih didominasi dari wilayah luar, seperti Lampung. "Padahal, Sumatra Selatan dulunya adalah sentra ikan air tawar," tandas Dodi.

 

 

Bagikan

Berita Terbaru

Jasa Armada (IPCM) Incar Peluang Kontrak di Luar Pelindo Group
| Rabu, 10 September 2025 | 10:15 WIB

Jasa Armada (IPCM) Incar Peluang Kontrak di Luar Pelindo Group

Peluang pasar bagi IPCM masih sangat besar, lantaran jasa pemanduan dan penundaan kapal dibutuhkan untuk mendukung aktivitas pelabuhan.

Saham KLBF Terus Melorot, Proyeksi Kinerja Kalbe Farma Betulan Sudah tak Berotot?
| Rabu, 10 September 2025 | 09:38 WIB

Saham KLBF Terus Melorot, Proyeksi Kinerja Kalbe Farma Betulan Sudah tak Berotot?

Segmen nutrisi PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) masih membutuhkan waktu yang lebih panjang untuk kembali pulih.

Saham ASSA Tetap Melaju Saat Pasar Modal Bereaksi Negatif Terhadap Reshuffle Kabinet
| Rabu, 10 September 2025 | 09:24 WIB

Saham ASSA Tetap Melaju Saat Pasar Modal Bereaksi Negatif Terhadap Reshuffle Kabinet

Bisnis logistik melalui AnterAja dan penjualan mobil bekas tetap menjadi motor kinerja PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA).

Simak Prospek Saham NCKL Ditengah Ekspansi Pembangunan Smelter
| Rabu, 10 September 2025 | 09:20 WIB

Simak Prospek Saham NCKL Ditengah Ekspansi Pembangunan Smelter

Selain proyek KPS, PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) juga tengah mengembangkan tambang Gane Tambang Sentosa (GTS).

Investasi Menjulang Tapi Jumlah Pembukaan Lapangan Kerja Menurun
| Rabu, 10 September 2025 | 09:00 WIB

Investasi Menjulang Tapi Jumlah Pembukaan Lapangan Kerja Menurun

Pasca pandemi Covid-19, perekonomian tumbuh 5% sedangkan upah riil justru stagnan dan hanya tumbuh 1,2%. 

Kebijakan Negara Dinilai Perburuk Hidup Masyarakat
| Rabu, 10 September 2025 | 08:47 WIB

Kebijakan Negara Dinilai Perburuk Hidup Masyarakat

Di dalam negeri terjadi penurunan kualitas hidup masyarakat yang dinilai terjadi secara masif dan sistemik.

Konglomerasi Mengincar Bisnis Panas Bumi
| Rabu, 10 September 2025 | 08:43 WIB

Konglomerasi Mengincar Bisnis Panas Bumi

Menggarap bisnis energi panas bumi, PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA) menjalin kerja sama dengan perusahaan energi terbarukan dari Filipina

Kejar Target Marketing Sales, Pantai Indah Kapuk Dua (PANI) Geber Percepatan Proyek
| Rabu, 10 September 2025 | 08:37 WIB

Kejar Target Marketing Sales, Pantai Indah Kapuk Dua (PANI) Geber Percepatan Proyek

Hingga semester I-2025, PANI baru mencatat marketing sales Rp 1,2 triliun atau sekitar 22% dari target tahun ini. ​

Investasi di KEK Dinilai Masih Rendah
| Rabu, 10 September 2025 | 08:36 WIB

Investasi di KEK Dinilai Masih Rendah

Investasi di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) periode 2012 hingga semester I-2025 tecatat sebesar Rp 294,4 triliun

Impact Pratama Industri (IMPC) Bersiap Gelar Private Placement
| Rabu, 10 September 2025 | 08:32 WIB

Impact Pratama Industri (IMPC) Bersiap Gelar Private Placement

Aksi korporasi ini sudah disetujui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT Impact Pratama Industri Tbk (IMPC) pada 20 Mei 2024. 

INDEKS BERITA