Mengkritisi Efisiensi Anggaran Negara

Kamis, 13 Februari 2025 | 04:39 WIB
Mengkritisi Efisiensi Anggaran Negara
[ILUSTRASI. Alokasi APBN Harus Efektif dan Efisien - Aktivitas di cash center BNI Jakarta, Selasa (21/01/2025). Ketua DPR RI Puan Maharani mewanti-wanti pemerintah untuk menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) secara efektif dan efisien di tengah ketidakpastian global. Dia menambahkan, koordinasi antara otoritas moneter, fiskal dan sektor keuangan harus diperkuat agar bisa menciptakan perekonomian nasional yang kondusif. KONTAN/Cheppy A. Muchlis/21/01/2015]
Nicholas Martua Siagian | Direktur Eksekutif Asah Kebijakan Indonesia dan Penyuluh Anti korupsi Ahli Muda Tersertifikasi LSP KPK

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. "Bahwa negara berkewajiban melayani setiap warga negara dan penduduk untuk memenuhi hak dan kebutuhan dasarnya dalam kerangka pelayanan publik yang merupakan amanat Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Bahwa membangun kepercayaan masyarakat atas pelayanan publik yang dilakukan penyelenggara pelayanan publik merupakan kegiatan yang harus dilakukan seiring dengan harapan dan tuntutan seluruh warga negara dan penduduk tentang peningkatan pelayanan publik…." 

Kalimat tersebut diambil dari bagian menimbang huruf a dan b Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik. Bagian itu menegaskan amanat UUD NRI 1945 bahwa negara hadir memberikan kewajiban menyelenggarakan pelayanan publik. Tidak hanya itu, penyelenggaraan pelayanan publik sebenarnya merupakan langkah pemerintah memastikan terjaminnya hak asasi manusia (HAM) sebagaimana tertuang dalam Bab XA UUD NRI Tahun 1945.

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.

Kontan Digital Premium Access

Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari

Rp 120.000
Business Insight

Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan

-
Berlangganan dengan Google

Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.

Bagikan

Berita Terbaru

Indofarma Global Medika, Anak Usaha Indofarma (INAF) Resmi Menyandang Status Pailit
| Kamis, 13 Februari 2025 | 08:44 WIB

Indofarma Global Medika, Anak Usaha Indofarma (INAF) Resmi Menyandang Status Pailit

Kerugian yang dialami PT Indofarma Global Medika, anak usaha INAF terus membengkak dalam beberapa tahun terakhir.

PPATK Temukan Miliaran Dana Desa Diselewengkan untuk Main Judi Online
| Kamis, 13 Februari 2025 | 08:38 WIB

PPATK Temukan Miliaran Dana Desa Diselewengkan untuk Main Judi Online

Enam kepala desa di sebuah kabupaten di Sumatra Utara menggunakan dana desa untuk judol senilai Rp 50 juta hingga Rp 260 juta per orang.

Kabar Merger Masih Santer, Intip Porsi Terbesar Pendapatan GOTO
| Kamis, 13 Februari 2025 | 08:35 WIB

Kabar Merger Masih Santer, Intip Porsi Terbesar Pendapatan GOTO

Meski sudah dibantah, rumor bergabungnya PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) dan Grab terus berembus.

Investor Individu Borong Saham Jagoannya, Ada Lo Kheng Hong Hingga Surono Subekti
| Kamis, 13 Februari 2025 | 08:21 WIB

Investor Individu Borong Saham Jagoannya, Ada Lo Kheng Hong Hingga Surono Subekti

Koreksi yang melanda pasar saham membuka peluang bagi para investor individu kawakan untuk melakukan akumulasi di harga bawah.

Gejolak Terjadi di Tambang BRMS, Tidak Hanya di Citra Palu Minerals
| Kamis, 13 Februari 2025 | 08:13 WIB

Gejolak Terjadi di Tambang BRMS, Tidak Hanya di Citra Palu Minerals

Pada 10 Februari 2025 terjadi demonstrasi masyarakat yang mengatasnamakan Front Pemuda Kaili di kantor operasi anak usaha, Citra Palu Minerals.

Minat Investor di Kawasan Industri SSIA Diprediksi Terus Meningkat di 2025
| Kamis, 13 Februari 2025 | 07:59 WIB

Minat Investor di Kawasan Industri SSIA Diprediksi Terus Meningkat di 2025

Kapasitas Pelabuhan Patimban bakal bertambah dari 218.000 CBU per tahun menjadi 600.000 CBU per tahun.

Rupiah Pada Kamis (13/2) Bakal Tersetir Data Inflasi AS
| Kamis, 13 Februari 2025 | 07:30 WIB

Rupiah Pada Kamis (13/2) Bakal Tersetir Data Inflasi AS

Melansir data Bloomberg, Rabu (12/2), rupiah spot berada  pada posisi 16.376 per dolar AS, menguat 0,04% dari posisi sehari sebelumnya.

Tarif Donald Trump Bikin Harga Komoditas Industri Berfluktuasi
| Kamis, 13 Februari 2025 | 07:26 WIB

Tarif Donald Trump Bikin Harga Komoditas Industri Berfluktuasi

Kebijakan tarif Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump pada impor baja dan aluminium dapat mengerek harga logam industri

Fed Hati-Hati Pangkas Bunga, Mata Uang Utama Berpotensi Tertekan
| Kamis, 13 Februari 2025 | 07:25 WIB

Fed Hati-Hati Pangkas Bunga, Mata Uang Utama Berpotensi Tertekan

Pasar nilai tukar dibayangi arah kebijakan suku bunga bank sentral Amerika Serikat (AS) Federal Reserve.

Emiten Baja Bakal Tertekan Kebijakan Tarif Trump
| Kamis, 13 Februari 2025 | 07:17 WIB

Emiten Baja Bakal Tertekan Kebijakan Tarif Trump

Kinerja emiten baja dan logam industri lain berpotensi kembali tertekan akibat perang tarif yang dicetuskan Amerika Serikat (AS)

INDEKS BERITA

Terpopuler